Titipku – Wijen adalah jenis biji-bijian kecil yang biasa dipakai untuk luaran akanan khas nusantara, onde-onde. Tapi tak hanya onde-onde, banyak kue maupun roti, bahkan sushi yang menggunakan biji wijen sebagai taburan luar atau topping. Tak hanya warna putih, ternyata wijen juga ada yang berwarna hitam.
Biji wijen didapatkan dari tumbuhan wijen (Sesanmum indicum L. syn) dan berasal dari Asia dan Afrika Timur. Wijen juga dibudidayakan sebagai sumber minyak nabati yaitu minyak wijen.
Di Indonesia, tanaman wijen banyak dibudidayakan di daerah Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, Lampung, NTB, NTT, Sulawesi Selatan, dan Gorontalo. Tanaman wijen bisa tumbuh dengan baik di daerah tropis, memang.
Meski secara umum, wijen hanya terlihat dijadikan sebagai topping, tapi wijen bisa menambah cita rasa makanan karena aromanya yang khas. Biji wijen bisa mengeluarkan aroma dan tambahan rasa mirip kacang yang dipanggang.
Sedangkan minyak wijen, yang berasal dari ekstrak bijin wijen, banyak dipakai untuk membuat salad, minyak untuk menggoreng, dan berbagai makanan di negara-negara Asia.
Kamu yang sering menonton Drama Korea, pasti tidak asing dengan Sup Miyeok atau rumput laut yang biasa disajikan saat seseorang ulang tahun. Nah, salah satu bahan utamanya adalah minyak wijen.
Minyak Wijen
Di India, minyak wijen bahkan dimanfaatkan sebagai obat tradisional, Ayuverdic, yang dipakai saat peminajatan dan dipercaya bisa menurangi panas tubuh. Kalau keperluan industri, minyak wijen diolah sedemikian rupa menjadi pelarut senyawa obat, minyak untuk kosmetik, dan lain-lain.
Biji Wijen
Biji wijen mengandung sekitar 50-53% minyak nabati dan 20% protein. Juga kaya akan asam lemak jenuh. Tapi juka banyak mengandung vitamin E dan B1. Ampas biji wijen, sisa dari proses pembuatan ekstrak wijen, bahkan juga bisa dimanfaatkan menjadi sumber protein untuk pakan ternak.
Selain itu, wijen kaya akan serat sehingga bisa membantu menjaga kesehatan pencernaan. Tiga sendok makan biji wijen mengandung 3,5 gram serat dan diperkirakan bisa memenuhi 12% kebutuhan serat harian tubuh.
DIkutip dari liputan6.com, serat dari biji wijen yang masuk ke pencernaan, bisa merangsang gerak peristaltic makanan melalui usus halus. Dengan begitu, bisa membantu mencegah sembelit, siare, dan melindungi kesehatan usus.
Menyehatkan, tapi…
Apapun yang berlebihan, pasti bisa memberikan efek tak baik. Pun dengan biji wijen. Hati-hati saat mengonsumsinya, disarankan agar tidak berlebihan. Ingat, wijen mengandung cukup banyak kalori dan lemak jenuh.
1. Tidak cocok sebagai menu diet
Meski menyehatkan, wijen tidak direkomendasikan untuk dimasukkan ke dalam menu diet. Bagi kamu yang sedang program menurunkan berat badan, jangan dimasukkan terlalu banyak ya. Menikmatinya sebagai topping makanan, masih boleh. Asal tidak berlebihan saja.
2. Bisa memicu alergi
Ada juga beberapa yang tidak cocok dengan biji wijen, seperti alergi. Jangan salah sangka, alergi berlebihan akibat biji wijen ternyata ada, loh. Alergi itu disebut anafilaksis. Reaksinya bisa sangat cepat dan intens. Secara bertahap bisa menganggu kinerja tenggorokan dan saluran pernapasan seseorang.
—
Ternyata wijen juga ada plus minus-nya, ya. Sering terlihat dan dipakai sebagai tambahan makanan, ternyata juga bisa berefek besar jika dikonsumsi secara berlebihan.
Sebagai orang awam, kebanyakan mungkin hanya menikmatinya ketika membeli makanan siap santap. Seperti yang sempat disebutkan tadi, onde-onde, burger, atau sushi. Bagi yang suka membuat makanan sendiri, pasti ada juga menyimpan stok biji wijen atau minyak wijen.
Tak begitu sulit mendapatkan makanan olahan dengan tambahan biji wijen maupun biji wijen itu sendiri. Mengingat di beberapa daerah Indonesia juga dapat memproduksi wijen, pasti peredarannya juga banyak. Di toko-toko kelontong, toko khusus bahan-bahan kue dan roti, hingga pasar-pasar tradisional. Biji wijen biasanya dijual dalam kemasan dengan takaran yang bervariasi.
#dirumahaja
Saat sedang masa membatasi diri keluar rumah seperti sekarang, titip beli wijen melalui Aplikasi Titipku dapat menjadi pilihan yang tepat. Kreasi makanan yang dibuat sendiri saat #DiRumahAja bisa bertambah, yaitu onde-onde atau salah dengan taburan biji wijen!
Selain ikut mendukung pembatasan sosial dalam rangka pencegahan penyebaran COVID-19, produk yang diinginkan juga didapatkan dengan harga yang terjangkau tanpa berkurang kualitasnya. Produk dari UMKM, loh. Ayo belanja di Titipku!
Rewrite: sayaajarkan.com, bobogrid.id, liputan6.com, cnnindonesia.com, akurat.co