add_action('wp_head', function(){echo '';}, 1);{"id":10098,"date":"2021-03-14T19:01:31","date_gmt":"2021-03-14T12:01:31","guid":{"rendered":"https:\/\/blog.titipku.com\/?p=10098"},"modified":"2021-03-14T19:05:37","modified_gmt":"2021-03-14T12:05:37","slug":"mengolah-daging-kambing-agar-tidak-bau","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/titipku.com\/blog\/mengolah-daging-kambing-agar-tidak-bau\/","title":{"rendered":"Tips Mengolah Daging Kambing Agar Tidak Bau"},"content":{"rendered":"
Daging kambing<\/a> memiliki bau yang khas. Orang Jawa menyebut bau daging kambing sebagai bau prengus<\/em>. Karena aroma ini, banyak orang tidak menyukai daging ini. Padahal, jika diolah dengan tepat, daging ini tidak akan berbau dan teksturnya empuk. Dilansir dari selerarasa.com<\/a>, yuk simak tips memasak daging kambing<\/a> agar tidak bau.<\/p>\n <\/p>\n <\/p>\n Kita sudah memiliki kebiasaan untuk mencuci semua bahan sebelum diolah menjadi masakan. Hal ini dilakukan agar bahan makanan bebas dari kotoran atau bakteri yang menempel, sehingga sajian yang dibuat lebih sehat. Namun, untuk daging kambing,<\/a> ada baiknya tidak dicuci. Mencuci daging ini justru menyebabkan bau prengus<\/em>-nya keluar. Hal ini disebabkan karena air cucian daging dapat mengeluarkan juice<\/em> daging. Juice <\/em>yang keluar itu bersamaan dengan bau yang ada. Jadi, hindari mencuci daging ini sebelum diolah. Toh, kuman yang menempel akan mati saat diolah dalam suhu panas.<\/p>\n Baca Juga:\u00a0<\/strong>Anti Gagal! Tips untuk Membuat Daging Sapi empuk<\/a><\/p><\/blockquote>\n Salah satu olahan daging kambing yang tidak membuat dagingnya bau adalah sup. Ada beberapa tips yang perlu diperhatikan saat mengolah sup kambing, yakni, dagingnya direbus sebanyak dua kali. Rebusan pertama, daging dicampur dengan rempah seperti salam, daun pandan, serai, jeruk, dan lengkuas. Rempah ini beraroma khas sehingga bisa menutupi bau kambing.<\/p>\n Setelah mendidih, tiriskan daging dan buang air rebusannya. Bau daging akan terbuang bersama air rebusan pertama. Selanjutnya, daging bisa direbus kembali, mulai dari kondisi air masih dingin. Hal ini digunakan agar juice<\/em> daging keluar dan membuat rasa lebih gurih.<\/p>\n Selain sup, kambing bisa diolah menjadi sate. Sama dengan teknik sebelumnya, daging harus dipadukan dengan aneka rempah untuk menghilangkan baunya. Jika ingin membuat sate daging kambing polos, bisa menggunakan air jeruk nipis yang dikucurkan pada daging dan biarkan menyerap sebelum diolah. Namun jika ingin membuat daging yang kaya rasa, bisa dimarinasi dulu dengan ketumbar, lada, gula merah, dan bawang putih.<\/p>\n *****<\/p>\n Ternyata tidak terlalu sulit ya untuk menghilangkan bau daging kambing. Yang penting, ada rempah untuk menghilangkan baunya dan jangan dicuci sebelum diolah. Nah, kamu bisa nih membeli daging kambing dan rempah pendukungnya di Titipku.<\/a> Banyak pilihannya di sekitarmu! Selain bisa belanja #DariRumah aja, kamu bisa dapat promo<\/a> yang buat belanjaan makin murah!<\/p>\n Unduh<\/a> aplikasi Titipku dengan klik di sini!<\/a><\/p>\n Daging kambing memiliki bau yang khas. Orang Jawa menyebut bau daging kambing sebagai bau prengus. Karena aroma ini, banyak orang tidak menyukai daging ini. Padahal, jika diolah dengan tepat, daging","protected":false},"author":9,"featured_media":10100,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"_mi_skip_tracking":false,"_monsterinsights_sitenote_active":false,"_monsterinsights_sitenote_note":"","_monsterinsights_sitenote_category":0},"categories":[395],"tags":[16537,16539,16538,16540,16306,16499,13088,16534,15191,16192,16532,16531,16535,16536,16522,14937,16193,16533,16541,16542,16543,14929,16190,15263,62,16293,16292,50],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/10098"}],"collection":[{"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/users\/9"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=10098"}],"version-history":[{"count":2,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/10098\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":10103,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/10098\/revisions\/10103"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/media\/10100"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=10098"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=10098"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=10098"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}\n
Jangan Dicuci<\/strong><\/h5>\n<\/li>\n<\/ul>\n
<\/p>\n
\n
Dibuat Sup<\/strong><\/h5>\n<\/li>\n<\/ul>\n
\n
Dibuat Sate<\/strong><\/h5>\n<\/li>\n<\/ul>\n
<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"