Hayo siapa di sini yang pernah pesan makanan khas Italia dan mengira bahwa mereka juga menggunakan daun kemangi untuk penambah rasanya? Secara bentuk, aroma, dan warna daun, daun basil memanglah sangat mirip dengan kemangi. Meski demikian, ada beberapa poin perbedaan daun basil dan daun kemangi.
Berikut daftar perbedaan daun basil dan daun kemangi, manfaat daun basil, dan cara menanam daun basil.
PERBEDAAN DAUN BASIL DAN DAUN KEMANGI
Teksturnya
Daun basil mempunyai aroma yang nyaris sama dengan daun kemangi. Bentuknya juga mirip, namun tekstrunya lebih tebal daripada daun kemangi. Ini yang menjadi poin perbedaan daun kemangi dan basil.
Batangnya
Batang daun basil dan daun kemangi berbeda. Daun kemangi memiliki batang yang lebih kokoh sehingga hanya daunnya yang bisa dikonsumsi. Sementara itu, daun basil juga punya batang yang mirip, tapi tidak sekokoh tanaman kemangi.
Penggunaannya
Biasanya daun basil digunakan untuk penambah rasa pada pasta, berbagai olahan ikan atau salad dalam makanan khas Italia. Jika Moms memesan margherita pizza, maka Anda akan menemukan rasa khas basil di dalamnya, karena menu satu ini menggunakan banyak taburan daun basil.
Sementara itu, daun kemangi lebih sering diposisikan sebagai lalapan untuk hindangan di Indonesia. Saat memesan pecel lele atau ayam bakar, daun kemangi biasanya hadir bersama kubis sebagai lalapan. Meski demikian, kemangi juga bisa dijadikan penambah rasa untuk beberapa masakan seperti mangut lele ataupun nasi bakar.
Baca Juga:
Serupa Tapi Beda: Perbedaan Brokoli dan Kembang Kol
Biar Nggak Salah, Ini Perbedaan Soto dan Coto
Apa, Sih, Perbedaan Sunscreen dan Sunblock?
MANFAAT DAUN BASIL
Kandungan daun basil mempunyai sifat antiperadangan, antipenuaan, dan antibakteri. Penelitian ini menunjukkan bahwa daun basil merupakan rempah yang mempunyai ragam potensi untuk kesehatan. Salah satu studinya menunjukkan bahwa daun basil ini mengandung segudang antioksidan seperti fenolik dan polifenol, yang termasuk dalam falvonoid dan antosianin.
Penelitian yang dilakukan di Swiss Federal Institut of Technologi, daun basil ini mengandung (E) -beta-caryophyllene (BCP) yang kemungkinan berguna dalam pengobatan penyakit arthritis dan radang usus.
Kandungan antiperadangan yang dimiliki daun basil ini setara dengan jahe, yang mana dipercaya untuk mengurangi gejala asma. Antiperadangan, antioksidan, dan antibiotik alami pada jahe dapat membantu tubuh dalam melawan infeksi yang bermanfaat untuk orang dalam permasalahan paru-paru dan pernapasan.
Cara Menanam Daun Basil
Daun basil itu bisa ditanam dengan media pot loh Moms! Artinya, Moms bisa menanam rempah satu ini meski minim lahan terbuka di rumah. Meski demikian, ada kondisi yang perlu dipenuhi guna menciptakan ekosistem basil yang sempurna ya. Berikut, kondisi yang harus dipenuhi:
- Basil membutuhkan tempat yang hangat dna cerah untuk tumbuh. Daun basil butuh paparan langsung sinar matahari setidaknya selama 6 hingga 8 jam per hari.
- Basil menyukai wadah yang memiliki sirkulasi, sehingga carilah pot besar untuk menanam basil. Enaknya, Moms bisa menanam banyak basil di pot yang sama dengan jarak 15 cm antartanaman.
- Untuk menanam basil dari biji, Moms perlu mempertahankan suhu yang tepat yakni sekitar 21 derajat celsius. Jika tidak, Moms juga bisa menanam basil menggunakan batangnya. Caranya, masukkan batang basil ke dalam gelas berisi air. Ketika akarnya muncul, pindahkan ke pot.
- Daun basil tidak boleh terlalu basah atau kering. Cara mengeceknya, masukkan jari ke dalam tanah yang ditanami basil. Jika tanah terasa kering, segera sirami.
*****
Gimana? Udah tahu dengan perbedaan daun basil dan daun kemangi, manfaat daun basil, dan cara menanam daun basil? Kini Moms tidak perlu bingung lagi ya untuk membedakan kedua tanaman ini.
Oh ya, jika Moms butuh daun basil atau daun kemangi, bisa belanja pakai Titipku aja ya, biar belanjanya lebih praktis. Moms bisa download aplikasi Titipku di Google Playstore atau Apple Appstore!