Pagi gajian, siang belanja bulanan, malam bayar cicilan. Wuushhhh, uang gajian langsung tidak terlihat. Kemana kah gerangan?
Jika Moms merasa apa yang terjadi di atas terjadi juga di diri Moms, mungkin Moms perlu merefleksikan pola pengeluaran keuangan selama ini. Barangkali, ada pengeluaran tidak seimbang di cicilan atau belanja kebutuhan dapur bulanan sehingga uang gajian cepat habis.
Jika pengeluarannya lebih ke cicilan, maka cobalah untuk menyiapkan strategi cicilan ke depannya supaya tidak terlalu memberatkan. Ingatlah selalu bahwa harga cicilan selalu lebih mahal dan ini akan memberatkan pengeluaran bulanan dari uang gajian yang diterima.
Jika pengeluaran banyak dari belanja kebutuhan dapur bulanan, maka juga perlu ditanggulangi.
Melansir dari Merdeka, ada tiga tips utama untuk menjaga pengeluaran belanja kebutuhan dapur Moms. Berikut tipsnya:
Buat Rencana
Lihat dan periksa dapur sebelum Moms pergi berbelanja. Buatlah daftar apa saja yang akan dibeli. Adanya daftar belanja membuat batasan tentang apa saja yang harus dibeli.
Ini akan membantu menghindarkan Moms dari dorongan untuk membeli barang lainnya. Perencanaan ini jelas akan mengontrol pengeluaran belanja kebutuhan dapur bulanan dengan baik.
Baca Label
Ketika membeli makanan olahan, jangan lupa untuk membaca label tanggal kedaluwarsa, komposisi, dan kandungan nutrisi.
Mengecek tanggal kedaluwarsa akan menghindarkan Moms dari ancaman kesehatan. Selain itu, hindari membeli produk yang tanggal kedaluwarsanya tinggal sebentar.
Membeli produk yang sebentar lagi kedaluwarsa akan membuat Moms harus membeli produk yang sama di kemudian hari, padahal produk lama belum habis tapi sudah kedaluwarsa.
Sementara, mengecek komposisi dan kandungan nutrisi juga berguna untuk menghindarkan Moms dari pengeluaran biaya periksa dokter yang mungkin disebabkan kandungan berbahaya dari produk yang Moms beli.
Baca Juga: Tips Cara Penulisan Tanggal Kadaluarsan Kemasan Makanan
Kunjungi Pasar Tradisional
Berbelanja di pasar tradisional memberi lebih banyak akses ke buah dan sayuran yang diproduksi secara lokal, dan bahkan organik.
Buah yang diproduksi secara lokal dan sayuran yang segar dan mengandung nutrisi lebih banyak daripada impor, karena beberapa nutrisi memburuk dari waktu ke waktu.
Moms juga mungkin dapat menemukan beberapa jenis buah-buahan dan sayuran yang tidak tersedia di supermarket modern! Selain itu, harga produk yang dijual di pasar tradisional relatif lebih murah.
Baca Juga: Tips untuk Belanja Hemat di Tengah Bulan
Nah, jika Moms ingin belanja di pasar tapi takut dengan kerumunan di sana, Moms bisa belanja pakai aplikasi Titipku.
Takut jadi boros karena harus bayar ongkir? Tenang aja! Di Titipku kan ada gratis ongkir jika belanjaan bulanan Moms sudah mencapai Rp150.000,-.
Belanja Rp150.000 untuk kebutuhan pokok selama sebulan itu tidak berat kok. Dengan belanja daging sapi saja, Anda sudah harus mengeluarkan uang setidaknya Rp90.000,-. belum kebutuhan yang lain.
Oleh karena itu, belanja di Titipku saja yuk! Moms bisa download Titipku di Google Playstore atau Apple Appstore.