Thai dan Green Tea Celup, Oitea Produk Asli Bantul yang Praktis

Titipku – Thai tea maupun green tea saat ini menjadi minuman yang sangat digemari kaum remaja. Bisa dibilang minuman tersebut menjadi trend atau hits di kalangan anak muda.

Trend tersebut juga dimanfaatkan oleh pelaku bisnis dengan membuat varian-varian unik dari thai tea dan green tea. Namun ada satu produk unik yang diproduksi oleh warga Bantul. Oitea bisa menjadi alternatif bagi pecinta dua minuman tersebut.

Joni, pemilik usaha, menuturkan kepada Titipku produk Oitea mencerminkan produk asli olahan anak bangsa. “Oi itu singkatan dari Orang Indonesia, sedangkan tea adalah Bahasa inggris dari teh,” ungkap pria berusia 29 tahun tersebut.

Oitea menjadi pilihan praktis bagi pecinta teh untuk menyeduhnya dimanapun. Produk yang memiliki dua varian yaitu thai tea dan green tea merupakan inovasi minuman teh yang diubah menjadi produk teh celup. 

Usaha yang baru dimulai sejak februari 2019 ini telah dipasarkan di beberapa wilayah Yogyakarta hingga luar kota. “Produknya udah sampai ke luar kota seperti Banjarmasin,” tutur Joni kepada Titipku.

Joni 29 single asli jogja, alamat Karanganom Wonokromo pleret Bantul Buka jam 8.00 – 16.00, oitea produk = oi (orang Indonesia) tea (teh), harapannya bisa ekspror, dua varian green tea dan thai tea.

Berawal dari Kendala Jadi Inovasi Produk Baru

Thai Tea Celup Oitea

Joni menumkan ide memproduksi Oitea dari kendala-kendala yang ia alami selama menjadi penjual cilok. Menurut Joni pada mulanya ia adalah produsen dan penjual cilok. Usaha cilok tersebut telah ia tekuni selama 1,5 tahun.

Namun selama berbisnis cilok, Joni sering kali mengalami kendala. Kendala yang paling ia rasakan taitu produk cilok yang cepat basi, terlebih jika cilok tidak habis terjual di hari itu.

Dari kendala tersebut, Joni mendapatkan ide untuk berali menjual produk yang tahan lama dan sedang menjadi trend kalangan remaja. Akhirnya Joni mengeluarkan produk Oitea dengan dua varian teh.

Sedangkan proses produksi Oitea dimulai dari beli kemasan, beli bahan, hingga meracik bahan. Selanjutnya untuk finishing atau packing Joni menyerahkan pada jasa packing teh celup. Terakhir produk disalurkan.

Produk Oitea ia produksi di kediamannya yang beralamat di Wonokromo, Pleret, Bantul, Yogyakarta. Hingga kini per bulan Joni mampu menghabiskan 1700 pak Oitea untuk disalurkan pada reseller dan distributor.

Mengajarkan Anak Indonesia Berbisnis

Ada pengalaman lucu yang dituturkan oleh Joni selama menjalani usaha Oitea. Jika selama ini target pasar Oitea berkisar antara usia 18 hingga 35 tahun, tak disangka ada seorang anak SD yang juga menjadi pelanggan tetapnya.

Green Tea Celup Oitea

Setelah ditelusuri anak SD tersebut sering membeli Oitea milik Joni untuk dipasarkan kembali kepada teman-temannya.

Pengalaman tersebut membuat Joni semakin mantap menjalankan usahanya memproduksi Oitea. Terlebih sesuai visi Oitea yaitu meningkatkan kegiatan usaha di Indonesia.

Selain menjangkau pasar di Indonesia, Joni mengaku pada Titipku ingin mengekspor produknya hingga ke luar negeri.

Hingga kini Oitea dipasarkan oleh Joni melalui reseller dan distributor untuk meneruskan pada end user. “Saya nggak jual ke end user sendiri, supaya membantu reseller dan distributor, saya serahkan kepada mereka,” ungkap pria yang saat ini masih berstatus single tersebut.

Praktis, Mudah dan Tahan lama

Keunggulan lain dari produk Oitea selain praktis sebagai minuman teh, produk ini juga tahan lama. Oitea mampu bertahan satu tahun dalam kemasan.

Terlebih dengan adanya trend thai tea dan green tea, Oitea menjadi alternatif bagi pecinta dua minuman tersebut jika ingin menyeduhnya kapan saja dan dimana saja.

Oitea menyebutkan bahwa produknya merupakan produk praktis 3 in 1. Kamu bisa menyeduh teh ini baik panas, dingin, maupun dengan air biasa. Untuk satu kemasan, Joni menjual seharga Rp 12 ribu saja dengan isi 4 kantong teh celup.

AYO MENJELAJAH!

Titipku sudah membantu UMKM ini agar masuk online melalui aplikasi Titipku. Kamu juga bisa posting usaha UMKM manapun agar perekonomian Indonesia semakin maju!

Titipku membantu digitalisasi UMKM melalui Penjelajah untuk memajukan produk-produk lokal Indonesia. Ayo Menjelajah!

Ditulis oleh Hanin Safitri