add_action('wp_head', function(){echo '';}, 1);{"id":11167,"date":"2021-06-17T09:42:33","date_gmt":"2021-06-17T02:42:33","guid":{"rendered":"https:\/\/blog.titipku.com\/?p=11167"},"modified":"2021-06-17T09:42:33","modified_gmt":"2021-06-17T02:42:33","slug":"pelajari-seni-dalam-tawar-menawar","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/titipku.com\/blog\/pelajari-seni-dalam-tawar-menawar\/","title":{"rendered":"Pelajari Seni dalam Tawar-Menawar di Pasar"},"content":{"rendered":"
<\/p>\n
Ketika ingin membeli di pasar tradisional, Anda pasti berharap mendapatkan harga murah. Keinginan ini biasanya kita usahakan lewat proses tawar-menawar harga. Sayangnya, tidak semua orang punya keahlian ini, sehingga banyak dari mereka yang akhirnya membeli barang dengan harga terlalu mahal. Hal ini sangat disayangkan, apalagi jika sudah akhir bulan atau uang belanja sudah menipis.<\/p>\n
Agar bisa menghemat, ikuti tips tawar-menawar harga di pasar dari Idntimes.com<\/a> berikut ini yuk.<\/p>\n <\/p>\n Tak kenal maka tak sayang. Sesuai dengan peribahasa ini, kalau mau jago dalam tawar-menawar tentu Anda harus tahu dulu keadaan di lapangan. Sering-seringlah ke pasar dan lakukanlah observasi. Anda juga bisa melakukan pendekatan sosial dengan pedagang di sana. Dengan demikian, Anda bisa tahu bagaimana pola Bunda lain saat menawar, harga yang aman untuk ditawar, dan pedagang mana saja yang \u201csantai\u201d saat menawar harga.<\/p>\n Ibu<\/a> memang adalah guru pertama, termasuk dalam hal tawar-menawar. Setelah sebelumnya harus terbiasa dulu pergi ke pasar, selanjutnya yang harus Anda perhatikan adalah ibu Anda saat menawar di pasar. Atau setidaknya Anda bisa mengingat pengalaman pergi belanja bersama ibu dan cobalah ingat juga cara beliau menawar harga. Dari ibu, Anda dijamin bakal belajar banyak hal soal tawar-menawar.<\/p>\n Seperti yang sudah dikatakan di poin pertama, ada kalanya sok kenal dengan pedagang pasar itu perlu loh. Sesekali tanyalah hal-hal yang agak pribadi seperti pengalaman selama berjualan di sana atau tentang asal-usul barang dagangannya. Improvisasi sedikit dengan cara memuji barang jualannya dan katakan kalau Anda ingin langganan dengan dia. Tak jarang pedagang yang nyaman dengan perlakuan kita akan menurunkan harganya. Percaya tidak percaya ya. Hehe. Tapi banyak yang sudah membuktikan.<\/p>\n Anda boleh tawar-menawar sesuka hati kalian. Tapi ingat untuk menawarlah dengan harga yang wajar. Karena ada rupa ada harga berlaku dalam berdagang. Alih-alih bisa dapat harga murah, Anda malah kena semprot dari pedagangnya karena menawar dengan harga yang merugikan mereka.<\/p>\n Saat Anda menawar, usahakan agar jangan sampai kalah argumen dengan si pedagang. Sangat penting bagi kita untuk menang dalam proses tawar menawar tersebut.<\/p>\n Kalau semua usaha Anda ternyata gagal dan argumen tawar-menawar Anda gagal, Anda bisa berpura-pura pergi. Kalau pergi dan si pedagang manggil Anda balik, maka biasanya pedagang akan menyetujui harga tawaran Anda. Tapi kalau tidak dipanggil, lebih baik lanjutkan belanja di tempat lain saja dengan harapan ada yang bisa memberi harga lebih murah.<\/p>\n <\/p>\n Proses tawar-menawar memang mudah-mudah sulit, oleh karena itu perlu pengalaman yang banyak agar usaha Anda tidak sia-sia. Atau, Anda bisa juga belanja pakai Titipku<\/a> biar lebih praktis dan bebas dari drama tawar-menawar. Bunda nggak perlu tawar-menawar, kan di Titipku sudah ada sejumlah promo<\/a> yang bisa bikin belanjaan makin hemat. Yuk download aplikasiny<\/a>a dan mulai belanja #BebasDram<\/a>a pakai Titipku!<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":" Ketika ingin membeli di pasar tradisional, Anda pasti berharap mendapatkan harga murah. Keinginan ini biasanya kita usahakan lewat proses tawar-menawar harga. Sayangnya, tidak semua orang punya keahlian","protected":false},"author":9,"featured_media":11169,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"_mi_skip_tracking":false,"_monsterinsights_sitenote_active":false,"_monsterinsights_sitenote_note":"","_monsterinsights_sitenote_category":0},"categories":[395],"tags":[16306,17588,17204,9017,13326,17594,17591,17467,17002,569,9014,9421,10946,17593,17466,17590,17592,14929,62,50],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/11167"}],"collection":[{"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/users\/9"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=11167"}],"version-history":[{"count":1,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/11167\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":11171,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/11167\/revisions\/11171"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/media\/11169"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=11167"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=11167"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=11167"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}\n
Sering Pergi ke Pasar<\/strong><\/h5>\n<\/li>\n<\/ol>\n
\n
Perhatikan Ibu Anda<\/strong><\/h5>\n<\/li>\n<\/ol>\n
\n
Cobalah Bersikap Akrab<\/strong><\/h5>\n<\/li>\n<\/ol>\n
\n
Tawarlah dengan Harga yang Tepat<\/strong><\/h5>\n<\/li>\n<\/ol>\n
\n
Jangan Sampai Kalah<\/strong><\/h5>\n<\/li>\n<\/ol>\n
\n
Langsung Pergi Jika Gagal<\/strong><\/h5>\n<\/li>\n<\/ol>\n