add_action('wp_head', function(){echo '';}, 1);{"id":13105,"date":"2022-09-29T10:36:28","date_gmt":"2022-09-29T03:36:28","guid":{"rendered":"https:\/\/blog.titipku.com\/?p=13105"},"modified":"2022-10-25T16:49:35","modified_gmt":"2022-10-25T09:49:35","slug":"alasan-mengonsumsi-sayur-segar","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/titipku.com\/blog\/alasan-mengonsumsi-sayur-segar\/","title":{"rendered":"Mengejutkan: Ini Alasan Masyarakat Mengonsumsi Sayur Segar!"},"content":{"rendered":"

Bagi sebagian orang, akan sangat tersiksa jika harus mengonsumsi sayur segar. Bahkan, sejak kecil juga ada banyak anak yang tidak mau atau tidak doyan makan sayuran. Padahal, mengonsumsi sayur segar, terutama mengonsumsi sayuran segar itu punya banyak manfaat loh. Itulah sebabnya para pakar gizi itu banyak menuliskan alasan mengonsumsi sayuran segar.<\/p>\n

Artikel ini akan membahas seluk beluk tentang sayuran segar, mulai dari alasan mengapa harus mengonsumsi sayur segar, cara mencuci sayur segar supaya bisa atau layak langsung konsumsi, dan beberapa olahan sayuran segar.<\/p>\n

