Seperti yang pernah tertulis di artikel soal daging sapi sebelumnya, harga daging sapi itu mahal. Karena mahal, akan sangat disayangkan jika daging sapi salah pengolahannya sehingga tidak layak dikonsumsi. Selain kesalahan dalam pengolahan, kita juga perlu punya kemampuan untuk memilih daging yang berkualitas dan segar saat membeli. Salah-salah, kita justru dapat daging yang tidak segar atau mendapat bagian yang alot.
Melansir dari Kompas.com, berikut empat tips dalam memilih daging sapi yang berkualitas dan segar.
-
Pilih Daging yang Baunya Segar dan Tidak Anyir
Daging sapi yang masih segar akan mengeluarkan aroma khas sapi. Tidak ada bau yang terlalu amis atau terlalu tajam. Sementara, daging sapi yang sudah tidak segar akan mengeluarkan bau anyir dan amis. Memang bau anyir daging bisa dihilangkan dengan berbagai rempah seperti jeruk nipis, nanas, dan jahe, namun jika kita tetap memilih daging yang kualitasnya buruk, tetap akan berpengaruh ke rasanya. Oleh karena itu, pastikan Anda mencium aroma dari daging sebelum membeli ya.
-
Pilih Daging dengan Tekstur Kenyal dan Padat
Tekstur daging yang segar saat disentuh akan kenyal dan padat. Pilih daging yang disentuh langsung cepat kembali ke bentuk awal. Sebaliknya, jika Anda melihat daging sapi yang saat disentuh sudah mulai lembek dan benyek, lalu ketika disentuh maka tak kembali ke bentuk awal, daging tersebut sudah lama berada di ruang terbuka dan kualitas dagingnya rendah.
-
Pilih Daging yang Warnanya Merah
Daging sapi berkualitas baik berwarna merah kehitaman. Ketika membeli daging sapi perhatikan apabila ada warna merah dari daging susah hilang saat digosok, maka bisa dikatakan warna merah tersebut berasal dari pewarna. Daging sapi segar akan mengeluarkan darah dan sari. Darah atau sari tersebut sangat mudah hilang saat digosok.
-
Pilih Daging yang Tidak Mengandung Air
Tak jarang terdapat daging sapi gelonggongan di pasaran. Salah satu ciri daging sapi gelonggongan adalah dagingnya mengeluarkan air berwarna putih yang cukup banyak saat ditekan. Kualitas daging gelonggongan biasanya tidak baik, karena di dalam daging sudah banyak mengandung air. Daging yang meresap air begitu banyak akan bentrok dengan sari dalam daging. Hal itu bisa memengaruhi rasa daging. Daging bisa terasa hambar, tidak gurih, dan rasanya khas dari dagingnya hilang.
Selain itu tekstur daging sapi gelonggongan lebih lembek, tidak terlalu kenyal, dan tidak padat karena banyak mengandung air. Warna daging sapi gelonggongan lebih pucat dibandingkan dengan daging segar yang memilik warna merah kehitaman. Kondisi daging gelonggongan agak rapuh sehingga tidak bisa dijadikan sejumlah produk olahan seperti bakso.
Anda bisa mempelajarinya dan mempraktikkannya langsung saat belanja daging sapi di pasar. Atau, Anda bisa titipkan saja kebutuhan daging sapi Anda ke Jatiper Titipku yang sudah berpengalaman memilihkan barang belanjaan. Untuk menitipkan kebutuhan daging sapi, Anda cukup download aplikasi Titipku, buat akun, lalu belanja daging sapi secara online di aplikasi tersebut. Simpel dan praktis kan? Ada promo ongkir juga loh yang bisa Anda pakai. Yuk belanja daging sapi pakai Titipku aja!