Titipku – Permen adalah salah satu camilan yang paling populer di berbagai kalangan. Tidak hanya anak-anak, orang dewasa juga banyak yang gemar menikmati permen sebagai camilan mereka. Biasanya permen diproduksi dengan berbagai rasa, seperti stroberi, anggur, lemon, dan rasa buah lain. Banyak juga permen yang dibuat dengan cita rasa menthol yang membuat tenggorokan terasa dingin dan segar.
Kandungan pada permen pelega tenggorokan
Salah satu permen yang juga sering dijual di pasaran adalah permen pelega tenggorokan. Kandungan umum permen pelega tenggorokan adalah mentol, yang merupakan senyawa organik campuran dari peppermint, eucalyptus, dan minyak mint lain. Kandungan mentol inilah yang memberikan efek mendinginkan tenggorokan.
Mengonsumsi permen pelega tenggorokan memang tidak menyebabkan overdosis. Karena itu, ketersediaannya mudah di dapatkan di pasaran dengan harga yang terjangkau. Kebanyakan orang-orang mengonsumsi permen pelega tenggorokan saat mereka mengalami gejala akan batuk. Efek mentol pada permen mampu menenangkan rasa gatal pada tenggorokan. Namun, efek ini hanyalah sementara. Kalau batuk akan semakin parah, tetap harus memerlukan obat lain.
Sayangnya, masih banyak orang yang justru mengonsumsi permen pelega tenggorokan secara berlebihan. Karena rasa gatal pada tenggorokan kembali muncul, mereka kembali mengonsumsi permen tersebut. Inilah yang justru memberikan dampak negatif terhadap tubuh. Kandungan mentol di dalam permen pelega tenggorokan bisa saja memicu terjadinya overdosis karena kadar mentol dalam tubuh melebihi batas.
Dosis normal mengonsumsi permen pelega tenggorokan
Dilansir dari honestdocs.id, biasanya dalam permen pelega tenggorokan terkandung 1—15mg mentol per tetes. Dosis dianggap berbahaya jika mentol yang dikonsumsi mencapai 50—500mg. Sebaiknya, ikuti anjuran konsumsi yang terdapat pada label kemasan produk permen pelega tenggorokan yang kamu beli. Jangan mengonsumsi lebih dari batas yang sudah ditentukan.
Beberapa gangguan kesehatan yang secara umum akan timbul jika mengonsumsi permen pelega tenggorokan secara berlebihan adalah sakit perut, mual, muntah, detak jantung yang semakin cepat, rasa kantuk berlebih, hingga sakit kepala. Kalau tubuhmu ternyata mempunyai riwayat alergi mentol, reaksi yang terjadi bisa lebih parah. Satu di antaranya adalah dermatitis atau pembengkakan dan kulit bersisik pada bagian mulut. Reaksi alergi lain yang bisa muncul adalah rasa sulit bernafas, ruam yang tiba-tiba muncul pada bagian kulit tertentu, bahkan rasa terbakar.
Kamu tidak mau, kan, hal tersebut terjadi padamu?
Sebenarnya, segala sesuatu yang berlebihan akan menyebabkan dampak buruk. Tidak hanya terlalu banyak makan permen pelega tenggorokan, tetapi juga dalam mengonsumsi atau melakukan apapun. Ada baiknya mengonsumsi permen pelega tenggorokan di saat yang sangat diperlukan saja. Jangan malah mengonsumsinya setiap waktu, ya!
#dirumahaja
Banyak permen pelega tenggorokan yang sudah dikombinasikan dengan rasa lainnya, seperti rasa buah-buahan, permen karet, atau original. Kamu juga bisa mendapatkannya secara mudah di pasaran. Namun, kalau kamu sedang malas keluar rumah dan ingin memesan secara cepat, pesan saja di aplikasi Titipku. Kamu bisa berselancar mencari sekaligus memesan produk yang kamu butuhkan. Serahkan kebutuhanmu dengan aplikasi Titipku, karena Jatiper yang akan mencarikannya dan diantar ke rumahmu. Tertarik? Klik Titipku sekarang dan nikmati kemudahannya!