Tips & Trip Model Bangun Bisnis E-COMMERCE Dilihat Segi Kesuksesan
Blog Titipku – Dari pembahasan model-model bisnis sebelumnya, saya sempat menyinggung tentang beberapa model bisnis e-commerce. Pertama, model bisnis shopping mall. Startup atau website dengan model ini menyediakan brand-brand ternama untuk dipajang dan dijual di website tersebut.
Brand-brand ini adalah pilihan dari startup tersebut dan tidak sembarang brand bisa dipajang di sini. Contoh startup yang menggunakan e-commerce model ini adalah Blibli.com dan Zalora.co.id. Jika kita lihat kedua startup ini, brand-brand papan atas dipajang di dalamnya. Satu lagi pemain lawas e-commerce model shopping mall adalah Bhinneka.com yang sangat populer di kategori gadget dan barang elektronik.
Model e-commerce kedua yang telah sempat disinggung adalah iklan baris. Dengan model ini, pengiklan dan konsumen bisa bertransaksi langsung tanpa perantara situs iklan baris tersebut. Pengiklan membayar fee untuk fitur premium yang disediakan startup iklan baris tersebut. Model ketiga yang juga telah dibahas adalah marketplace. Model ini memfasilitasi transaksi antara konsumen ke konsumen melalui platform yang disediakan oleh startup tersebut. Dengan pertumbuhan pengguna internet dan pemakai smartphone di Indonesia, perdagangan online atau e-commerce akan semakin tumbuh di tahun-tahun mendatang.
Korporasi-korporasi besar yang selama ini bertumpu pada jaringan gerai offline melalui toko-tokonya melirik potensi e-commerce dan mulai mengembangkan e-commerce untuk bisnis mereka. Salah satu yang paling anyar diluncurkan adalah e-commerce alfacart.com yang dikembangkan oleh jaringan gerai minimarket Alfamart.
Uniknya mereka bukan hanya menjual barang barang yang dijual di Alfamart, tetapi melebar ke produk-produk lain termasuk barang elektronik dan gadget serta baju dan fashion. Korporasi besar lainnya yang masuk ke dalam pertarungan e-commerce adalah grup lippo dengan mataharimall.com dan Mitra Adi Perkasa ( MAP ) dengan mapemall.com-nya. MAP sendiri merupakan korporasi yang terkenal sebagai pemegang lisensi merek merek fashion ternama ditanah air, seperti marks & spencer, nautica, lacoste, cotton on, dan sebagainya.
Alasan apakah yang membuat korporasi besar melirik e-commerce di indonesia ?
Alasan utamanya adalah pasar ecommerce di Indonesia akan tumbuh signifikan sampai hinggao 130 miliar dolar pertahun pada 2020 dengan tingkat perumbuhan mencapai 50% pertahun. Pemerintah pun sangat mendukung ecommerce menjadi tulalng punggung ekonomi digitla sehingga Indonesia bisa menjadi yang terbesar di Asia tenggara pada 2020. Untuk ukuran asia diyakini di Indonesia hanya kalah dari cIna dan India.
Sumber : Buku startup business model, hal. 217