Kehidupan saat ini memang jauh lebih cepat, praktis, dan terbuka. Era global adalah era yang harus dihadapi oleh berbagai negara, tak terkecuali Indonesia. Banyak kelebihan dan kekurangan dalam era global ini. Kelebihannya adalah semua berita dan berbagai kegiatan bisa dipermudah prosesnya namun di sisi lain juga mempunyai dampak negatif. Misalnya kurangnya tata krama dan rasa hormat terhadap sesama karena apapun bisa dilakukan lewat jaringan telekomunikasi. Media sosial juga memberikan dampak berkurangnya privasi.
Era global harus dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat Indonesia. Tahun 2020-2030 Indonesia diprediksi akan mendapatkan bonus demografi di mana penduduk usia produktif sangat besar. Hal tersebut menandakan bahwa dalam kurun waktu 3-13 tahun ke depan akan memiliki banyak sekali SDM yang tengah pada puncak usia produktif. Keadaan tersebut bisa menjadi hal yang menguntungkan, namun juga bisa menjadi malapetaka.
Dampak baiknya ketika usia produktif maka kemungkinan negara untuk semakin maju bisa lebih besar dengan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Hal tersebut bisa terjadi jika para masyarakat yang sedang berada pada usia produktif terdapat lapangan kerja yang cukup untuk menampungnya. Namun sebaliknya jika tidak diimbangi dengan lapangan pekerjaan yang cukup akan berdampak pada peningkatan angka kriminalitas di Indonesia.
Pada kenyataannya saat ini sudah banyak lulusan perguruan tinggi yang kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Mei 2016 jumlah pengangguran di Republik Indonesia mencapai angka 7,02 Juta Jiwa (5,81 persen dari jumlah penduduk). 6,22 % dari jumlah tersebut (sekitar 436 ribu jiwa) merupakan sarjana, atau minimal lulusan strata 1. Secara ideal angka pengangguran sebuah negara berada di angka 3% untuk menemukan supply dan demand dari jumlah pencari kerja dan jumlah kebutuhan tenaga kerja. Tingginya angka pengangguran tersebut bisa ditanggulangi dengan membuka berbagai lapangan pekerjaan. Salah satu caranya adalah membangun sejak dini jiwa kewirausahaan.
Kewirausahaan memberikan solusi dalam berbagai hal, yang pertama untuk dirinya sendiri karena tidak perlu menganggur. Kedua, untuk sesamanya dengan adanya usaha tersebut membuka kesempatan kerja bagi orang lain. solusi bagi komunitasnya, karena dari daya inovasi kreatifitasnya akan dapat merubah sumber daya menjadi produk yang dibutuhkan masyarakat luas. Selain itu, berwirausaha juga bisa memberikan manfaat bagi negara. Hasil kerja para enterpreneur, negara bisa memperoleh pemasukan melalui pajak yang dibayarkan. Pajak digunakan untuk membiayai pemerintahan dan kepentingan negara.