Titipku – Label food grade kayaknya udah nggak asing lagi ditelinga masyarakat Indonesia. Label yang menunjukkan fungsi dari sebuah kemasan makanan ini ternyata memiliki makna penting.
Dilansir melalui Maknaa.com arti food grade sendiri ialah standarisasi material yang layak digunakan untuk memproduksi perlengkapan makan. Suatu material dianggap food grade apabila tidak memindahkan zat-zat berbahaya ke makanan yang akan kita makan. Standarisasi ini bertujuan untuk menjaga kualitas makanan.
Apa aja sih syarat kemasan food grade ?
- Tidak mengandung bahan-bahan berbahaya bagi kesehatan.
- Tidak mengubah rasa makanan.
- Tidak mentransfer unsur tertentu dalam makanan.
Pentingkah Food Grade pada Label Kemasan?
Saat ini banyak sekali penjual makanan yang justru menyalahgunakan jenis bahan untuk mengemas makanan yang dijualnya. Menurut para oknum penjual semua jenis kemasan sama dan dapat dimanfaatkan untuk berbagai jenis produk apa pun.
Nyatanya, itu sangat berbahaya lho untuk kesehatan. Dapat kita ambil contoh, bahan plastik kemasan yang sering digunakan adalah plastik.
Plastik memiliki berbagai jenis bahan. Bahan-bahan plastik mulai dari yang ramah untuk makanan sampai yang dapat membahayakan makanan dan harus dihindari. Bahaya tersebut disebabkan oleh zat kimia yang terkandung dalam plastik.
Menurut Kompasiana.com kemasan makanan memiliki jenis bahan tersendiri yang aman digunakan. Produsen biasanya mengetahui kemasan makanan yang memiliki standar pengemasan food grade. Food grade sendiri adalah standardisasi dari jenis kemasan yang diperbolehkan untuk penggunaan makanan. Dengan menggunakan standar tersebut makanan yang dikemas lebih aman untuk dikonsumsi.
Bahaya Kemasan Non Food Grade
Penelitian menyebutkan bahwa efek kanker akan timbul beberapa tahun setelah penggunaan bahan non food grade digunakan secara jangka panjang. Bahkan ada beberapa bahan berbahaya yang digunakan oleh penjual makanan.
Dilansir melalui greenpack.com berikut adalah penjabaran kemasan makanan yang berbahaya bagi kesehatan :
- Terbuat dari bahan plastik daur ulang
- Terbuat dari kertas tidak layak seperti Hvs, Koran, kalkir dll
- Terbuat dari stereofoam
- Penggunaan stapless untuk mengikat bungkus makanan
Plastik daur ulang akan menstransfer zat berbahaya bila bereaksi dengan suhu tinggi dan bereaksi terhadap makanan dan mengubah aroma maupun rasa.
Kertas juga ada yang dilapisi oleh plastik tidak layak konsumsi, dengan alasan bungkus makanan tidak tembus oleh minyak, tetapi dalam pengunaan plastik mudah terlepas dari kertas dan beresiko tertelan.
Stereofoam banyak digunakan dalam kemasan makanan atau kotak makanan seperti ayam bakar, bubur ayam, nasi padang dll. Senyawa stereo foam akan pecah menjadi bahan beracun bila bereaksi dengan makanan yang panas seperti bubur ayam.
Stapless sangat digemari untuk mengikat kemasan makanan oleh pedagang bahkan sekelas resto dengan alasan lebih hemat biaya, yang di khawatirkan bahaya akan kelalaian kita jika terterlan.
Jadi pastikan ya kita menggunakan kemasan makana sesuai standarisasi yang berlaku. Sebagai pembeli kita juga harus cermat memilih kemasan makanan.
Packaging? Titipku Bisa!
Untuk Anda para pemilik UMKM di seluruh Indonesia. Hari semakin berganti, galau harus terhenti. Apalagi soal packaging. Yuk pesan packaging lewat Titipku aja! Klik di sini 🙂 Semoga usahanya semakin lancar yaa.
-
Awas Kemasan Kertas Berbahaya untuk Makanan – Titipku 30 March 2020[…] kemasan kertas juga perlu diwaspadai. Karena beberapa kemasan kertas ternyata belum memiliki label food grade. Apa aja […]
-
Tanda Pada Kemasan yang Jarang Kamu Ketahui, Perhatikan! – Titipku 12 February 2020[…] udah nggak asing lagi ya. Dari masalah kemasan tersebut, muncul perdebatan mengenai jenis-jenis kemasan yang boleh dan tidak boleh digunakan sebagai kemasan makanan atau […]