Titipku.com – Cerita UMKM kali ini adalah liputan langsung dari mas Yufi, Penjelajah Titipku. Beliau bernama pak Wiwit Jumedi, penjual Gorengan yang merupakan usaha barengan dengan istrinya, bu Setiawati.
Beliau sudah berjualan gorengan dari tahun 2009. Sebuah keputusan yang menarik perhatian kami. Kenapa milih jualan gorengan? Ternyata pasangan suami istri ini piawai menangkap peluang. Terlihat sederhana, namun bagi mereka menjual gorengan lebih menyenangkan dan sesuai dengan target. Murah dan banyak diminati orang.
“Lihat peluang kayaknya jualan gorengan lebih bagus. Banyak diminati orang juga, harganya murah. Soalnya kami juga pernah jualan lain-lain tapi ternyata ini yang lebih baik.”
Dalam berbisnis maupun bekerja di sebuah kantor adalah asam garam yang mereka nikmati. Sebelum kembali ke Jogja, mereka sebenarnya adalah perantau yang mengadu nasib di Jakarta selama 17 tahun dari tahun 1993. Namun akhirnya mereka memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya dan memulai usaha di Jogja.
“Dulu kami pekerja, ya, merantau ke Jakarta. Tapi pingin mandiri, bosen diperintah orang, dan kalau mau ngga usah pakai izin, libur juga semau saya.”
Gorengan-gorengan dalam gerobak ini terhenti di kawasan Blawong I, Jalan Imogiri Timur km 11.
Gorengan Blawong 1 Pak Wiwit
Dari semua yang terjajakan di gerobak itu adalah hasil tangan dari keduanya. Sebelum berjualan, mereka memulai rutinitas pagi dengan berbelanja bahan-bahan di pasar. Baru kemudian sekitar jam 1 siang, bu Setyawati mempersiapkan adonan gorengan. Selanjutnya siap dijajankan sekitar jam 2 siang, jam buka goreng pak Wiwit itu.
Bagi yang mau membeli gorengan pak Wiwit ini, pastikan jangan lewat dari jam 8 malam. Siap-siap saja lewat jam itu hanya terlihat gerobak dan pasangan suami istri yang bersiap pulang. Sementara itu, untuk pemasukan setiap harinya, ia juga hanya bisa bersyukur bahwa usaha pasti naik turun.
“Namanya jualan, ya, pasti ada hari tidak sampai habis. Kalau tidak habis nanti dimakan sendiri atau dikasihkan ternak, buat ayam atau buat mentok.”
Pemasukan mulai bertambah saat ada pesanan dari tetangganya untuk pengajian malam Jumat. Barulah nanti ke lapaknya usai membuatkan pesanan.
Ke depannya, mereka berencana untuk membuka warung lagi. Bukan cabang, namun jualan yang lebih menarik lagi.
Pasutri tiga anak ini ke berencana buka warung lagi tapi bukan gorengan. Jualan yang lebih menarik lagi. Kita doakan semoga terwujud ya! 🙂
Ayo Menjelajah!
Kami sudah bantu UMKM ini agar masuk online melalui Aplikasi Titipku. Kamu juga bisa posting usaha UMKM manapun agar tulang punggung perekonomian Indonesia semakin maju! 🙂
Titipku membantu Digitalisasi UMKM melalui Penjelajah untuk memajukan Perekonomian Indonesia. #AyoMenjelajah
Jelajah UMKM, Download Aplikasi Titipku!!
play.google.com/store/apps/details?id=com.titipku.alpha