add_action('wp_head', function(){echo '';}, 1);{"id":10084,"date":"2021-03-12T11:16:32","date_gmt":"2021-03-12T04:16:32","guid":{"rendered":"https:\/\/blog.titipku.com\/?p=10084"},"modified":"2021-03-12T11:16:32","modified_gmt":"2021-03-12T04:16:32","slug":"manfaat-mengunyah-permen-karet","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/titipku.com\/blog\/manfaat-mengunyah-permen-karet\/","title":{"rendered":"Mengunyah Permen Karet Ternyata Bermanfaat Loh!"},"content":{"rendered":"

Titipku <\/b>\u2013 Mengunyah permen karet di waktu senggang menjadi aktivitas yang mengasyikan. Permen karet memang dirancang untuk dikunyah, bukan untuk ditelan. Permen ini dibuat dengan mencampurkan pemanis dan perasa yang aman digunakan.\u00a0\u00a0<\/span>Dalam sebuah penelitian, manfaat mengunyah bubble gum\u00a0<\/em>atau\u00a0permen karet dapat mengurangi stres. Tindakan mengunyah yang telah dikaitkan dengan berkurangnya tingkat hormon stres yaitu kortisol.\u00a0<\/span><\/p>\n

<\/p>\n

Selain gerakan mengunyah yang dapat mendatangkan manfaat, beberapa jenis permen karet juga kerap mengandung bahan yang bermanfaat bagi kesehatan gigi. Untuk mendapatkan manfaat mengunyah permen karet bagi kesehatan, kamu bisa memilih permen karet bebas gula.<\/span><\/p>\n

manfaat permen karet<\/h4>\n

\"\"<\/p>\n

    \n
  1. \n
    Membantu Melancarkan BAB<\/strong><\/h5>\n<\/li>\n<\/ol>\n

    Sebuah studi menyebutkan, mengunyah permen karet dapat memberikan pengaruh pada usus, sehingga dapat memperlancar BAB<\/a>. Studi ini menyimpulkan, mengunyah jenis permen ini dapat menstimulasi pergerakan usus dengan cara meningkatkan produksi cairan lambung.<\/span><\/p>\n

      \n
    1. \n
      Meningkatkan Memori<\/strong><\/h5>\n<\/li>\n<\/ol>\n

      Studi menemukan, mengunyah permen karet saat bekerja dapat meningkatkan berbagai aspek, seperti fungsi otak, kewaspadaan, memori, pemahaman, dan pembuatan keputusan. Orang yang mengunyah bubble gum\u00a0<\/i>atau permen karet\u00a0saat ujian mengerjakan 24 persen lebih baik dalam tes memori jangka pendek, dan 36 persen dalam tes memori jangka panjang.\u00a0<\/span><\/p>\n

      Baca Juga:\u00a0<\/strong>Bahaya Sekolah Online Bagi Kesehatan Mata Anak<\/a><\/p><\/blockquote>\n

        \n
      1. \n
        Mengurangi Stres<\/strong><\/h5>\n<\/li>\n<\/ol>\n

        Sebuah eksperimen pernah dilakukan di kalangan mahasiswa. Mahasiswa yang mengunyah permen karet selama dua minggu terbukti tingkat stresnya menurun, terutama yang berhubungan dengan beban akademik. Temuan ini dapat berhubungan dengan aktivitas mengunyah yang telah terbukti menurunkan hormon stres seperti kortisol.<\/span><\/p>\n

          \n
        1. \n
          Meningkatkan Fokus dan Konsentrasi<\/strong><\/h5>\n<\/li>\n<\/ol>\n

          Beberapa studi menemukan, mengunyah permen karet saat mengerjakan tugas pada awalnya merupakan distraksi. Namun, dalam periode yang panjang, kegiatan ini ternyata dapat meningkatkan fokus.\u00a0<\/span>Dalam sebuah studi yang dipublikasikan National Library of Medicine, Amerika Serikat, mengunyah\u00a0bubble gum\u00a0<\/i>memberikan keuntungan dari segi performa. Peningkatan performa ini ditemukan bertahan selama 15-20 menit pertama.<\/span><\/p>\n

          *****<\/p>\n

          Nah itulah beberapa manfaat dari kegiatan mengunyah permen karet. Pastikan kamu membeli permen karet yang bebas gula ya supaya permen karet yang kamu konsumsi tidak merusak gigi.<\/p>\n

          Selain permen karet, kamu juga bisa mengonsumsi bahan pangan yang bisa meningkatkan fungsi otak, seperti ikan. Kamu bisa beli ikan lewat Titipku<\/a>. Selain belanjanya bisa dilakukan #DariRumah, belanja lewat Titipku juga bisa lebih hemat karena di Titipku lagi ada\u00a0Diskon 30% Tanpa Minimal Pembelian<\/strong><\/a>.<\/p>\n

          Download<\/a> aplikasi Titipku sekarang!<\/p>\n

          \"\"<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

          Titipku \u2013 Mengunyah permen karet di waktu senggang menjadi aktivitas yang mengasyikan. Permen karet memang dirancang untuk dikunyah, bukan untuk ditelan. Permen ini dibuat dengan mencampurkan pemanis","protected":false},"author":9,"featured_media":10086,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"_mi_skip_tracking":false,"_monsterinsights_sitenote_active":false,"_monsterinsights_sitenote_note":"","_monsterinsights_sitenote_category":0},"categories":[47],"tags":[16306,16499,13088,16501,16502,15191,16295,16177,16500,16505,16503,16508,16504,16507,14774,14790,14935,14937,16294,16509,16506,14929,62,50],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/10084"}],"collection":[{"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/users\/9"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=10084"}],"version-history":[{"count":1,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/10084\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":10087,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/10084\/revisions\/10087"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/media\/10086"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=10084"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=10084"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=10084"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}