add_action('wp_head', function(){echo '';}, 1);{"id":11683,"date":"2021-09-19T11:26:22","date_gmt":"2021-09-19T04:26:22","guid":{"rendered":"https:\/\/blog.titipku.com\/?p=11683"},"modified":"2021-09-19T11:26:22","modified_gmt":"2021-09-19T04:26:22","slug":"tips-mengolah-kepiting-yang-benar","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/titipku.com\/blog\/tips-mengolah-kepiting-yang-benar\/","title":{"rendered":"Agar Tidak Amis: Tips Mengolah Kepiting yang Benar"},"content":{"rendered":"

$\"crab,$ <\/p>\n

Kepiting<\/a> itu harganya mahal. Akan sangat zonk jika kita salah dalam mengolah kepiting sehingga rasa yang dihasilkan tidak maksimal dan masih menyisakan sensasi amis. Nah, oleh sebab itu kita perlu tahu tips-tips apa saja yang harus dilakukan agar kepiting tidak amis. Mulai dari tahap pemilihan kepiting, cara membersihkan<\/a>, cara merebus, hingga durasi merebus perlu kita perhatikan.<\/p>\n

Melansir dari Resepkoki.id<\/a>, berikut tips mengolah kepiting agar tidak amis.<\/p>\n

<\/p>\n

\n
Pilih Kepiting Segar<\/strong><\/h5>\n<\/li>\n<\/ol>\n
Hal pertama yang harus diperhatikan adalah memilih kepiting. Saat di supermarket atau pasar, pilihlah kepiting yang segar. Kepiting yang masih segar biasanya masih dalam keadaan hidup dan bergerak-gerak. Rasa kepiting segar akan sangat lezat, manis, dan gurih. Kalau anda memilih kepiting yang sudah mati atau sudah dibekukan lama, aromanya akan sangat amis dan daging kepiting juga sudah menyusut.<\/p>\n
Nah, soal kepiting segar ini salah satunya bisa didapat dari pasar tradisional. Kok bisa? Karena di pasar sangat jarang menggunakan kulkas, sehingga mau tidak mau produk selalu diganti dengan yang segar\/masih hidup tiap harinya. Soal belanja di pasar, Anda bisa serahkan ke Titipku<\/a>. Tiap pesanan yang Anda buat lewat Titipku nantinya akan diproses oleh kurir Titipku yang bernama Jatiper<\/a>. Jatiper ini sudah berpengalaman memilihkan produk, jadi bisa dijamin Jatiper akan memilihkan kepiting yang masih segar untuk Anda.<\/p>\n
Anda bisa mendowload aplikasi Titipku di sini<\/a>!<\/p>\n
\n
\n
Bersihkan Kepiting<\/strong><\/h5>\n<\/li>\n<\/ol>\n
Setelah mendapatkan yang segar, matikan kepiting terlebih dahulu. Tusuk pisau ke bagian perut dan lepaskan ikatan kepiting. Kemudian bersihkan kepiting dengan sikat kecil pada bagian punggung dan bersihkan bagian pantat kepiting, buang kotorannya. Saat membersihkan kepiting dengan air mengalir, pastikan tidak ada lumpur, pasir, dan kotoran yang menempel pada kepiting. Kemudian, hindari merendam dalam baskom karena akan memicu tumbuh bakteri dan akan mempengaruhi rasa kepiting.<\/p>\n
\n
\n
Rebus Dengan Rempah<\/strong><\/h5>\n<\/li>\n<\/ol>\n
Setelah kepiting bersih, rebus kepiting dengan beberapa campuran bumbu dan rempah seperti jahe, daun salam, serai, bawang putih, lemon, atau jeruk nipis. Caranya, memarkan jahe, serai, dan daun salam lalu masukkan ke dalam air rebusan. Anda bisa juga mencincang bawang putih dan ditaruh di atas badan kepiting saat direbus. Cara lain, Anda juga bisa menambahan lemon atau jeruk nipis ke dalam air rebusan. Tapi dengan cara terakhir ini akan membuat citarasa kepiting menurun.<\/p>\n
\n
\n
Perhatikan Waktu Merebus<\/strong><\/h5>\n<\/li>\n<\/ol>\n
Waktu merebus kepiting perlu anda perhatikan. Rebus kepiting selama 15-20 menit atau sampai warna cangkang kepiting berubah menjadi oranye. Tapi jangan terlalu lama direbus ya, selain amisnya hilang nanti tekstur daging kepiting juga akan keras dan rasa manisnya juga akan berkurang.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"
Kepiting itu harganya mahal. Akan sangat zonk jika kita salah dalam mengolah kepiting sehingga rasa yang dihasilkan tidak maksimal dan masih menyisakan sensasi amis. Nah, oleh sebab itu kita perlu tahu","protected":false},"author":9,"featured_media":11685,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"_mi_skip_tracking":false,"_monsterinsights_sitenote_active":false,"_monsterinsights_sitenote_note":"","_monsterinsights_sitenote_category":0},"categories":[395],"tags":[548,15603,15521,15519,15520,15749,15750,17956,16694,15194,16695,17960,17958,17957,17955,17959,437,15602,569,15748,15195,15747,5808,5809,15496,15497,14929,15263,15494,15746,15522,15524,15523,15650,15600,50,51,52],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/11683"}],"collection":[{"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/users\/9"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=11683"}],"version-history":[{"count":1,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/11683\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":11687,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/11683\/revisions\/11687"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/media\/11685"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=11683"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=11683"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=11683"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}