<\/p>\n
- \n
- \n
Cabai Rawit<\/strong><\/h5>\n<\/li>\n<\/ul>\n
![\"jenis](\"https:\/\/blog.titipku.com\/wp-content\/uploads\/2021\/05\/cara-menanam-cabe-pot-polybag-190924s-rev190925.jpg\")
<\/p>\nCabai rawit atau cabai kecil, biasanya digunakan sebagai bahan sambal terutama yang warna merah. Sementara cabai rawit hijau tua, biasanya dipakai untuk teman makan gorengan. Cabai<\/a> rawit awalnya berwarna hijau, kemudian berubah menjadi merah ketika sudah matang.<\/p>\n
Cabai rawit ceplik adalah jenis cabai yang biasanya dikonsumsi orang Indonesia. Bentuk cabai ceplik berujung tumpul dan montok. Ada pula cabai rawit jemprit, jenis rawit paling pedas. Cabai rawit jemprit mempunyai bentuk kecil pendek, ujungnya runcing, dan warna hijau gelap. Namun, ketika sudah matang akan berubah warna jadi merah. Orang Sunda menyebut cabai rawit jemprit sebagai cengek. Orang bisa tersedak, batuk, bersin, atau cegukan kalau kurang hati-hati saat makan cabai ini.<\/p>\n
- \n
- \n
Cabai Besar<\/strong><\/h5>\n<\/li>\n<\/ul>\n
![\"jenis](\"https:\/\/blog.titipku.com\/wp-content\/uploads\/2021\/05\/2750049933.jpg\")
<\/p>\nTerdapat dua jenis cabai besar, warna merah dan hijau. Ukurannya jauh lebih besar daripada cabai rawit, namun soal tingkat kepedasan, cabai rawit menang banyak. Bentuk cabai besar beragam, mulai dari ujungnya kerucut sampai membulat.<\/p>\n
Ciri khas cabai besar terletak pada kulitnya yang tebal. Cabai besar biasanya untuk membuat sambal, dicampur dengan cabai rawit. Cabai besar iris juga menjadi bumbu masakan tumis. Selain itu, cabai ini bisa dijadikan sebagai hiasan alias garnish<\/em>.<\/p>\n
Cabai merah besar sering disebut cabai bali karena umumnya digunakan dalam masakan Bali. cabai ini juga termasuk kelompok cabai pedas (hot chilli pepper), layaknya cabai rawit. Jadi jika ada buku masakan barat yang menyantumkan bahan hot chilli pepper<\/em>, Anda bisa menggunakan jenis cabai merah besar untuk mendapatkan rasa yang pedas namun tak sepedas cabai rawit.<\/p>\n
- \n
- \n
Cabai Keriting<\/strong><\/h5>\n<\/li>\n<\/ul>\n
![\"jenis](\"https:\/\/blog.titipku.com\/wp-content\/uploads\/2021\/05\/238d716067b23c490d2f31284c253a13.jpg\")
<\/p>\nCabai keriting biasanya digunakan sebagai bumbu utama masakan Padang. Maka dari itu cabai keriting disebut juga cabai padang. Selain cabai besar dan rawit, cabai keriting juga biasanya dijadikan sambal.<\/p>\n
Rasa sambal cabai keriting lebih pedas daripada cabai besar. Pasalnya, kadar air cabai keriting lebih sedikit dan ukurannya lebih kecil. Oleh karena itu, biasanya takaran bumbu dapur pada masakan lebih banyak daripada cabai keriting. Tujuannya, agar rasa pedas cabai keriting tidak terlalu mendominasi.<\/p>\n
- \n
- \n
Cabai Putih<\/strong><\/h5>\n<\/li>\n<\/ul>\n
![\"jenis](\"https:\/\/blog.titipku.com\/wp-content\/uploads\/2021\/05\/5e7881479795d.jpg\")
<\/p>\nCabai putih awalnya berwarna kuning pucat, ketika sudah tua akan berubah menjadi merah muda hingga jingga. Cabai putih mempunyai bentuk mirip cabai rawit jemprit, tetapi warnanya kuning pucat. Rasa cabai putih tidak sepedas jenis cabai lainnya. Cabai putih berukuran besar disebut cabai manado. Sebab, cabai ini biasanya digunakan dalam masakan Manado seperti tinorangsak.<\/p>\n
*****<\/p>\n
Nah, sudah tahu kan perbedaan dari masing-masing cabai di Indonesia. Yang perlu hati-hati adalah membedakan cabai rawit dengan cabai putih karena bentuknya yang mirip.<\/p>\n
Anda masih kikuk untuk membedakan jenis-jenis cabai saat belanja langsung? Titipkan saja ke Titipku<\/a>! Jatiper Titipku<\/a> akan membelikan jenis cabai yang Anda inginkan dengan tepat. Kalau salah pun, Anda bisa klaim garansi sehingga tidak akan merugi.<\/p>\n
- \n
- \n
- \n