Pada Tahun 2021 ini rupanya pandemi belum usai. Artinya, kita masih harus menerapkan segala batasan seperti yang dilakukan tahun lalu. Salah satu bentuk pembatasan yang diterapkan oleh Pemerintah Indonesia adalah larangan mudik.
Dilansir dari Kontan.co.id, Satgas Penanganan Covid-19 bersama jajaran pemerintah terkait diantaranya Kementerian Perhubungan dan Polri, pada Kamis (8/4/2021) petang di Graha BNPB, mengumumkan dirilisnya Surat Edaran Kepala Satgas Penanganan Covid-19 No. 13 Tahun 2021 tentang Peniadaan Mudik pada Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri Tahun 1442 Hijriah selama 6 – 17 Mei 2021.
Melalui surat edaran ini, pemerintah tegas melarang masyarakat melakukan kegiatan pulang kampung Lebaran tahun ini demi melindungi masyarakat dari penularan virus Covid-19. Larangan ini diberlakukan untuk moda transportasi darat, laut dan udara.
Memang larangan mudik ini diharapkan bisa memutus rantai penularan COVID-19 yang masih menjadi masalah besar. Akan tetapi, larangan mudik ini bisa berpotensi menimbulkan beberapa penyakit lain. Salah satunya penyakit stres bagi sebagian orang yang sudah sangat rindu kampung halaman.
MENGAPA BISA STRES BILA TAK MUDIK?
Ikhsan Bella Persada, M.Psi., yang merupakan seorang psikolog mengatakan, stres karena tidak mudik memang wajar dialami oleh beberapa orang, khususnya di saat pandemi seperti sekarang. Menurutnya, berada jauh dari keluarga merupakan satu dari banyak faktor yang memengaruhi terjadinya stres akibat tidak bisa mudik.
“Ketika seseorang tidak bisa pulang mudik untuk bertemu keluarganya, ya, wajar aja bisa stres. Apalagi kalau orang tersebut adalah perantau dan hanya tinggal sendiri di satu kota. Rasa stres ini justru bisa semakin parah jika seseorang merasa sangat kesepian,” ujarnya.
DAMPAK STRES
Jika rasa stres ini tidak bisa diatasi dengan baik, maka akan ada dampak yang bisa dialami oleh seseorang, seperti rasa depresi dan cemas yang berlebihan. “Sama seperti stres pada umumnya, jika tidak bisa diatasi dengan baik maka akan menimbulkan kecemasan yang berlebihan. Kecemasan berlebihan ini nantinya akan berdampak pada depresi dan kesehatan fisik lainnya. Maka dari itu, orang yang memang tidak bisa mudik tahun ini sebaiknya tetap atur kadar stres, dan pahami bahwa ini hanya bersifat sementara,” jelas Ikhsan.
Cara Mengurangi Stres saat tidak Mudik
-
Silaturahmi Lewat Teknologi
Tidak mudik bukan berarti Anda tidak bisa silaturahmi dengan keluarga di kampung. Anda masih bisa melakukan silaturahmi dengan cara video call atau menelepon keluarga yang ada di kampung. “Kita harus tahu ini adalah situasi yang di luar kendali kita dan bukan kemauan kita. Jadi, kita tidak bisa memaksakan kehendak yang maunya tetap mudik. Silaturahmi bisa melalui video call dengan keluarga. Hal ini pasti akan sangat membantu Anda mengurangi kadar stres ketika tidak bisa mudik saat pandemi COVID-19,” tutur Ikhsan.
-
Mengirim Parcel/Hampers
Selain itu, cara lainnya yang bisa dilakukan untuk tetap menjalin silaturahmi dengan keluarga saat pandemi adalah dengan memberikan bingkisan atau hampers Lebaran. “Anda bisa menuliskan sendiri kartu ucapan yang diawali dengan permintaan maaf karena tidak bisa ikut Lebaran bersama tahun ini. Selanjutnya, Anda juga bisa menuliskan permintaan maaf atas segala kesalahan yang pernah dibuat, dan ditutup dengan harapan untuk keluarga,” tambahnya.
Bicara soal parcel, kini sudah banyak aplikasi belanja online yang menyediakan paket parcel lebaran. Dengan berbelanja di aplikasi tersebut, kita tak perlu repot mengurusi pengiriman lagi. Kita cukup tuliskan alamat pengiriman saat memesan, dan nanti biar kurir dari aplikasi tersebut yang mengirimkan ke kampung halaman.
Salah satu aplikasi yang menyediakan parcel lebaran adalah Titipku. Di aplikasi ini, tersedia banyak pilihan parcel dengan berbagai harga. Sesuaikan saja dengan biaya yang disiapkan, atur pengirimannya, dan tinggal tunggu Jatiper Titipku memproses kiriman tersebut.
Jika ingin memesan parcel, bisa download Titipku dengan klik di sini. Usai download aplikasi Titipku, silakan membuat akun di Titipku. Terakhir, cari toko tempat menjual parcel dengan menuliskan “Parcel Ramadan” di kotak pencarian, atau bisa langsung klik tokonya di sini. Terakhir, selamat memilih parcel yang sesuai dengan keinginan.
-
Kenakan Pakaian yang Sama dengan Keluarga di Kampung
Cara terakhir yang bisa dilakukan untuk mengatasi rasa stres tidak mudik dan silaturahmi dengan keluarga di kampung. Kenakan baju lebaran yang sama dengan baju lebaran yang keluarga di kampung halaman. “Dengan mengenakan baju yang sama dengan keluarga di kampung, ini bisa membantu mengatasi rasa kangen dengan keluarga. Selanjutnya, Anda bisa ngobrol dengan keluarga melalui video call sambil memakan ketupat yang sudah Anda beli sebelumnya,” tutup Ikhsan.
Selama pandemi COVID-19 masih berlangsung, masyarakat memang tidak diperbolehkan untuk mudik ke kampung halaman. Bukan tanpa alasan, ini guna menekan angka penyebaran virus corona dan menghindari virus menginfeksi anggota keluarga yang ada di kampung halaman.
Meski Anda tidak terinfeksi virus corona, tapi Anda masih bisa menjadi carrier untuk orang-orang di sekitar Anda. Untuk itu, sebaiknya kita menunda mudik hingga pandemi ini berakhir. Demi orang-orang yang kita sayangi di kampung halaman tetap sehat dan tidak tertular.
-
10 Tips Mudik Lancar & Aman untuk Keluarga Anda – Titipku Blog 18 April 2023[…] Juga: Cara Menyimpan Bahan Makanan Agar Awet Saat Ditinggal Mudik Rindu Mudik Sampai Stres? Jangan Sampai! Sejumlah Kegiatan yang Bisa Dilakukan Saat Tidak […]