Alasan Mengonsumsi Sayur Segar<\/strong><\/h4>\n
$\"sayur$ <\/p>\n
\n
Tinggi gizi namun rendah lemak<\/strong><\/li>\n<\/ol>\n
Sayuran itu rendah lemak namun mengandung jumlah vitamin dan mineral yang tinggi. Sayuran berdaun hijau dan oranye adalah sumber nutrisi yang kaya kalsium, magnesium, kalium, zat besi, beta \u2013 karoten, vitamin B \u2013 kompleks, vitamin C, vitamin A , dan vitamin K.<\/p>\n
\n
Sumber serat<\/strong><\/li>\n<\/ol>\n
Sayuran adalah sumber serat. Kandungan ini berguna untuk menyerap kelebihan air, mempertahankan kelembapan, dan membantu proses BAB.<\/p>\n
\n
Dapat mencegah kegemukan<\/strong><\/li>\n<\/ol>\n
Mayoritas jenis sayuran yang ada adalah sangat rendah lemak dan kalori. Jadi lebih banyak makan sayuran akan membuat Moms tetap sehat, sementara mencegah dari obesitas.<\/p>\n
\n
Buat kulit kencang, sehat, dan awet muda<\/strong><\/li>\n<\/ol>\n
Sayuran kaya akan virtamin A, B, C, dan K, serta berbagai mineral. Kandungan ini akan meningkatkan sirkulasi darah sehingga tubuh akan menjadi sehat. Selain itu, kulit juga akan menjadi bersih dan kencang, sehingga akan selalu tampak muda<\/p>\n
Cara Mencuci Sayur Segar yang Benar<\/strong><\/h4>\n
$\"sayur$ <\/p>\n
\n
Cuci tangan sebelum mencuci sayuran<\/strong><\/li>\n<\/ol>\n
Cuci tangan sebelum mencuci sayur itu penting guna tidak mengontaminasi sayur dengan kuman yang ada di tangan kita. Jadi, jangan sampai mencuci tangannya bareng dengan sayur. Cuci tangan dulu, baru pegang sayur yang akan dicuci.<\/p>\n
\n
Potong bagian yang rusak<\/strong><\/li>\n<\/ol>\n
Jika membeli sayur, kadang kita menemui ada bagian yang rusak. Sebelum dicuci, ada baiknya untuk memotong bagian yang rusak itu, sehingga kita hanya akan mencuci bagian yang segar dan bagian itulah yang akan dimakan nantinya.<\/p>\n
\n
Gunakan air mengalir<\/strong><\/li>\n<\/ol>\n
Untuk mencuci sayur sebaiknya menggunakan air mengalir. Hindari menempatkan air di dalam satu wadah lalu mencuci sayuran pada wadah tersebut. Cara ini akan membuat kotoran atau bakteri menggenang dan justru tidak hilang.<\/p>\n
\n
Gunakan sabun khusus<\/li>\n<\/ol>\n
Ada sabun khusus untuk sayuran yang dijual di pasaran. Biasanya produk untuk mencuci sayuran ini berlabel food grade<\/em>, alias aman untuk bahan makanan. Sebaiknya, pilihlah produk yang mengandung jeruk nipis. Jeruk nipis bisa menjadi antibakteri yang mampu membersihkan bakteri pada sayuran.<\/p>\n
\n
Mulai dari yang paling kotor<\/strong><\/li>\n<\/ol>\n
Cara mencuci sayuran yang benar bisa dimulai dari bagian yang paling kotor. Cuci bersih bagian tersebut dengan air hingga kotorannya menghilang.<\/p>\n
\n
Gosok sayur perlahan-lahan<\/strong><\/li>\n<\/ol>\n
Tidak perlu menggunakan sikat kasar, beberapa sayuran seperti tomat atau terong hanya membutuhkan tangan bersih untuk mencucinya. Sementara, untuk sayuran berdaun bisa menggunakan tekanan dari air mengalir. Intinya: jangan sampai proses mencuci sayur membuat teksturnya rusak.<\/p>\n
\n
Bilas dan keringkan<\/strong><\/li>\n<\/ol>\n
Terakhir, cara mencuci sayuran ditutup dengan membilas dan mengeringkan sayuran. Keringkan sayuran menggunakan handuk bersih atau tisu dapur agar lebih awet. Mengeringkan sayuran ini penting, apalagi kalau Anda sedang melakukan food preparation<\/em>. Proses mengeringkan bisa membuat sayur segar lebih lama.<\/p>\n
Baca Juga:
\n<\/strong>Buah dan Sayuran Penambah Darah, Nomor 3 Paling Disukai<\/a>
\n Tips Belanja Sayur Online Selama PPKM<\/a>
\n Tips Menakar Tingkat Kesegaran Buah dan Sayur<\/a><\/p><\/blockquote>\n
Olahan Sayur jadi Minuman<\/strong><\/h4>\n
$\"sayur$ <\/p>\n
Salah satu olahan minuman dari sayuran segar adalah jus sayur. Berikut adalah resep jus seledri dengan tomat dan wortel yang sangat lezat.<\/p>\n
Bahan-bahan:<\/strong><\/p>\n
\n
2 buah tomat<\/li>\n
1 buah wortel<\/li>\n
6 batang daun seledri<\/li>\n
100 ml air<\/li>\n
1 sdm madu<\/li>\n
Es batu secukupnya<\/li>\n<\/ul>\n
Cara Membuat:<\/strong><\/p>\n
\n
Potong tomat menjadi dua bagian dan bersihkan bagian bijinya.<\/li>\n
Masukkan tomat tersebut ke dalam blender dan tambahkan air, serta wortel.<\/li>\n
Blender semuanya hingga halus.<\/li>\n
Setelahnya, masukkan daun seledri, madu, serta es batu, dan blender sekali lagi.<\/li>\n
Tuang jus seledri ke dalam gelas, dan sajikan saat dingin.<\/li>\n<\/ul>\n
Olahan Sayur Jadi Salad<\/strong><\/h4>\n
$\"sayur$ <\/p>\n
Mengolah sayur menjadi salad tidaklah sulit. Asal sayur sudah dipotong dan dicuci bersih, Anda tinggal mencampurkannya dengan dressing <\/em>yang diinginkan. Kali ini MinTip akan membagikan resep membuat caesar salad, yakni salad sayur khas Italia. Berikut resepnya.<\/p>\n
Bahan:<\/strong><\/p>\n
\n
350 gram selada romaine<\/li>\n
2 sendok makan minyak zaitun yang untuk salad (extra virgin olive oil)<\/li>\n
\u00bd sendok teh garam<\/li>\n
\u00bd sendok teh merica putih bubuk<\/li>\n
250 gram dada ayam fillet yang ditumis<\/li>\n
200 gram kacang mete yang sudah dipanggang dan dihancurkan<\/li>\n
100 gram crouton, roti kering yang dipotong mirip dadu<\/li>\n
2 sendok makan keju parmesan yang sudah diparut<\/li>\n<\/ul>\n
Bahan dressing<\/em>:<\/strong><\/p>\n
\n
100 ml minyak zaitun yang untuk salad (extra virgin olive oil)<\/li>\n
2 sendok makan perasan air lemon<\/li>\n
1 sendok teh gula pasir<\/li>\n
\u00bd sendok teh garam<\/li>\n
\u00bc sendok teh merica hitam bubuk<\/li>\n
2 butir telur rebus yang sudah dicincang<\/li>\n
2 sendok makan keju parmesan<\/li>\n<\/ul>\n
Cara membuat:<\/strong><\/p>\n
\n
Pertama-tama, kita perlu membuat dressing<\/em> Caranya, siapkan wadah, campurkan minyak zaitun, air jeruk lemon, gula, garam, merica, aduk hingga larut. Setelah larut, masukan sisa bahan untuk saus dan aduk hingga rata.<\/li>\n
Setelah dressing<\/em> salad siap, masukan daun selada, aduk agar tercampur rata dengan dressing<\/em>.<\/li>\n
Tambahkan daging ayam tumis, kacang dan crouton pada bagian atas salad. Terakhir, taburi keju parmesan parut.<\/li>\n
Caesar salad siap dinikmati.<\/li>\n<\/ul>\n
*****<\/p>\n
Nah, udah tahu kan cara membersihkan dan mengolah sayur segar menjadi makanan dan minuman? Kalau udah, langsung deh pesen sayurnya di Titipku. Sayuran yang dipesan di Titipku<\/a> itu segar segar, jadi nikmat jika dikonsumsi langsung.<\/p>\n
Download Titipku di Google Playstore<\/a> dan Apple Appstore<\/a> sekarang!<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"
Bagi sebagian orang, akan sangat tersiksa jika harus mengonsumsi sayur segar. Bahkan, sejak kecil juga ada banyak anak yang tidak mau atau tidak doyan makan sayuran. Padahal, mengonsumsi sayur segar,","protected":false},"author":9,"featured_media":13110,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"_mi_skip_tracking":false,"_monsterinsights_sitenote_active":false,"_monsterinsights_sitenote_note":"","_monsterinsights_sitenote_category":0},"categories":[395],"tags":[19630,19626,19628,19629,19627,19632,9021,19631,19633],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/13105"}],"collection":[{"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/users\/9"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=13105"}],"version-history":[{"count":1,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/13105\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":13111,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/13105\/revisions\/13111"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/media\/13110"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=13105"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=13105"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=13105"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}