add_action('wp_head', function(){echo '';}, 1);{"id":10553,"date":"2021-04-13T10:43:07","date_gmt":"2021-04-13T03:43:07","guid":{"rendered":"https:\/\/blog.titipku.com\/?p=10553"},"modified":"2021-04-26T11:15:30","modified_gmt":"2021-04-26T04:15:30","slug":"atasi-keloid-dengan-bahan-alami-ini","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/titipku.com\/blog\/atasi-keloid-dengan-bahan-alami-ini\/","title":{"rendered":"Punya Keloid? Atasi dengan Bahan Alami Ini"},"content":{"rendered":"

Apakah ada di antara kamu yang memiliki keloid? Keloid adalah bekas luka yang tumbuh secara abnormal. Keloid tumbuh di luar batas kulit yang cedera, sehingga tampak melebar dan seperti tonjolan pada kulit.<\/p>\n

<\/p>\n

Tumbuhnya keloid pada kulit \u00a0dapat disebabkan oleh beberapa kondisi, seperti: goresan ketika bercukur, luka bakar, sayatan operasi, gigitan serangga, dan sejumlah masalah kulit (jerawat, cacar air, dan penyakit lain yang memunculkan jaringan parut).<\/p>\n

Seiring berjalannya waktu, keloid yang ada pada bekas luka akan tumbuh dan juga membesar dengan sendirinya hingga ukuran tertentu. Pertumbuhan keloid pada setiap orang berbeda satu sama lain, bisa dalam hitungan minggu atau berbulan-bulan untuk mencapai ukuran maksimal.<\/p>\n

Kondisi ini tentu membuat kepercayaan diri seseorang yang memiliki keloid berkurang, sehingga mereka perlu atasi keloid tersebut. Untuk atasi keloid, sebenarnya bisa dilakukan dengan bahan alami berikut ini.<\/p>\n

<\/p>\n

\n
Bawang Putih<\/strong><\/h5>\n<\/li>\n<\/ul>\n
$\"\"$ <\/p>\n
Dilansir dari kesehatan.kontan.co.id<\/a>, bawang putih bisa mencegah masuknya beberapa jenis enzim masuk ke area luka. Artinya, penumpukan jaringan kulit yang membentuk keloid bisa dihindari. Caranya, hancurkan dua hingga tiga butir bawang putih. Setelah itu, aplikasikan pada keloid lalu diamkan selama 15 menit. Kemudian, bilas dengan air. Setelah itu, balur kulit dengan pelembap kulit yang biasa kamu gunakan. Hentikan pemakaian bahan alami tersebut jika kulit terasa terbakar atau mengalami iritasi.<\/p>\n
Baca Juga:\u00a0<\/strong>Agar Tetap Sehat dan Terhindar Ruam, Rajin Rawat Kulit Bayi<\/a><\/p><\/blockquote>\n
<\/p>\n
\n
\n
Madu<\/strong><\/h5>\n<\/li>\n<\/ul>\n
$\"\"$ <\/p>\n
Cara menghilangkan keloid juga bisa diakukan dengan memakai bahan alami yang mengandung antiinflamasi, salah satunya madu. Langkah yang perlu dilakukan cukup mudah. Pertama, oleskan madu pada daerah kulit yang memiliki keloid. Setelah itu, diamkan dulu selama beberapa saat lalu bilas dengan air. Pastikan madu tak lengket atau menempel terlalu erat pada keloid, ya. Lakukan cara tersebut minimal dua kali sehari.<\/p>\n
Baca Juga:\u00a0<\/strong>Ini Dia Jadwal Eksfoliasi Kulit yang Tepat<\/a><\/p><\/blockquote>\n
<\/p>\n
\n
\n
Bawang Merah<\/strong><\/h5>\n<\/li>\n<\/ul>\n
$\"\"$ <\/p>\n
Menurut sebuah penelitian, kemampuan bawang merah dalam mengobati keloid berasal dari kandungan quercetin dan flavonol yang berperan sebagai antioksidan. Cara pengobatan keloid dengan bawang merah cukup mudah. Pertama<\/em>, potong bawang merah menjadi beberapa bagian kecil lalu peras hingga keluar ekstraknya. Kedua, <\/em>gunakan air perasan bawang merah pada keloid kemudian diamkan dulu hingga mengering sebelum dibilas. Lakukan cara ini tiga sampai empat kali dalam sehari.<\/p>\n
Baca Juga:\u00a0<\/strong>Ternyata Alkohol Tidak Selamanya Baik untuk Kulit<\/a><\/p><\/blockquote>\n
<\/p>\n
<\/p>\n
Itulah tiga bahan alami untuk atasi keloid. Untungnya, ketiga bahan alami ini mudah ditemui baik di pasar atau supermarket. Kamu juga bisa membeli bahan-bahan di atas melalui aplikasi Titipku<\/a>. Lewat aplikasi ini, kamu bisa membeli dari pasar terdekat atau pasar favorit #DariRumah.\u00a0Mau? Download Titipku<\/a> di Playstore sekarang!<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"
Apakah ada di antara kamu yang memiliki keloid? Keloid adalah bekas luka yang tumbuh secara abnormal. Keloid tumbuh di luar batas kulit yang cedera, sehingga tampak melebar dan seperti tonjolan pada","protected":false},"author":9,"featured_media":10557,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"_mi_skip_tracking":false,"_monsterinsights_sitenote_active":false,"_monsterinsights_sitenote_note":"","_monsterinsights_sitenote_category":0},"categories":[395],"tags":[1350,1349,548,15603,15521,15519,15520,15749,15750,16957,15194,16955,9215,16956,14290,16958,437,15602,569,15748,15195,15747,5808,5809,15496,15497,14929,15263,15494,15746,15522,15524,15523,15650,15600,50,51,52],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/10553"}],"collection":[{"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/users\/9"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=10553"}],"version-history":[{"count":2,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/10553\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":10759,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/10553\/revisions\/10759"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/media\/10557"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=10553"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=10553"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=10553"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}