Titipku – Serabi merupakan kue tradisional yang sangat terkenal di daerah Jawa seperti Solo. Ya, nama serabi kian eksis karena jajanan tradisional ini ternyata tidak perlu harus ke daerahnya langsung. Seperti di Jogja, buat kamu yang pingin Serabi Solo, kamu bisa lho pesan serabi Solo bu Rini ini.
Bu Rini, wanita asal Solo yang sudah menaruh hidupnya untuk berjualan srabi Solo di Jogja. Tepatnya di Jalan Gejayan, sebrang Sushi Story. Tepat 13 tahun yang lalu, beliau memberanikan diri berjualan srabi ini di wilayah Jogja.
Tilik Balik
Tahun 2005 tepatnya. Menjalani profesi sebagai penjual srabi bukan tanpa alasan. Ia melakoni profesi ini karena melihat adanya peluang besar kala itu. Tidak banyak yang menjajakan srabi Solo. Selain itu, menurut bu Rini dengan berjualan srabi Solo ini untungnya cukup menggiurkan.
Meski beliau berasal dari Solo, ternyata resepnya bukan resep turunan orang tua lho. Beliau mendapat resep itu terbilang ‘beli resep’ dengan temannya yang lebih dulu jualan srabi Solo.
“Ini cita rasanya dari Solo. Memang saya kan asli Solo tapi ini saya beli resep. Sebelumnya saya jualan buah barengan dengan teman saya yang jualan serabi.”
Karena temannya sering titip bahan ke bu Rini, jadinya ia cukup tahu bahan-bahan apa saja yang dibutuhkan dan membuatnya semakin tertarik berjualan serabi Solo.
“Iya, itu bahan-bahan titip saya kalau ke pasar, jadi saya paham kan. nah saya tanya ke dia yang jualan. Saya kira ngga bayar, ternyata bayar. Tapi yasudah itu kan resep ya.”
Mungkin jika lewat sekilas, jualannya sepi. Pasalnya sistem jualannya memang ‘take away’, datang kemudian langsung pergi sehingga tidak kelihatan ramai. Jangan salah, dalam seharinya berjualan, serabi Solo ala bu Rini ini bisa habis sekitar 300 buah.
“Kalau tutupnya tidak pasti, kadang siang kadang sore, seringnya jam 2 jam 3 gitu. Setiap hari alhamdulillah habis. Ya sedapatnya saja, nggak ngoyo (ambisi)”
Berbagai suka dan duka beliau alami sebagaimana penjual pinggir jalan lainnya. Kepanasan maupun kehujanan sudah jadi teman sehari-hari.
Dengan suami yang bekerja sebagai juru parkir di restoran ayam penyet, bu Rini tetap bersyukur bisa mendapat penghasilan setiap hari dari Rp 1.300 per srabinya ini.
Semoga laris terus ya jualan bu Rini. 🙂
Baca Artikel Menarik Lainnya:
Seberkas Cerita Tentang Pak Tarwin Penjual Kerupuk di Jogja
Ayo Menjelajah!
Kami sudah bantu UMKM ini agar masuk online melalui Aplikasi Titipku. Kamu juga bisa posting usaha UMKM manapun agar tulang punggung perekonomian Indonesia semakin maju!
Titipku membantu Digitalisasi UMKM melalui Penjelajah untuk memajukan Perekonomian Indonesia. #AyoMenjelajah
Jelajah UMKM, Download Aplikasi Titipku!! Klik Link Di Bawah Ini
play.google.com/store/apps/details?id=com.titipku.alpha
-
7 Wisata Indonesia yang Masuk Situs Warisan Dunia – Titipku 22 October 2019[…] dari Borobudur ke daerah Solo, Jawa Tengah. Disana terdapat situs yang luar biasa. Bernama Museum Sangiran, museum ini memiliki luas 5600 […]