Titipku.com – Rangkaian Roadshow Sosialiasi Dinas Koperasi dan UMKM bersama Titipku berakhir hari Senin 17 Desember 2018 di Kantor Kelurahan Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman.
Di hari terakhir ini Titipku kembali mensosialisasikan pemasaran UMKM secara online dan gratis. Berbeda dari kegiatan sebelumnya, Senin ini kami berjumpa dengan peserta yang seluruhnya dikumpulkan dalam satu kelas sejumlah sekitar 50 peserta. Pada kesempatan ini, tidak hanya peserta yang antusias, namun juga tim Titipku menanggapi diskusi dari peserta. Yang menarik lagi, hari terakhir ini kami berjumpa pada pelaku UMKM istimewa. Ialah bapak Waluyo (Madu Hutan Raya) dan ibu Endang Sundayani (Sun’d Collection), penyandang difabel yang ternyata sangat antusias dengan apa yang disampaikan Titipku.
Dari sekilas saja, kami tergerak untuk meninjau lebih lanjut dan sangat mengapresiasi bahwa kekurangan tidak menjadikannya patah semangat dalam menjalankan usaha dan bisa naik kelas.
UMKM Ngaglik Wajib Naik Kelas
Beda daerah beda pula kreativitasnya. Jika di Putat Gunungkidul terkenal dengan kerajinan topengnya dan Muntuk Dlingo dengan kerajinan bambu, maka di desa Sardonoharjo pelaku usahanya dikenal dengan usaha di bidang kuliner khususnya makanan basah seperti kue-kue dan jajanan pasar. Mayoritas memang menjalankan usaha di bidang kuliner, meski tidak sedikit pula yang menjalankan usaha di bidang busana (konveksi) dan kerajinan.
Pesertanya beragam, namun didominasi oleh ibu-ibu dan beberapa wanita muda. Modal bukan lagi menjadi kendalanya, namun pada pengenalan ke masyarakat lebih luas alias marketing itu sendiri. Saat ini kebanyakan masih melakukan pemasaran secara konvensional atau secara konsinyasi dititipkan ke beberapa tempat atau sesuai pesanan.
Ke depannya Titipku juga akan memberikan apresiasi dan tindak lanjut untuk membuatnya naik kelas khususnya bagian pemasaran online melalui aplikasi, website, dan media sosial Titipku.
Dukung UMKM go online melalui Titipku! Ingat, UMKM adalah tulang punggung perekonomian bangsa. Dari tangan-tangan milenial dan pengguna ponsel pintar mari dukung UMKM Indonesia untuk naik kelas. (S/Titipku)