add_action('wp_head', function(){echo '';}, 1);{"id":13183,"date":"2022-10-07T10:32:47","date_gmt":"2022-10-07T03:32:47","guid":{"rendered":"https:\/\/blog.titipku.com\/?p=13183"},"modified":"2022-10-25T16:49:26","modified_gmt":"2022-10-25T09:49:26","slug":"bedanya-kacang-kapri-dengan-kacang-polong","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/titipku.com\/blog\/bedanya-kacang-kapri-dengan-kacang-polong\/","title":{"rendered":"Intip Bedanya Kacang Kapri dengan Kacang Polong di Sini"},"content":{"rendered":"

Kita tentu sudah mengenal apa itu kacang kapri. Tapi, tahukah moms soal bedanya kacang kapri dengan kacang polong?<\/p>\n

Jika Moms tidak tahu bedanya kacang kapri dengan kacang polong, Moms bisa salah beli ketika belanja langsung di pasar. Tentunya, hal ini akan merugikan Moms dan masakan yang mau Moms masak jadi terhambat karena salah.<\/p>\n

<\/p>\n

Artikel ini akan membahas tuntas kacang kapri, mulai dari pengertian kacang kapri, bedanya kacang kapri dengan kacang polong, manfaat kacang kapri, hingga resep mengolah kacang kapri yang bisa menjaga kandungan gizinya.<\/p>\n

