Titipku – Olahan pisang semakin beragam dan kreatif. Dulu, olahan pisang mungkin hanya bisa direbus atau digoreng. Tapi sekarang semakin banyaknya perkembangan teknologi, inovasi olahan pisang semakin berkembang. Salah satunya yaitu dibuat pisang katsu.
Di Jawa Barat, lebih tepatnya di Kota Banjar, ada usaha UMKM yang mengolah pisang menjadi pisang katsu dengan harga ekonomis.
Awal Mula Usaha
Bu Wiwin memulai usaha produksi dan jual makanan juga jajanan sejak akhir 2010. Pada saat itu, beliau hanya membuat dan menjual 6 jenis jajanan yaitu pisang coklat, pastel, kroket, gorengan tempe, bakwan dan minuman dingin. Beliau memutuskan menjual aneka gorengan dan minuman dingin karena makanan tersebut digemari oleh anak-anak sekolah.
Pada awal usaha, Bu Wiwin berjualan di kantin SMP yang terletak di dekat tempat tinggal beliau. Seiring berjalannya waktu, Bu Wiwin memikirkan cara untuk meningkatkan penjualan. Oleh karena itu setelah usaha berjalan 3 tahun, Bu Wiwin memutuskan untuk meneruskan Warung Seblak Tulip yang dijalankan oleh Adik Ipar dan berlokasi di pinggir jalan kampung. Sampai dengan saat ini, beliau menggunakan nama Warung Tulip.
Sejak 2013, Bu Wiwin menambah produksi dan jual makanan jajanan yaitu pisang katsu, seblak, cireng isi, tutut, mie rebus dan mie goreng pedas. Bu Wiwin memutuskan produksi dan jual pisang katsu karena terinspirasi dari Youtube. Namun Bu Wiwin menyadari tingkat daya beli warga Kota Banjar. Di kota tersebut, jajanan mahal tidak bertahan lama. Oleh karena itu, beliau membuat pisang katsu versi ekonomis.
Pisang katsu tersebut diolah sedemikian rupa agar biaya produksi lebih rendah. Pisang katsu tidak dikemas dalam kardus melainkan sterofoam. Kemudian, pisang tidak dihancurkan melainkan hanya dipoting kecil agar proses memasak lebih cepat.
Produk dan Strategi
Hingga saat ini, Bu Wiwin masih menjual semua jajanan di atas kecuali kroket, gorengan tempe dan bakwan. Oleh karena penjual seblak sudah menjamur di Kota Banjar, Bu Wiwin menjadikan pisang katsu sebagai produk unggulan Warung Tulip.
Selain berjualan di Warung Tulip, Bu Wiwin titip jualan di kantin SMP milik kakak ipar, kantin SMA tempat adik beliau bersekolah serta melalui Facebook. Tidak berhenti sampai di situ, Bu Wiwin menyediakan wifi gratis sejak pertengahan 2018 untuk menarik minat konsumen dan jasa antar pesanan yang dilakukan oleh sang suami.
Cara Membuat Pisang Katsu
Bahan utama pisang katsu yaitu pisang, terigu, tepung beras, tapioka dan panir. Sedangkan bumbu yaitu gula putih, coklat dan keju.
Adapun langkah membuat pisang katsu yaitu:
- Kupas pisang yang sudah matang
- Potong pisang dengan ukuran sesuai keinginan
- Campur terigu, sedikit tepung beras, sedikit tapioka, gula putih dan air secukupnya
- Masukan potongan pisang ke dalam adonan
- Angkat pisang dari dalam adonan dan masukan ke dalam panir
- Panaskan minyak
- Goreng pisang berbalut adonan dan panir
- Angkat dan tiriskan pisang katsu
- Tambahkan coklat cair panas dan keju parut di permukaan pisang katsu
- Pisang katsu siap disajikan.
Penjualan
Selama tahun 2019, dalam sebulan Warung Tulip mampu menjual berbagai macam makanannya dengan omzet yang lumayan untuk menutup kebutuhan sehari-hari. Diantaranya seblak sebanyak 300 porsi, Pisang katsu sebanyak 450 porsi. Cireng isi sebanyak 700 buah, Mi rebus dan goreng pedas sebanyak 75 porsi. Tutut sebanyak 20 porsi. Pisang coklat sebanyak 400 buah. Pastel sebanyak 100 buah. Minuman dingan sebanyak 300 bungkus.
Kendala
Kendala yang dialami Warung Tulip yaitu banyaknya pesaing dan modal usaha.
- Banyaknya pesaing
Setiap Bu Wiwin menjual makanan jananan dan laku keras, banyak warga lain yang terinspirasi untuk membuat dan menjual produk sejenis. Sedangkan konsumen sedikit karena jumlah warga Kota Banjar sedikit dan jarangnya warga pendatang.
- Modal usaha
Modal usaha dibutuhkan untuk menambah jumlah produksi dan memperbaiki Warung Tulip agar lebih kekinian ala café atau tempat nongkrong anak muda.
Bu Wiwin berharap ke depannya Warung Tulip ini lebih banyak dikenal warga kota Banjar. Kemudian bisa direnovasi agar mempunyai tempat parkir yang lebih luas sehingga sopir angkutan umum dapat menunggu siswa SMP di warung Bu Wiwin tersebut. Selain itu, Warung Tulip dapat direnovasi dengan konsep cafe kekinian.
Baca Artikel Menarik Lainnya: Bakpia Gong, Jalan Baru Bagi Ibu Ade Rokayah
Ayo Menjelajah!
Kami sudah bantu UMKM ini agar masuk online melalui Aplikasi Titipku. Kamu juga bisa posting usaha UMKM manapun agar tulang punggung perekonomian Indonesia semakin maju!
Titipku membantu Digitalisasi UMKM melalui Penjelajah untuk memajukan Perekonomian Indonesia. #AyoMenjelajah
Jelajah UMKM, Download Aplikasi Titipku!! Klik Link Di Bawah Ini
play.google.com/store/apps/details?id=com.titipku.alpha
Artikel ini ditulis oleh : Kustikasari
-
Jenis-Jenis Pisang yang Harus Kalian Tahu! – Titipku 25 July 2019[…] pisang yang satu ini cukup familiar di masyarakat. Jika kalian pernah makan pisang goreng dan pisang rebus, jenis pisang yang satu ini yang biasanya digunakan. Pisang kepok memiliki tekstur […]
-
Pingin Buka Usaha Warung Kelontong, Berikut Tipsnya – Titipku 18 June 2019[…] Bu Wiwin, penjual Pisang Katsu Warung Tulip […]
-
Mengais Rezeki di Kota Banjar dengan Resep Turun Temurun Pecel Kroya – Titipku 28 May 2019[…] Baca Artikel Menarik Lainnya: Pisang Katsu Versi Ekonomis Olahan Warung Tulip […]
-
Abon Ibu, Abon Daging di Jogja dari Ibu Retna – Titipku 28 May 2019[…] Baca artikel menarik lainnya: Pisang Katsu Versi Ekonomis Olahan Warung Tulip […]