Titipku – Pak Sulaeman merupakan pendatang asal Ciamis yang sudah merantau ke Jogja bersama teman-temannya sejak tahun 80-an. Dari awal pekerjaan Pak Sulaeman ini tidak jauh-jauh dari kerupuk. Awalnya beliau menjadi penjual keliling kerupuk bahkan mengalami masa awal jualan dengan dipikul. Setelah itu berkeliling dengan sepeda ke seluruh warung-warung yang ada di Jogja.
Setelah merasa lelah berkeliling Pak Sulaeman mulai kerja di tempat produksi kerupuk. Di situlah beliau mulai belajar bagaimana memproduksi kerupuk. Setelah merasa mampu untuk membuat sendiri, Pak Sulaeman mulai membuat kerupuk mandiri dan dibantu teman-temannya.
Pada awal produksi kerupuknya, baru satu macam kerupuk yang diproduksi yaitu kerupuk bulat. Proses produksinya masih sederhana dan memakai cara manual yang membutuhkan banyak tenaga dan waktu.
Untuk penjualannya, Pak Sulaeman menjual ke warung-warung dan pedagang relasinya. Walau awalnya sempat ditolak namun sedikit demi sedikit mulai diterima. Perkembangan zaman yang semakin modern membuat produksi kerupuk di Jogja juga mulai bersaing dan berkembang dengan mulai menggunakan mesin yang lebih produktif dan efisien.
Begitu juga dengan Pak Sulaeman mau tidak mau juga menggunakan mesin yang harganya juga lumayan mahal. Tapi hasilnya lebih banyak menghasilkan produksi per harinya. Pak Sulaeman juga menambah produknya yaitu dengan tambahan kerupuk rambak dan kerupuk kulit untuk lebih memperluas pasar. Pak Sulaeman juga mulai membuka usaha warung kelontong yang dikelola oleh istri, persis di depan rumahnya.
Dalam bisinis ini Pak Sulaeman sudah mengalami banyak pengalaman mulai dari harga bahan baku yang sulit atau kadang naik. Guna menyeimbangan permintaan konsumen dan bahan baku, maka beliau juga menyeimbangkan produksi dan takaran penjualan kerupuknya.
Dengan keuletan Pak Sulaeman dan banyaknya relasi yang selalu dilayani dengan baik, usaha ini masih bertahan dan sudah mulai dikelola oleh anak-anaknya. Rencananya Pak Sulaeman juga ingin menambah mesin yang baru agar produksi semakin besar untuk memenuhi pasar kuliner Jogja yang terus berkembang pesat.
AYO MENJELAJAH!
Masih ada banyak jutaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah di sekitarmu. Bantu mereka dengan Jelajah di aplikasi Titipku agar produk mereka semakin dikenal khalayak!
Artikel ini ditulis oleh : Achmad Gunadi Setyawan
Direview oleh : Susi Setya
Terimakasih atas partisipasinya memajukan UMKM Indonesia! Ayo kirimkan terus kisah inspiratif UMKM di sekitarmu!
-
Nikmatnya Krecek: dari Lauk hingga Camilan – Titipku 30 January 2020[…] sebenarnya terbuat dari kulit sapi yang dikeringkan, kemudian digoreng sehingga menjadi kerupuk kulit. Dari kerupuk kulit ini kemudian bisa diolah atau dicampurkan pada masakan tertentu. Jika di […]