add_action('wp_head', function(){echo '';}, 1);{"id":10727,"date":"2021-04-23T11:06:25","date_gmt":"2021-04-23T04:06:25","guid":{"rendered":"https:\/\/blog.titipku.com\/?p=10727"},"modified":"2021-04-23T11:08:03","modified_gmt":"2021-04-23T04:08:03","slug":"daur-ulang-kertas-sendiri","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/titipku.com\/blog\/daur-ulang-kertas-sendiri\/","title":{"rendered":"Daur Ulang Kertas Sendiri? Ikuti Langkah Berikut Ini"},"content":{"rendered":"

Titipku<\/b> – Seringkali kita memutuskan untuk membakar kertas<\/a> bekas bersama sampah lain ketimbang membawanya ke tempat loak atau tempat daur ulang kertas. Ada juga yang memusnahkan kertas-kertas bekas dengan cara dibakar. Padahal abu dan asap hasil bakaran memiliki dampak buruk baik bagi tubuhmu maupun lingkungan<\/a>.<\/span><\/p>\n

Nah, daripada bingung, kenapa tidak coba untuk daur ulang kertas bekasmu sendiri? Selain mengurangi sampah, dengan membuat kertas daur ulang kamu telah ikut menjaga bumi.<\/span><\/p>\n

<\/p>\n

bahan untuk daur ulang kertas<\/strong><\/h4>\n
$\"kertas$ <\/p>\n
Untuk mulai mendaur ulang kertas, kamu perlu alat-alat berikut ini:<\/span><\/p>\n
\n
Screen<\/em> sablon atau bingkai kayu dengan kain kasa<\/span><\/li>\n
Ember besar atau baskom<\/span><\/li>\n
Mangkok kecil dan sendok<\/span><\/li>\n
Blender<\/span><\/li>\n
Dua papan tipis seperti triplek<\/span><\/li>\n
Kain<\/span><\/li>\n
Gunting<\/span><\/li>\n
Batu atau benda lainnya untuk pemberat<\/span><\/li>\n<\/ul>\n
Kamu juga harus menyiapkan beberapa bahan untuk melakukan proses daur ulang ini. Bahan-bahan tersebut yakni:<\/span><\/p>\n
\n
Kertas bekas sebanyak mungkin<\/span><\/li>\n
Lem kayu, bebas merek apapun<\/span><\/li>\n
Air, kalau bisa air hangat<\/span><\/li>\n
Zat pewarna, sebaiknya yang alami seperti daun suji dan kunyit<\/span><\/li>\n<\/ul>\n
<\/p>\n
Langkah daur ulang kertas<\/b><\/h4>\n
$\"pulp$ <\/p>\n
Tahap Pertama<\/strong> <\/span><\/h5>\n
Langkah awal yang harus dilakukan adalah menciptakan larutan bubur kertas. Langkah ini cukup mudah dilakukan.\u00a0<\/span>Berikut langkah membuatnya:<\/p>\n
\n
Gunting kertas hingga kecil dan rendam di dalam ember selama kurang lebih 24 jam.<\/span><\/li>\n
Angkat kertas yang sudah direndam, kemudian masukkan bersama air ke dalam blender dengan perbandingan 1 : 3.<\/span><\/li>\n
Blender campuran tersebut hingga berubah menjadi bubur kertas atau pulp<\/span><\/li>\n
Isi ember dengan air hingga seperempat penuh dan campurkan pulp ke dalamnya.<\/span><\/li>\n
Teteskan zat pewarna secukupnya, kamu bebas memilih warna apapun yang diinginkan.<\/span><\/li>\n
Di mangkok kecil, larutkan 1-2 sendok makan lem kayu ke dalam air secukupnya.<\/span><\/li>\n
Setelah lem larut dengan sempurna, tuang larutan ke dalam wadah berisi bubur kertas dan aduk.<\/span><\/li>\n<\/ul>\n
$\"kertas$ <\/p>\n
Tahap Kedua<\/strong><\/span><\/h5>\n
Selanjutnya yang harus dilakukan yakni mencetak kertas daur ulang. Jika pulp kertas sudah tercipta, langkah selanjutnya adalah mencetaknya menjadi\u00a0 kertas daur ulang.\u00a0<\/span>Ikuti langkah-langkah berikut ini:<\/p>\n
\n
Basahi permukaan papan dan letakkan kain diatasnya.<\/span><\/li>\n
Masukkan pulp ke dalam screen<\/em> sablon, saring hingga air agak hilang lalu ratakan.<\/span><\/li>\n
Letakkan screen<\/em> sablon terbalik di atas papan lalu gosok bagian kasanya dengan perlahan.<\/span><\/li>\n
Pulp akan terlepas dan jatuh ke atas papan, pastikan bentuknya tidak retak<\/span><\/li>\n
Setelah pulp rata di atas papan, tutup dengan kain.<\/span><\/li>\n
Jika kamu ingin membuat beberapa lapis sekaligus, ulangi langkah di atas sebelum masuk ke langkah berikutnya.<\/span><\/li>\n
Tutup dengan papan triplek kedua dan tekan bagian atasnya dengan pemberat, misalnya saja batu.<\/span><\/li>\n
Biarkan selama kurang lebih satu jam, kemudian angkat papan penutup dan jemur papan berisi pulp.<\/span><\/li>\n
Ingat, jangan membuka kain dahulu sebelum kamu menjemurnya.<\/span><\/li>\n
Setelah yakin kain dan pulp kering buka dengan hati-hati, kamu bisa menyetrikanya dulu agar hasil kertas lebih rapi.<\/span><\/li>\n<\/ul>\n
<\/p>\n
Nah, kertas daur ulangmu sudah jadi dan siap untuk digunakan. Kertas daur ulang ini bisa dipakai untuk media belajar menulis dan menggambar si kecil, menjadi kertas untuk menulis daftar belanja, atau untuk dijual kembali.<\/span><\/p>\n
Bicara soal daftar belanja, kini kamu tidak perlu menuliskannya secara manual di kertas. Belanja saja di Titipku<\/a>. Kamu tinggal memasukkan produk yang kamu ingin beli ke keranjang. Isi keranjangmu itu sudah jadi daftar belanjaan. Tinggal kamu checkout dan nanti pesananmu akan diproses oleh Jatiper Titipku.<\/a><\/p>\n
Belanja jadi lebih praktis kan? Yuk download aplikasi<\/a> Titipku dan mari berbelanja di pasar online yang tersedia!<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"
Titipku – Seringkali kita memutuskan untuk membakar kertas bekas bersama sampah lain ketimbang membawanya ke tempat loak atau tempat daur ulang kertas. Ada juga yang memusnahkan kertas-kertas","protected":false},"author":9,"featured_media":10728,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"_mi_skip_tracking":false,"_monsterinsights_sitenote_active":false,"_monsterinsights_sitenote_note":"","_monsterinsights_sitenote_category":0},"categories":[395],"tags":[548,15603,15521,15519,15520,15749,15750,13061,13558,15194,14851,17086,17087,17088,437,15602,17002,569,15748,15195,15747,5808,5809,17089,17090,15496,15497,14929,15263,15494,15746,15522,15524,15523,15650,15600,50,51,52],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/10727"}],"collection":[{"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/users\/9"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=10727"}],"version-history":[{"count":3,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/10727\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":10734,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/10727\/revisions\/10734"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/media\/10728"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=10727"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=10727"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=10727"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}