Titipku – Warung Mbok Na ini terletak di daerah pakuncen wirobrajan, dengan bentuk warung yang sederhana berupa tembok yang belum di cat. Warung ini sudah lebih dari sepuluh tahunan berdiri, Mbok Na memang sejak awal usaha adalah warung ini. Warung ini dulu nya jadi langganan mahasiswa UMY yang dulu kampusnya memang di wirobrajan sebelum pindah ke ringroad selatan. Sekarang kampus UMY Wirobrajan yang di depan SMA 1 Jogja sudah menjadi AMC atau Asri Medical Center. Karena konsumennya mahasiswa maka harga disini pun termasuk murah. Dulu makan nasi pakai minum saja tidak sampai 10 ribu cukup membantu bagi mahasiswa yang mengandalkan uang kiriman.
Keunikan warung ini adalah dapur dan cara masaknya dimana Mbok Na dari dulu sampai sekarang masaknya pakai kayu dan tungku. Jangan heran jika melihat di samping warung ini ada tumpukan kayu yang sudah dipotong-potong. Menggunakan kayu sebagai bahan bakar dirasa cukup ekonomis apalagi di daerah ini kayu masih mudah untuk mendapatkannya. Rasa masakan yang dimasak dengan kayu pun beda dengan masak menggunakan kompor gas. Dari segi rasa memang lebih enak dan khas baik untuk masak air masak sayur ataupun nasi.
Cara masaknya pun unik. Kayu yang sudah nyala dibiarkan menjadi bara kemudian ditiup menggunakan semprong atau alat tiup bagi orang jaman dulu masak di dapur berarti tidak takut kotor karena pasti kena asap dan abu kayu. Masak dengan kayu juga alat masaknya paling cocok dengan alat dari ceret kuningan atau tembaga serta biasanya kalau nasi ditutup dengan penutup dari bambu.
Gudangan Masih Eksis di Warung Makan Mbok Na
Masakan di sini dari dulu juga menu nya sama yaitu nasi rames, nasi soto dan yang khas adalah gudangan. Apa sih gudangan? Gudangan adalah masakan khas Jawa yang berupa sayur rebus yang dikasih sambal dari ampas kelapa hampir mirip urap. Kalau belum biasa mungkin rasanya agak aneh karena sambal ampasnya lumayan banyak namun jika dimakan dengan nasi cocok dan jadi enak.
Sudah tidak banyak warung yang menggunakan alat dan cara masak jaman dulu ini karena tentu lebih repot. Namun kalau urusan rasa jelas enak. Makanya warung seperti ini selalu dicari dan terbukti walaupun kampus UMY sudah dipindah namun jika siang hari, di sini yang makan cukup banyak terutama karyawan di sekitar wirobrajan. Padahal warung ini letaknya bukan di jalan raya. Suasana rumahan seperti makan di rumah sendiri dan rasa yang selalu mengundang pelanggan untuk datang kembali kesini.
Larisi UMKM Ini via Aplikasi Titipku!
Jutaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) selalu berharap usahanya bisa terus berkembang. Yuk larisi usaha mereka dengan membelinya melalui Aplikasi Titipku!
Artikel ini ditulis oleh : Achmad Gunadi
Direview oleh : Susi Setya