add_action('wp_head', function(){echo '';}, 1);{"id":10069,"date":"2021-03-11T21:01:57","date_gmt":"2021-03-11T14:01:57","guid":{"rendered":"https:\/\/blog.titipku.com\/?p=10069"},"modified":"2021-03-11T21:01:57","modified_gmt":"2021-03-11T14:01:57","slug":"tips-mengeringkan-cabai","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/titipku.com\/blog\/tips-mengeringkan-cabai\/","title":{"rendered":"Tips Mengeringkan Cabai Tanpa Kurangi Pedasnya"},"content":{"rendered":"

Ketika harga cabai<\/a> melambung tinggi, pilihan bijak adalah menghemat persediaan cabai di rumah. Namun, cabai juga memiliki usia primanya untuk dikonsumsi. Kamu pastinya nggak mau cabai yang kamu hemat justru membusuk dan tidak bisa dimakan.<\/p>\n

Untuk menghemat cabai, kamu perlu tahu cara mengawetkan cabai. Salah satu metode sederhana untuk mengawetkan bahan pangan adalah dengan cara dikeringkan. Ada beberapa metode untuk mengeringkan cabai, mulai digantung di bawah sinar matahari, dipanggang dalam oven, atau menggunakan alat dehidrator. Ketiga metode ini memiliki kelebihan dan kelemahannya masing-masing.<\/p>\n

<\/p>\n

\n
Digantung di Bawah Sinar Matahari<\/strong><\/h5>\n<\/li>\n<\/ul>\n
$\"\"$ <\/p>\n
Mengeringkan cabai dengan cara digantung di bawah sinar matahari adalah metode paling murah, sebab kita memanfaatkan alam sekitar. Hanya saja, metode ini membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan dua metode lainnya.<\/p>\n
Baca Juga: 3 <\/strong>Bumbu Pedas Pengganti Cabai Kalau Harga Cabai Lagi Mahal<\/a><\/p><\/blockquote>\n
\n
\n
Dipanggang dalam Oven<\/strong><\/h5>\n<\/li>\n<\/ul>\nDilansir dari Kompas.com<\/a>, mengeringkan cabai menggunakan oven memakan waktu yang jauh lebih singkat daripada metode menjemur di bawah sinar matahari, namun oven berisiko membuat cabai tidak kering merata, sehingga menyebabkan ada bagian yang gosong. Biasanya metode pengeringan dengan oven hanya membutuhkan waktu selama 10 menit dengan suhu 45\u00a0 – 60 derajat celcius.<\/p>\n
\n
\n
Menggunakan Dehidrator<\/strong><\/h5>\n<\/li>\n<\/ul>\n
Mengeringkan cabai dengan dehidrator makanan menghasilkan cabai kering yang paling baik. Alat dehidrator tidak terlalu mahal. Di sejumlah marketplace, kamu bisa mendapatkan dehidrator dari harga Rp300.000. Kesimpulannya, metode mengeringkan cabai menggunakan dehidrator menghasilkan kualitas cabai kering yang baik dan menjaga rasa pedas dari cabai, namun kamu perlu mengeluarkan uang untuk membeli alat dehidrator yang memang belum umum ada di daftar perlengkapan masak warga Indonesia.<\/p>\n
Nah, kalau sudah tahu tiga metode untuk mengeringkan cabai, kamu perlu tahu beberapa tips yang bisa diperhatikan agar proses pengeringan cabaimu tidak sia-sia:<\/p>\n
\n
Kamu perlu menyortir cabai<\/a> yang dimiliki. Sisihkan cabai yang memiliki titik hitam. Pasalnya, cabai yang memiliki titik hitam akan tetap membusuk walau sudah dikeringkan.<\/li>\n
Sebisa mungkin gunakan sarung tangan saat mencuci bersih cabai supaya tidak terkena pedas dan panasnya cabai.<\/li>\n
Buang batang cabai sebelum dikeringkan, namun jangan buang biji cabai di dalamnya. Biji cabai ini yang akan menjaga cita rasa pedasnya.<\/li>\n<\/ul>\n
*****<\/p>\n
Ternyata tips dan metode pengeringan cabai mudah ya. Yuk dicoba! Bagi kamu yang tidak punya cabai, bisa nih beli di Titipku<\/a>. Harga cabai di Titipku bisa lebih hemat loh! Kok bisa? Karena Titipku lagi ada Diskon 30% Tanpa Minimal Pembelian<\/a>! <\/strong>Promo ini bisa dipakai untuk memotong harga cabai yang kamu beli. Yuk download aplikasi Titipku<\/a> dan belanja cabai #DariRumah bersama Titipku.<\/p>\n
$\"\"$ <\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"
Ketika harga cabai melambung tinggi, pilihan bijak adalah menghemat persediaan cabai di rumah. Namun, cabai juga memiliki usia primanya untuk dikonsumsi. Kamu pastinya nggak mau cabai yang kamu hemat","protected":false},"author":9,"featured_media":10063,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"_mi_skip_tracking":false,"_monsterinsights_sitenote_active":false,"_monsterinsights_sitenote_note":"","_monsterinsights_sitenote_category":0},"categories":[47],"tags":[16425,16426,16468,15830,1351,16463,16456,15044,16464,16457,16467,16462,15191,16192,16469,16461,16458,16459,16465,16466,16460,14937,16193,14929,16190,15263,62,16293,16292,50],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/10069"}],"collection":[{"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/users\/9"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=10069"}],"version-history":[{"count":1,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/10069\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":10071,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/10069\/revisions\/10071"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/media\/10063"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=10069"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=10069"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=10069"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}