Perayaan Imlek selalu meriah. Selain ada pesta kembang api, salah satu tradisi yang tidak pernah luput adalah pertunjukan tarian barongsai.
Barongsai adalah tarian tradisional China yang biasanya dipertunjukan pada acara-acara besar, salah satunya adalah Imlek. Secara makna, singa di sini dipercaya melambangkan kekuatan, kebijaksanaan, dan keunggulan
Selain representasi atas kekuatan, kebijaksanaan, dan keunggulan, barongsai juga melambangkan perlindungan. Hal ini tak lepas dari cerita tradisional di China yang menceritakan bagaimana singa barong ini melindungi warga dari serangan roh halus.
Kostum Barongsai
Tarian Barongsai biasanya dilakukan oleh dua orang yang berkolaborasi dalam satu kostum singa. Penari yang berada di posisi depan akan menjadi bagian depan tubuh singa dan berperan sebagai kepalanya, sementara penari dibelakang akan menjadi bagian tubuh belakang singa.
Melansir dari Tirto.id, Warna-warna pada kostum Barongsai juga memiliki makna. Kuning melambangkan bumi (pusat), hitam melambangkan air (utara), hijau melambangkan kayu (timur), merah melambangkan api (selatan), dan putih melambangkan logam (barat).
Pada bagian kepala Barongsai, ada tanduk yang merupakan simbol untuk hidup dan regenerasi, serta mewakili unsur perempuan. Telinga dan ekor berbentuk makhluk mistis yang mewakili kebijaksanaan dan keberuntungan. sementara itu, tulang belakang (ular) merupakan simbol pesona dan kekayaan. Selanjutnya dahi dan jenggot (naga) yang berarti simbol kekuatan, kepemimpinan, dan mewakili unsur laki-laki. Terakhir, bagian punuk belakang kepala (kura-kura) yang berarti simbol umur panjang.
Asal Muasal Tarian Barongsai
Sebelum Dinasti Han (202 SM – 220 M), ada beberapa singa yang mencapai Dataran Tengah dari wilayah barat Cina kuno karena perdagangan Jalur Sutra. Pada saat itu, orang-orang menirukan penampilan dan gerakan singa yang baru tiba dalam sebuah pertunjukan, yang kemudian berkembang menjadi tarian Barongsai.
Tarian barongsai kemudian menjadi populer dengan munculnya agama Buddha di Dinasti Utara dan Selatan (420–589). Pada Dinasti Tang (618–907), tarian Barongsai sudah diangkat menjadi salah satu tarian istana.
*****
Itulah sejarah singkat tarian barongsai. Bagi Anda yang ingin fokus menonton barongsai, boleh-boleh aja! Nikmati saja pertunjukan itu dan tidak perlu memikirkan urusan belanja kebutuhan di rumah. Urusan belanja serahkan saja ke Titipku. Titipku siap bantu urus belanjaan Anda, jadi Anda bisa santai nonton barongsai. Mau? Download Titipku di Playstore atau Appstore!