add_action('wp_head', function(){echo '';}, 1);{"id":12102,"date":"2022-01-26T10:21:39","date_gmt":"2022-01-26T03:21:39","guid":{"rendered":"https:\/\/blog.titipku.com\/?p=12102"},"modified":"2022-10-25T16:51:52","modified_gmt":"2022-10-25T09:51:52","slug":"mengenal-resep-kue-keranjang","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/titipku.com\/blog\/mengenal-resep-kue-keranjang\/","title":{"rendered":"Mari Mengenal Resep Kue Keranjang"},"content":{"rendered":"

$\"kue,$ <\/p>\n

Tak dipungkiri lagi, kue keranjang<\/a> sudah menjadi makanan yang wajib ada di tiap perayaan Imlek. Menyantap kue keranjang atau nian gao<\/em> sebelum makan nasi di Hari Imlek merupakan kebiasaan masyarakat Tionghoa. Hal ini sebagai perlambang pengharapan supaya selalu mendapat keberuntungan dalam pekerjaan dan manisnya kehidupan.<\/p>\n

Selain disantap langsung, kue keranjang<\/a> juga nikmat bila dikreasikan dengan berbagai olahan lain. Di Indonesia sendiri, ada satu kudapan kue keranjang yang terkenal, yakni kue keranjang goreng. Untuk membuatnya, Anda cukup memotong kue keranjang, masukkan ke dalam adonan tepung basah lalu digoreng hingga kuning keemasan.<\/p>\n

Lalu, kira-kira, untuk kue keranjang<\/a>nya apakah bisa dibuat sendiri di rumah? Jawabannya: sangat bisa! Melansir dari Merdeka<\/a>, berikut resep untuk kue keranjang tradisional.<\/p>\n

Bahan:<\/strong><\/h5>\n\n
250 gram tepung ketan<\/li>\n
50 gram tepung beras<\/li>\n
200 gram gula merah<\/li>\n
1\/2 sdt garam<\/li>\n
1 sdm air jahe kental<\/li>\n
200 ml santan cair<\/li>\n
100 ml air<\/li>\n
Daun pisang secukupnya<\/li>\n<\/ul>\n
Cara Membuat Kue Keranjang Tradisional:<\/strong><\/h5>\n\n
Rebus air dan gula merah sampai larut dan tercampur merata. Lalu angkat dan dinginkan. Selanjutnya, dalam sebuah baskom, campurkan tepung beras, tepung ketan, santan, garam, dan air jahe. Kemudian aduk-aduk menggunakan whisk<\/em> hingga tercampur sempurna.<\/li>\n
Siapkan cetakan atau mangkok kecil yang sudah dilapisi dengan daun pisang.<\/li>\n
Tuang adonan ke dalam cetakan.<\/li>\n
Kukus adonan selama 30 menit atau sampai matang. Kemudian angkat dan dinginkan dalam suhu ruangan.<\/li>\n
Kue keranjang tradisional siap dihidangkan bersama secangkir teh hijau.<\/li>\n<\/ul>\n
Itulah resep kue keranjang tradisional. Sebenarnya ada beberapa varian kue keranjang lainnya, seperti: kue keranjang karamel, kue keranjang santan, dan kue keranjang wijen. Resep kue keranjang tersebut bisa Anda temukan banyak di internet.<\/p>\n
*****<\/p>\n
$\"kue,$ <\/p>\n
Tapi, dengan segala kesibukan persiapan Imlek, yakin Moms masih mau buat kue keranjang sendiri? Sebaiknya Moms beli saja kue keranjang di Titipku<\/a> supaya lebih praktis. Kenapa harus di Titipku<\/a>? Karena Titipku<\/a> memberikan diskon 20% untuk produk kue keranjang dan jeruk santang! Selain itu, kue keranjang yang dipesan bisa diantar dalam waktu cepat, jadi tak perlu menunggu berhari-hari. Menarik banget kan? Tunggu apa lagi, download aplikasi Titipku<\/a> sekarang dan borong kue keranjangnya!<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"
Tak dipungkiri lagi, kue keranjang sudah menjadi makanan yang wajib ada di tiap perayaan Imlek. Menyantap kue keranjang atau nian gao sebelum makan nasi di Hari Imlek merupakan kebiasaan masyarakat","protected":false},"author":9,"featured_media":9270,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"_mi_skip_tracking":false,"_monsterinsights_sitenote_active":false,"_monsterinsights_sitenote_note":"","_monsterinsights_sitenote_category":0},"categories":[47],"tags":[548,15603,15521,15519,15520,18231,15749,15750,18225,17850,18220,18226,15194,18212,18211,15032,18224,18202,14579,15031,18229,3072,18228,3103,18227,18196,18230,18197,18214,18213,437,15602,569,15748,15195,18210,15747,5808,5809,18223,18221,15496,15497,15115,15393,18222,14929,15263,15494,15746,15522,15524,15523,15650,15600,50,51,52,18201,18209],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/12102"}],"collection":[{"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/users\/9"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=12102"}],"version-history":[{"count":1,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/12102\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":12105,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/12102\/revisions\/12105"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/media\/9270"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=12102"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=12102"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=12102"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}

Bahan:<\/strong><\/h5>\n\n250 gram tepung ketan<\/li>\n50 gram tepung beras<\/li>\n200 gram gula merah<\/li>\n1\/2 sdt garam<\/li>\n1 sdm air jahe kental<\/li>\n200 ml santan cair<\/li>\n100 ml air<\/li>\n