Apa Itu Kacang Kapri<\/strong><\/h4>\n
$\"kacang$ <\/p>\n
Kacang kapri adalah jenis kacang polong yang bisa dimanfaatkan bersama polongnya, yaitu bagian pembungkus buang kacang.<\/p>\n
Kacang kapri yang masih muda biasanya dibuat menjadi campuran sayur, sambal goreng, atau campuran bakmi. Selain menjadi masakan harian, kacang kapri pun sudah masuk ke dunia industri dan diolah menjadi makanan kaleng siap saji. Di Dieng,Wonosobo, kacang ini diolah menjadi makanan kaleng seperti asparagus dan sayur-sayuran kaleng lainnya.<\/p>\n
Pada umumnya, jenis kacang kapri terbagi dua, yaitu kapri polong atau kapusiner dan kapri biji atau ercis.<\/p>\n
Bedanya Kacang Kapri dengan Kacang Polong<\/strong><\/h4>\n
Kacang polong juga disebut dengan ercis. Perbedaan kacang polong dan kacang kapri adalah jika kacang polong, maka yang dimakan bijinya saja. Sedangkan kacang kapri dimakan bersama polongnya.<\/p>\n
Ercis merupakan sayuran yang sangat terkunal di Eropa dan biasa dinikmati sebagai sayuran yang populer di Eropa dan biasa dinikmati sebagai salad (teman amkan steak) atau sup. Sup krim kacang polong merupakan salah satu menu pengaruh Belanda yang cukup hits di masa lalu. Kata ercis sendiri diadaptasi dari bahasa Belanda yang artinya kecil. Ercis juga biasa dijadikan campuran dalam masakan Cina. isalnya nasi goren atau fuyunghai, juga masakan Timur Tengah.<\/p>\n
Kacang kapri juga biasa diolah menjadi campuran capcay, sambal goreng, atau sup. Kacang kapri ada 2 jenis, yakni snow pea (jenis yang pipih, lebih mudah ditemukan) dan snap pea (jenis yang lebih \u2018gendut\u2019).<\/p>\n
Baca Juga:
\n<\/strong>Buat Bubur Kacang Hijau Sendiri di Rumah Yuk!<\/a>
\n Suka Makan Kacang Mede? Pelajari Manfaatnya<\/a>
\n Benarkah Kacang Bisa Menyebabkan Jerawat?<\/a><\/p><\/blockquote>\n
Manfaat Kacang Kapri untuk Orang Umum<\/strong><\/h4>\n
$\"kacang$ <\/p>\n
Mencegah peradangan<\/strong><\/p>\n
Kacang kapri memiliki senyawa anti radang. Kacang kapri menjadi makanan yang begitu disarankan untuk dikonsumsi karena bisa mencegah radang. Senyawa anti radang ini juga bisa menyembuhkan asma dan radang sendi (asam urat).<\/p>\n
Meredakan flu<\/strong><\/p>\n
Kandungan vitamin C dalam kacang kapri dapat meninggkatkan sistem imun tubuh untuk memerangi virus flu yang menyerang.<\/p>\n
Mencegah anemia<\/strong><\/p>\n
Kacang kapri memiliki zat besi tnggi yang mampu memenuhi sel darah merah dalam tubuh. Oleh karena itu, tubuh terhindar dari penyakiit anemia. Zat besi juga banyak ditemui pada sayuran berdaun hijau seperti bayam!<\/p>\n
Mencegah kanker<\/strong><\/p>\n
Kacang kapri juga mengandung betakaroten tinggi yang bisa mencegah munculnya sel-sel kanker dalam tubuh.<\/p>\n
Meningkatkan daya tahan tubuh<\/strong><\/p>\n
Kandungan vitamin yakni riboflavin pada kacang kapri dapat meningkatkan daya tahan tubuh.<\/p>\n
Mencegah osteroporis<\/strong><\/p>\n
Vitamin K yang ada dalam kacang kapri juga bisa membantu menjaga kesehatan kulit. Riboflavinnya juga dapat menyehatkan rambut.<\/p>\n
Menjaga kesehatan syaraf<\/strong><\/p>\n
Kandungan niacin pada kacang kapri juga bemanfaat untuk menjaga koordinasi syaraf agar tetap baik.<\/p>\n
Menyehatkan mata<\/strong><\/p>\n
Manfaat vitamin A yang juga terdapat dalam kandungan kacang kapri bisa menjaga kesehatan mata lho!<\/p>\n
Manfaat Kacang Kapri untuk Ibu Hamil<\/strong><\/h4>\n
$\"kacang$ <\/p>\n
Membantu pertumbuhan tulang janin<\/strong><\/p>\n
Kacang kapri ini mempunyai kandungan vitamin K yang tinggi. Kandungannya bisa mencukupi kebutuhan vitamin K pada ibu hamil yang juga sekaligus membantu pertumbuhan tulang pada janin.<\/p>\n
Mencegah rusaknya DNA<\/strong><\/p>\n
Vitamin C yang terkandung dalam kacang kapri ini juga dapat mencegah rusaknya DNA dalam tubuh. Dengan demikian ibu hamil dapat mengonsumsi kacang kapri dan mencegah terjadinya kelahiran cacat pada janin.<\/p>\n
Mengoptimalkan pertumbuhan jantung janin<\/strong><\/p>\n
Kandungan asam folat pada kacang kapri sangat bagus untuk dikonsumsi ibu hamil supaya janin yang dikandung mempunyai jantung yang sehat. Asam folat juga banyak terdapat pada Alpukat!<\/p>\n
