add_action('wp_head', function(){echo '';}, 1);{"id":11008,"date":"2021-05-23T14:42:52","date_gmt":"2021-05-23T07:42:52","guid":{"rendered":"https:\/\/blog.titipku.com\/?p=11008"},"modified":"2021-05-23T14:43:24","modified_gmt":"2021-05-23T07:43:24","slug":"kulik-sejarah-siomay-dan-cara-membuatnya","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/titipku.com\/blog\/kulik-sejarah-siomay-dan-cara-membuatnya\/","title":{"rendered":"Kulik Sejarah Siomay & Cara Membuatnya Yuk!"},"content":{"rendered":"

Bunda pasti sudah tak asing lagi dengan siomay. Makanan yang berbahan dasar ikan tengiri atau ayam ini seolah sudah sangat lekat dengan lidah masyarakat Indonesia. Dan siomay<\/a> yang terkenal di Indonesia adalah siomay Bandung. Akan tetapi, tahukah Anda sejarah siomay dan cara membuatnya?<\/p>\n

<\/p>\n

SEJARAH SIOMAY<\/strong><\/h4>\n
\"siomay,

Siomay babi yang muncul di Tiongkok.<\/p><\/div>\n

Meski sudah familiar di Indonesia, aslinya siomay bukanlah makanan khas Indonesia. Sejarah siomay pertama kali lahir di negeri Tiongkok, khususnya Mongolia.<\/p>\n

Melansir dari Pegipegi.com<\/a>, siomay dikenal sebagai salah satu varian dari dimsum. Dalam Bahasa Mandarin, siomay disebut\u00a0shaomai<\/em>,\u00a0sedangkan dalam Bahasa Kanton, sering disebut\u00a0shiu maai<\/em>.<\/p>\n

Di negara asalnya, siomay<\/a> menggunakan daging babi cingcang yang dibungkus kulit tipis dari tepung terigu. Selain babi, siomay bisa juga menggunakan daging udang, kepiting, atau daging sapi.<\/p>\n

Siomay dimasak dengan cara dikukus. Aslinya berbentuk bulat pihih dan diberi\u00a0garnish\u00a0<\/em>bersupa telur kepiting, parutan wortel, dan kacang polong. Berbeda juga dengan Indonesia yang menggunakan saus kacang pada siomay, warga Tiongkok justru\u00a0menikmati siomay dengan cuka atau kecap asin.<\/p>\n

Siomay bisa masuk ke Indonesia karena adanya percampuran budaya Indonesia dengan Tiongkok. Karena di Indonesia mayoritas beragama Muslim, siomay pun kebanyakan dibuat dengan bahan halal, seperti ayam, ikan tenggiri, atau udang. Bentuknya juga agak berubah, tadinya pipih lalu dibentuk bulat. Kulit siomay di Indonesia pun tidak dibuat dari terigu tipis, tapi dengan kulit pangsit.<\/p>\n

Di Indonesia, siomay kemudian disajikan dengan tambahan makanan, seperti kentang, kol, pare, tahu, dan telur. Terakhir, siomay dibalur dengan bumbu kacang dan disajikan dengan jeruk peras. Menu siomay yang kita kenal ini awalnya diperkenalkan di daerah Bandung, lalu kemudian menyebar ke seluruh Indonesia.<\/p>\n

 <\/p>\n

RESEP MEMBUAT SIOMAY<\/strong><\/h4>\n
\"siomay,

Siomay udang.<\/p><\/div>\n

Setelah mengenal sejarah siomay, kini saatnya mengenal cara membuatnya yuk! Siomay cukup digemari oleh anak-anak juga loh Bund, sehingga jika Anda bisa membuatnya sendiri di rumah, akan membuat anak senang. Berikut resep siomay udang yang dilansir dari Cookpad.com<\/a><\/p>\n

