![\"maag,](\"https:\/\/blog.titipku.com\/wp-content\/uploads\/2021\/09\/young-girl-keeps-her-stomach-feel-pain-standing-1024x683.jpg\")
<\/p>\n<\/p>\n
Siapa di sini yang punya maag? Maag adalah salah satu kondisi tidak nyaman yang terjadi di sekitar lambung. Maag muncul saat asam lambung naik. Asam lambung naik biasanya disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya: terlalu banyak pikiran, terlambat makan, dan salah mengonsumsi makanan.<\/p>\n
<\/p>\n
Bagi Anda yang sudah mengidap maag sejak lama, tentu sudah memiliki segala bentuk preventif seperti membawa obat maag kemana-mana dan menghindari makanan tertentu. Nah, kebetulan MinTip juga punya maag nih. Kali ini MinTip mau berbagi kepada kalian yang baru saja mengidap maag soal makanan apa saja yang sebaiknya dihindari. Berikut daftarnya dikutip dari Alodokter.com<\/a>.<\/p>\n <\/p>\n Beberapa jenis makanan dan minuman seperti buah jeruk, lemon, limau, saus tomat, dan soda bersifat asam, sehingga dapat menyebabkan masalah pencernaan. Bila Anda punya\u00a0maag<\/a>, sebaiknya hindari makanan dan minuman tersebut karena sangat berpotensi meningkatkan kadar asam lambung dalam perut.<\/p>\n Makanan pedas termasuk makanan untuk penderita maag<\/a> yang sebaiknya dijauhi, sebab dapat meningkatkan risiko iritasi pada saluran pencernaan, termasuk lambung. Oleh karena itu, jika Anda mengalami gangguan pencernaan, dianjurkan untuk memilih makanan lembut dan hindari makanan pedas agar tidak memperparah kondisi.<\/p>\n Kandungan laktosa membuat susu menjadi cenderung lebih sulit dicerna oleh tubuh. Ketika laktosa tidak dapat dicerna dengan baik, perut akan menjadi kembung, menghasilkan gas atau menyebabkan diare. Hal ini tentu dapat memperberat keluhan penderita maag.<\/p>\n Meski begitu, bukan berarti Anda harus menjauhi produk susu sepenuhnya. Susu mengandung nutrisi yang diperlukan tubuh, terutama kalsium, yang penting bagi perkembangan dan kesehatan tulang. Mintalah saran dokter mengenai batasan dalam mengonsumsi susu, serta pilihan produk pengganti susu untuk mencukupi nutrisi Anda.<\/p>\n Makanan lain yang perlu dihindari penderita maag adalah makanan berlemak dan digoreng. Makanan yang mengandung lemak tinggi dapat memperlambat otot-otot pencernaan, dan memperlambat pengosongan lambung. Selain itu, makanan berlemak juga bisa memperburuk konstipasi dan diare. Sedangkan makanan yang digoreng, membutuhkan waktu lebih banyak untuk dicerna, rendah serat dan dapat membuat perut kembung.<\/p>\n Fruktosa dan makanan atau minuman dengan pemanis buatan diduga dapat menyebabkan dispepsia (rasa tidak nyaman pada perut hingga ulu hati). Ini karena pemanis tidak sepenuhnya mampu dicerna dan diserap tubuh sebelum mencapai usus.<\/p>\n Alkohol tidak mengandung protein, vitamin, atau nutrisi lainnya. Alkohol bisa berbahaya bagi lapisan lambung dan metabolisme hati, sehingga justru bisa menyebabkan gangguan pencernaan. Alkohol juga bersifat iritatif, sehingga dapat memperparah keluhan penderita maag.<\/p>\n Minuman berkafein, seperti kopi, teh, soda, dan cokelat dapat merangsang saluran pencernaan. Jika dikonsumsi berlebihan, minuman berkafein dapat memicu atau memperburuk gejala maag Anda.<\/p>\n *****<\/p>\n Nah, jika Anda punya maag, sebaiknya hindari makanan dan minuman di atas. Jika Anda seorang pecinta makanan pedas, mungkin bisa mulai mengganti pola makan dengan makanan segar\/sehat untuk menjaga kesehatan pencernaan. Makanan segar dan sehat ini bisa dibeli #DariRumah lewat aplikasi Titipku<\/a>. Aplikasi ini bisa Anda download di sini<\/a>.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":" Siapa di sini yang punya maag? Maag adalah salah satu kondisi tidak nyaman yang terjadi di sekitar lambung. Maag muncul saat asam lambung naik. Asam lambung naik biasanya disebabkan oleh beberapa faktor,","protected":false},"author":9,"featured_media":11705,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"_mi_skip_tracking":false,"_monsterinsights_sitenote_active":false,"_monsterinsights_sitenote_note":"","_monsterinsights_sitenote_category":0},"categories":[395],"tags":[548,15603,15521,15519,15520,15749,15750,15194,12988,17970,17973,437,15602,569,17971,17066,15748,15195,15747,5808,5809,17972,15496,15497,14929,15263,15494,15746,15522,15524,15523,15650,15600,50,51,52],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/11702"}],"collection":[{"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/users\/9"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=11702"}],"version-history":[{"count":1,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/11702\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":11706,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/11702\/revisions\/11706"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/media\/11705"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=11702"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=11702"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=11702"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}\n
Makanan Dan Minuman Asam<\/strong><\/h5>\n<\/li>\n<\/ul>\n
\n
Makanan Pedas<\/strong><\/h5>\n<\/li>\n<\/ul>\n
\n
Produk Olahan Susu<\/strong><\/h5>\n<\/li>\n<\/ul>\n
\n
Makanan Berlemak Dan Digoreng<\/strong><\/h5>\n<\/li>\n<\/ul>\n
\n
Makanan Dan Minuman Manis<\/strong><\/h5>\n<\/li>\n<\/ul>\n
\n
Alkohol<\/strong><\/h5>\n<\/li>\n<\/ul>\n
\n
Minuman Berkafein<\/strong><\/h5>\n<\/li>\n<\/ul>\n