Titipku.com – Saham vs Reksa Dana. Banyak yang menyamakan keduanya. Meski terlihat sama namun keduanya memiliki perbedaan. Nah kira-kira apa sih beda nabung saham dan nabung reksadana?
Apa itu Saham?
Di artikel tentang saham sebelumnya sudah pernah ada penjelasan mengenai apa itu saham. Nah biar tambah jelas lagi, kita jelaskan lagi ya. Saham merupakan bukti bagian atas kepemilikan suatu perusahaan. Nah di Indonesia sendiri, saham perusahaan publik dapat diperdagangkan dalam bursa saham. Perdagangan tersebut sering disebut dengan investasi saham.
Definisi Reksa Dana
Setelah memahami saham, mungkin kamu juga bertanya apa itu reksa dana? Reksa dana merupakan tempat untuk mengumpulkan dana dari masyarakat (pemodal/investor) untuk kemudian dikelola oleh Manajer Investasi dalam investasi paper asset (portofolio efek). Contoh portfolio efek: produk-produk pasar uang, surat utang (obligasi) dan saham.
Terdapat empat jenis reksa dana di Indonesia antara lain: dana tradisional, yakni reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap, dan reksa dana campuran dan reksa dana saham. Perbedaan keempat produk itu ada pada komposisi aset.
Secaara modal awal yang diperlukan, saham da reksa dana saat ini tidak perlu merogoh kocek dalam. Kurang dari satu juta rupiah saja bahkan mulai dari Rp. 250 saja kamu sudah bisa nabung saham. Iya bisa hanya di Titipku!
Nah dari sisi modal, pasti kalian juga bingung ya bagaimana tingkat keuntungannya. Ini pasti menjadi salah satu poin penting karena yang namanya investasi, kita ingin untung besar. Maka begini, tidak ada yang menjamin investasi di saham atau reksa dana akan dapat keuntungan pastinya berapa persen.
Reksa dana saham, reksa dana campuran, reksa dana pendapatan tetap, reksa dana terproteksi, reksa dana ETF, dan reksa dana pendapatan uang merupakan jenis instrumen reksa dana.
Lalu bagaimana keuntungan instrumen saham? Kalau investasi di instrumen saham tergantung kamu sendiri. Bisa jauh lebih tinggi dari reksa dana bisa juga jauh lebih rendah dari reksa dana. Jadi dari sisi potensi keuntungan, saham dan reksa dana draw.
Artikel Menarik Lainnya:
Faktor selanjutnya adalah komisi. Komisi di sini adalah segala biaya dari instrumen saham dan reksa dana. Semakin kecil komisinya maka semakin baik. Untuk komisi jual dan beli saham secara umum lebih rendah daripada reksa dana.
Kemudian di instrumen reka dana ada komisi bank kustodian dan komisi manajemen investasi yang otomatis dipotong dan nilai aktiva bersih reksa dana. Berbeda dengan instrumen reksa dana yang tidak ada biaya lainnya. Jadi dari sisi potongan komisi, saham menang dari reksa dana.
Nah sesuaikan pilihan investasimu. Apakah investasi reksa dana saham atau nabung saham, sesuai dengan tujuan keuangan. Tapi di Titipku, pengguna Aplikasi Titipku dapat mengumpulkan voucher saham.
sumber: www.finansialku.com, www.finance.detik.com
Nabung Saham di Titipku Yuk!
Kamu adalah Pemilik Titipku
Salah satu misi Titipku adalah membantu para pengguna mempersiapkan masa depan dalam aspek perencanaan keuangan dengan Program Voucher Saham. Program ini sebagai apresiasi Titipku kepada para pengguna (penjelajah, jatiper, nitiper) dengan tujuan untuk mempersiapkan jutaan generasi muda milenial yang lebih matang dan makmur.
Setiap pengguna yang berpartisipasi dalam memajukan UMKM Indonesia bersama Titipku, akan memperoleh voucher saham secara GRATIS, dimana voucher saham ini nantinya dapat ditukarkan menjadi saham kepemilikan PT. Terang Bagi Bangsa (Titipku) apabila sudah go public (melakukan penawaran penjualan saham ke pihak lain). Para pemilik voucher saham akan mendapatkan previlages untuk terlebih dahulu menukarkan voucher saham sebagai saham kepemilikan PT. Terang Bagi Bangsa, sebelum saham dijual belikan ke pihak lain.
Memang saat ini Titipku masih kecil. Namun seperti Facebook dulu masih kecil dan diremehkan pada awal kemunculannya, atau seperti Alibaba yang mengalami masa-masa sulit di masa kehadirannya, ternyata saat ini menjadi sangat besar dan menghantarkan para pendirinya menjadi orang-orang terkaya di dunia karena lonjakan harga saham yang sangat fantastis. Titipku percaya bahwa hal yang sama dapat terjadi dengan Titipku apabila mendapat dukungan dari para penggunanya. Titipku ingin membagikan indahnya kenaikan lonjakan harga saham ini kepada para generasi muda yang saat ini aktif bersama-sama membantu membangun UMKM Indonesia melalui Titipku.
Semakin banyak voucher saham yang terkumpul, akan semakin banyak pula prosentase saham yang akan kamu dapatkan setelah penukaran voucher saham. Ayo mulai Jadi Pahlawan UMKM dan Pahlawan untuk masa depanmu! Nabung Saham bisa dimulai dari Sekarang. 🙂