Titipku – Membanjirnya masakan fast food memberikan dampak yang kurang baik, baik dalam segi kesehatan maupun dalam pemasaran karena dengan banyaknya produk fast food, kuliner Nusantara sedikitnya tergerus. Kita sering melihat ramai sekali anak-anak dan remaja makan ayam goreng ala-ala kentucky barat, dengan saos saja tanpa ada sayuran. Maka mungkin kita sering banget mendengar orang sekarang banyak terkena penyakit yang jaman dulu belum ada.
Masakan Nusantara punya cara memasak khas, salah satunya adalah memasak pepes. Pepes atau pais dalam bahasa Jawa Barat adalah acara memasak bahan makanan yang biasanya adalah ikan dengan bumbunya kemudian dibungkus daun pisang dan dikukus atau dibakar.(sumber: pepes. Wikipedia.org) Cara masak semacam ini tentu beda dengan memasak dengan cara digoreng yang membutuhkan minyak goreng dan banyak lemak, biasanya yang dipepes adalah ikan seperti ikan mas, namun ternyata sekarang pun bisa dipakai bahan lain seperti tahu, jamur, seafood dll.
Mbah Im, nama ini merupakan nama akrab dari teman sesama mahasiswa UGM. Ya mbah Im atau nama sebenarnya Imam sebenarnya usianya belum mbah-mbah (kakek-kakek) adalah lulusan UGM jurusan Filsafat. Setelah lulus UGM waktu itu Mbah im memang sudah beberapa kali punya usaha. Namun atas saran dari dosennya disuruh untuk membuka warung makan. Dalam mimpinya mbah Im memperoleh petunjuk untuk membuka warung yang berhubungan dengan ikan. Mungkin diluar nalar namun begitulah suatu keyakinan adalah suatu petunjuk, mbah Im pun membuka warung pepes ini pada tahun 1999 dengan nama Warung Pepes mbah Im.
Semua resep di warung ini adalah kreasi mbah Im sendiri. Ia belajar secara otodidak mencoba semua bahan dan bumbu, dari mulai tahu, jamur, ikan, cumi semua bisa dimasak pepes.Bumbu pepes pada dasarnya adalah bumbu rempah ditambah daun kemangi , tomat dan cabai. Entah kenapa semua bahan jika di pepes menjadi semakin enak rasanya karena bumbu rempahnya lebih meresap, bahannya menjadi lembut, apalagi dengan bungkus daun pisang tentu semakin menambah citarasa.
Dapat Ilham untuk Menjadi Wirausaha
Nama Warung Pepes Mbah Im sudah lumayan terkenal, terutama di kalangan rekan-rekan dan dosen UGM. Warung ini sendiri berada di jalan Palagan tepatnya di selatan Mirota Palagan. Mbah Im walau lulusan UGM namun lebih memilih menjadi wirausaha karena petunjuk dan panggilan jiwanya. Padahal di jaman itu untuk masuk PNS bagi lulusan UGM tergolong mudah. Dengan berjalannya waktu usaha warung pepes ini semakin terkenal dan makin banyak pelanggannya.
Mau makan pepes ya di warung Mbah Im saja ada pepes ikan, pepes seafood seperti pepes cumi, pepes tahu, pepes jamur dan masih banyak lagi menu pepes lainnya. Atau pesan saja lewat aplikasi Titipku lebih praktis. Cusss download aplikasi Titipku!
Larisi UMKM Ini via Aplikasi Titipku!
Jutaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) selalu berharap usahanya bisa terus berkembang. Yuk larisi usaha mereka dengan membelinya melalui Aplikasi Titipku!
Artikel ini ditulis oleh : Achmad Gunadi
Direview oleh : Susi Setya