Resep Olahan Kacang Kapri<\/strong><\/h4>\n
Agar bisa mendapatkan manfaat yang terbaik, kita tidak boleh asal mengolah kacang kapri. Berikut adalah 2 resep olahan kacang kapri yang bisa dibuat tanpa menghapus kandungan gizi kacang kapri yang bermanfaat untuk tubuh<\/p>\n
Sayur bening jagung kapri<\/strong><\/h5>\n
Bahan:<\/strong><\/p>\n
\n
2 buah jagung manis<\/li>\n
1\/4 kg kacang kapri segar<\/li>\n<\/ul>\n
Bumbu:<\/strong><\/p>\n
\n
2 siung bawang merah<\/li>\n
1 ruas lengkuas<\/li>\n
1 ruas temu kunci<\/li>\n
Garam secukupnya<\/li>\n
Gula secukupnya<\/li>\n<\/ul>\n
Cara membuat:<\/strong><\/p>\n
\n
Pertama-tama, bersihkan jagung terlebih dahulu dan potong menjadi 4 bagian. Selanjutnya, buang ujung tangkai kacang kapri dan cuci bersih.<\/li>\n
Siapkan air dalam panci dan didihkan. Bila air sudah mendidih, masukkan jagung terlebih dahulu selama 15-20 menit.<\/li>\n
Setelah itu, masukkan kacang kapri, bawang merah yang sudah digeprek, lengkuas yang sudah digeprek, dan temu kunci ke panci.<\/li>\n
Tunggu sampai kacang kapri menjadi lunak sekitar 5-10 menit. Tambahkan garam dan gula sesuai selera. Jangan lupa koreksi rasa. Jika sudah matang, tuangkan ke mangkuk dan sajikan hangat-hangat.<\/li>\n<\/ul>\n
Oseng kacang kapri dengan irisan lemon<\/h5>\n
Bahan:<\/strong><\/p>\n
\n
1\/4 kg kacang kapri<\/li>\n
1\/2 sdt kulit lemon yang sudah diparut<\/li>\n
1\/2 sdt daun basil kering yang sudah dicincang.<\/li>\n
2 sdt mentega<\/li>\n
Garam secukupnya<\/li>\n
Lada secukupnya<\/li>\n<\/ul>\n
Cara membuat:<\/strong><\/p>\n
\n
Siapkan panci yang berisi air dan panaskan hingga mendidih. Setelah mendidih, masukkan kacang kapri dan tunggu selama 3 menit hingga kacang melunak.<\/li>\n
Setelah terasa lunak, tiriskan air panas dan masukkan kacang kapri ke dalam air es. Lalu, kuras air dan keringkan kacang.<\/li>\n
Sementara itu, panaskan wajan dengan mentega dan tumis kacang kapri, kulit lemon, serta daun basil sampai melunak.<\/li>\n
Taburi garam dan merica sesuai selera dan jangan lupa koreksi rasa.<\/li>\n
Tumis selama beberapa menit dan pindahkan ke piring saja jika sudah matang.<\/li>\n
Sajikan selagi hangat.<\/li>\n<\/ul>\n
*****<\/p>\n
Itulah info lengkap seputar kacang kapri. Kini Moms sudah tahukan bedanya kacang kapri dengan kacang polong?<\/p>\n
Nah kalau sudah tahu, cusss langsung belanja kacang bermanfaat satu ini di pasar terdekat. Namun, jika masih ragu dalam membedakan, Moms bisa pesan lewat Titipku<\/a> aja. Jatiper Titipku tidak akan salah pilih kacang kapri yang Moms pesan kok.<\/p>\n
Download aplikasinya di Google Playstore<\/a> atau Apple Appstore<\/a> sekarang!<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"
Kita tentu sudah mengenal apa itu kacang kapri. Tapi, tahukah moms soal bedanya kacang kapri dengan kacang polong? Jika Moms tidak tahu bedanya kacang kapri dengan kacang polong, Moms bisa salah beli","protected":false},"author":9,"featured_media":13184,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"_mi_skip_tracking":false,"_monsterinsights_sitenote_active":false,"_monsterinsights_sitenote_note":"","_monsterinsights_sitenote_category":0},"categories":[47],"tags":[19709,19705,19708,19711,1975,19710,19706,19707,19712],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/13183"}],"collection":[{"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/users\/9"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=13183"}],"version-history":[{"count":1,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/13183\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":13188,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/13183\/revisions\/13188"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/media\/13184"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=13183"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=13183"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=13183"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}

Sayur bening jagung kapri<\/strong><\/h5>\nBahan:<\/strong><\/p>\n\n2 buah jagung manis<\/li>\n1\/4 kg kacang kapri segar<\/li>\n<\/ul>\nBumbu:<\/strong><\/p>\n