add_action('wp_head', function(){echo '';}, 1);{"id":13142,"date":"2022-10-03T12:46:00","date_gmt":"2022-10-03T05:46:00","guid":{"rendered":"https:\/\/blog.titipku.com\/?p=13142"},"modified":"2022-10-03T12:46:00","modified_gmt":"2022-10-03T05:46:00","slug":"bedanya-soto-dengan-coto","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/titipku.com\/blog\/bedanya-soto-dengan-coto\/","title":{"rendered":"Masih Nggak Tau Bedanya Soto dengan Coto? Simak Ulasan Ini!"},"content":{"rendered":"

Buat warga Indonesia, tentunya wajib hukumnya untuk mengenal soto. Bagaimana tidak, hidangan satu ini selalu ada di daerah manapun di Indonesia. Meski soto ada di mana-mana, variasi soto ini berbeda satu dengan yang lain. Misalnya, soto Betawi kuahnya pakai santan, sementara soto Jawa Tengah lebih bening dan soto Jawa Timur lebih kuning karena pakai kunyit. Nah, kalau coto nih, termasuk soto nggak sih? Adakah yang tahu bedanya soto dengan coto?<\/p>\n

<\/p>\n

Rupanya, coto adalah penyebutan lain untuk soto. Di Indonesia sendiri, soto juga bisa disebut sebagai sroto, sauto, tauto, ataupun coto. Meski sama-sama berkuah dan masih satu keluarga kuliner soto, soto dan coto setidaknya punya tiga perbedaan: dari segi sejarah, dari kuahnya, dan dari penyajiannya. Nah, supaya Moms lebih tau bedanya soto dengan coto, berikut penjabaran perbedaan dan resep keduanya.<\/p>\n

BEDANYA SOTO DENGAN COTO<\/strong><\/h4>\n

\"bedanya<\/p>\n

Sejarahnya<\/strong><\/h5>\n

Bedanya soto dengan coto yang pertama adalah sejarahnya. Dilansir dari Phinemo<\/a>, soto adalah kuliner asal Tiongkok yang dibawa ke Indonesia. Dalam bahasa setempat, soto dikenal dengan nama caudo <\/em>atau tsh\u00e1u-t\u014do<\/em>. Soto awalnya lebih dikenal di Semarang karena dipopulerkan oleh imigran Tiongkok pada abad ke-17. Sering berkembangnya zaman, soto mulai berkembang dari segi rasa dan isi tergantung dari daerah masing-masing.<\/p>\n

Nah, lain halnya dengan coto, ternyata coto sudah lebih dulu ada pada masa Kerajaan Gowa di abad ke-16. Melansir dari Detik<\/a>, adanya sambal tauco sebagai pendamping coto menguatkan dugaan kalau makanan ini juga berasal dari Tiongkok, sama seperti Soto.<\/p>\n

Coto hanya menggunakan daging sapi, berbeda dari soto yang bisa menggunakan daging sapi ataupun ayam. Awalnya, coto yang berisi daging sapi sirloin dan tenderloin hanya disajikan bagi keluarga kerajaan saja, sedangkan bagian jeroan lainnya disajikan untuk abdi dalem kerajaan atau masyarakat kelas bawah. Sekarang, semua kalangan masyarakat dapat menyantap coto, baik dengan daging maupun jeroannya.<\/p>\n

Kuahnya<\/strong><\/h5>\n

Kuah soto yang ada di Jawa umumnya berwarna sedikit bening, tidak pekat. Meskipun menggunakan santan (Soto Betawi) atau kunyit (Soto khas Jawa Timur), kuahnya masih sedikit tembus pandang. Kamu masih bisa melihat sedikit isi dari soto yang kamu santap.<\/p>\n

Berbeda dengan soto di Jawa, coto yang asalnya dari Makassar ini kuahnya lebih pekat dan berat. Hal ini disebabkan karena Coto Makassar menggunakan kacang tanah yang sudah disangrai (digoreng tanpa minyak), kemudian dihaluskan sebagai bahan dasarnya. Itulah mengapa kuah coto menjadi lebih pekat dan lebih bertekstur.<\/p>\n

Penyajiannya <\/strong><\/h5>\n

Soto memiliki banyak sekali isi, seperti tauge, bihun, kol, dan daging ayam ataupun sapi lebih sering disantap bersama nasi, baik dicampur ataupun dipisah. Tidak lupa juga aneka sate dan gorengan juga disediakan sebagai lauk. Kecap, sambal, garam, dan jeruk nipis juga disediakan untuk ditambahkan ke dalam soto sesuai selera.<\/p>\n

Coto hanya berisi daging sapi saja, tidak ada isi sayuran lainnya. Selain itu, Coto Makassar disantap bersama ketupat, atau buras khas Makassar. Meskipun bisa disantap dengan nasi, namun rasanya tentu saja akan lain. Sebagai tambahan, kecap, jeruk nipis, daun bawang, dan bawang goreng biasanya juga turut ditambahkan ke hidangan coto agar rasanya lebih nikmat.<\/p>\n

Baca Juga:
\n<\/strong>
Mengenal Soto Banjar, Makanan Khas Kalimantan Selatan<\/a>
\n
Soto Pak Timin dan Mak Popon Enak, Murah dan Banyak<\/a>
\n
Bubur Ayam dan Soto Bu Puji<\/a><\/p><\/blockquote>\n

RESEP SOTO<\/strong><\/h4>\n

\"bedanya<\/p>\n

Berikut adalah resep masakan soto ayam khas Semarang yang peneliti lansir dari Detik Food<\/a>. Soto ini khas dengan kuah bening gurih dan menggunakan ayam kampung.<\/p>\n

Bahan utama:<\/strong><\/p>\n