\n
\n
\n
\n
Bahan-Bahan<\/h5>\n<\/div>\n<\/div>\n<\/div>\n
\n
    \n
  1. \n
    1\/2 kg<\/bdi>\u00a0daging udang kupas<\/div>\n<\/li>\n
  2. \n
    200 g<\/bdi>\u00a0tepung sagu<\/div>\n<\/li>\n
  3. \n
    50 g<\/bdi>\u00a0tepung kanji<\/div>\n<\/li>\n
  4. \n
    1\/2 iris<\/bdi>\u00a0bengkuang bentuk dadu kecil-kecil<\/div>\n<\/li>\n
  5. \n
    5 siung<\/bdi>\u00a0Bawang putih<\/div>\n<\/li>\n
  6. \n
    7 siung<\/bdi>\u00a0Bawang merah<\/div>\n<\/li>\n
  7. \n
    1 sdt<\/bdi>\u00a0lada<\/div>\n<\/li>\n
  8. \n
    <\/bdi>Saori saus tiram<\/div>\n<\/li>\n
  9. \n
    1 sdt<\/bdi>\u00a0minyak wijen<\/div>\n<\/li>\n
  10. \n
    1 buah<\/bdi>\u00a0wortel parut<\/div>\n<\/li>\n
  11. \n
    2 butir<\/bdi>\u00a0telur<\/div>\n<\/li>\n
  12. \n
    15 lembar<\/bdi>\u00a0kulit pangsit<\/div>\n<\/li>\n
  13. \n
    <\/bdi>Minyak secukupnya utuk olesan kulit pangsit<\/div>\n<\/li>\n
  14. \n
    secukupnya<\/bdi>\u00a0Garam dan penyedap<\/div>\n<\/li>\n<\/ol>\n<\/div>\n<\/section>\n
    \n
    \n
    Langkah Membuat<\/h5>\n<\/div>\n
    \n
    \n
    \n
      \n
    1. Cincang kasar daging udang, simpan di baskom besar.<\/li>\n
    2. haluskan bawang putih dan bawang merah hingga lembut campur di dalam baskom dengan udang.<\/li>\n
    3. Tambahkan lada, saus tiram,minyak wijen,telur,irisan bengkuang, tepung sagu, dan kanji bertahap hingga tercampur.<\/li>\n
    4. Siapkan kulit pangsit isi dengan adonan dan beri taburan wortel parut di atasnya, masukan ke dalam cetakan yang sudah di olesi minyak.<\/li>\n
    5. Kukus di dalam dandang kurang lebih 30 menit dengan api kecil (sampai kulit pangsit bening).Setelah selesai angkat.<\/li>\n
    6. Siomay udang siap dinikmati dengna saus sambal atau saus kacang.<\/li>\n<\/ol>\n<\/div>\n<\/div>\n

       <\/p>\n

      Nah itulah resep sederhana siomay yang bisa Bunda coba buat sendiri. Jika Bunda terlalu sibuk, Bunda juga bisa membeli siomay yang sudah jadi. salah satu siomay yang terkenal lezat adalah Siomay Yaya<\/a> yang terletak di Pasar Mandiri Kelapa Gading. Bunda bisa membeli siomay yaya yang siap santap atau yang frozen #DariRumah pakai Titipku<\/a>! Lewat aplikasi ini, belanja siomay jadi lebih praktis. Nggak percaya? Yuk download<\/a> dan belanja siomay pakai Titipku!<\/p>\n<\/div>\n<\/section>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

      Bunda pasti sudah tak asing lagi dengan siomay. Makanan yang berbahan dasar ikan tengiri atau ayam ini seolah sudah sangat lekat dengan lidah masyarakat Indonesia. Dan siomay yang terkenal di Indonesia","protected":false},"author":9,"featured_media":11012,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"_mi_skip_tracking":false,"_monsterinsights_sitenote_active":false,"_monsterinsights_sitenote_note":"","_monsterinsights_sitenote_category":0},"categories":[47],"tags":[548,15603,15521,15519,15520,15749,15750,15194,13737,16900,1109,437,15602,569,15748,15195,15747,5808,5809,17390,17391,17387,17389,17388,14968,17383,17385,17382,17386,17384,15496,15497,14060,13923,14929,15263,15494,15746,15522,15524,15523,15650,15600,50,51,52],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/11008"}],"collection":[{"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/users\/9"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=11008"}],"version-history":[{"count":2,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/11008\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":11016,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/11008\/revisions\/11016"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/media\/11012"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=11008"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=11008"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=11008"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}