Titipku.com – Kehadiran sambal sebagai menu ‘cocolan’ saat makan dinilai mampu menambah nafsu makan. Terlebih bagi orang Indonesia, sambal mungkin tak bisa dipisahkan sebagai menu tambahan saat menyantap makanan.
Selain itu, sambal juga dikenal kaya akan vitamin A dan vitamin C yang baik untuk kesehatan mata dan kulit.
Seperti satu varian sambal asli buatan Yogyakarta ini. Sambal buatan Heri Dwiyanti memiliki menjadi favorit penyuka sambal. Sambal yang diberi nama Sambal Nyi Gnat tersebut memiliki tujuh varian yaitu original, teri, bawang, belut, pete, trasi, dan tongkol.
Selain rasanya yang menggunggah selera makan, sambal memiliki keunggulan lain yaitu tanpa menggunakan pengawet buatan. Sambal Nyi Gnat menggunakan pengawet alami dalam pembuatannya.
Dalam wawancara bersama Titipku, Dwiyanti menyebutkan bahwa pengawetan alami yang digunakan dalam sambalnya menggunakan panas. “Bahan-bahan sambal dikukus selama 10 jam untuk mengawetkannya,” ungkapnya.
Sementara dalam pemrosesannya Dwiyanti memerlukan waktu tiga hari dengan untuk memasak dan dua hari proses packing. “Total pembuatan sambal memakan waktu lima hari,” tuturnya.
Nama Sambal Nyi Gnat sendiri diambil dari nama ‘granat’ yang diasumsikan sebagai ciri khas sambal pedas. “Tahun 2012 itu lagi booming nama makanan pedas dengan sebutan granat, jadi saya ambil aja nama sambal granat saya ubah menjadi gnat,” tutur Dwiyanti.
Dwiyanti mengaku telah menjalani usaha UMKM-nya selama tujuh tahun. Ia memulai usahanya pada tahun 2012. Ibu yang sempat bekerja tersebut menceritakan kepada Titipku pada awal mulanya ia hanya mencoba berjualan sambal untuk menambah pemasukan rumah tangganya.
“Dulu saya kerja, tapi anak saat masih kecil nggak ada yang momong. Akhirnya saya berhenti bekerja dan mencoba berjualan sambal,” ungkapnya.
Pada awal perjuangannya menjual salah satu sambal di Jogja ini, Dwiyanti menggunakan system COD (Cash On Delivery). “Saya sempet nganterin pesenan sampai ke Kaliurang,” kenangnya.
Berkat ketekunannya dalam mempromosikan sambalnya, hingga kini usahanya justru menjadi pemasukan pokok keluarga.
PRODUK SAMBAL NYI GNAT
Usaha sambal milik Dwiyanti ini berlokasi di Suryodiningratan MJ 2/752B, Kecematan Mantrijeron, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Sambal Nyi Gnat memiliki 7 varian sambal dengan satu varian sambal original dan enam varian unik yaitu teri, bawang, belut, pete, trasi, dan tongkol.
Untuk satu produknya, Dwiyanti membandrol dengan harga Rp 25 ribu. Sedangkan saat mengikuti pameran ia menjual dengan harga Rp 35 ribu.
Sambal Nyi Gnat dijual oleh Dwiyanti melalui platform penjualan online. Saat ini usaha Sambal Nyi Gnat telah hadir di aplikasi Titipku. Pecinta sambal bisa mencoba sambal buatan Dwiyanti melalui aplikasi Titipku.
REKOMENDASI BAGI PECINTA SAMBAL
Sambal Nyi Gnat menjadi satu produk sambal di Jogja siap saji yang cocok bagi pecinta sambal. Tentu saja selain rasanya yang nendang, sambal ini tanpa menggunakan pengawet buatan.
Dwiyanti mengungkapkan proses pengawetannya dilakukan dengan memask sambal hingga 10 jam.
Sambal Nyi Gnat awet hingga 6 bulan jika dimasukan pada pendingin makanan. Sedangkan penyimpanan luar, sambal buat ibu yang bertubuh langsing ini tahan hingga 3 minggu.
“Kalau pesan secara online nggak perlu takut basi, karena sambalnya tahan lama meski di luar pendingin,” tuturnya.
Ciri khas lain dari sambal milik Dwiyanti ini rasanya yang pedas hingga disebut sebagai granat. Sambal Nyi Gnat sangat cocok di sandingkan dengan lauk dan nasi.
AYO MENJELAJAH!
Titipku sudah membantu UMKM ini agar masuk online melalui aplikasi Titipku. Kamu juga bisa posting usaha UMKM manapun agar perekonomian Indonesia semakin maju!
Titipku membantu digitalisasi UMKM melalui Penjelajah untuk memajukan produk-produk lokal Indonesia. Ayo Menjelajah!
Ditulis oleh Hanin Safitri
-
Gadri Resto Yogyakarta Tawarkan Sensasi Kulineran di Dalam Keraton – Titipku 11 October 2019[…] Nasi Blawong. Yaitu nasi rempah dengan isi ayam kampung bacem, daging lombok kethok, telur pindang, sambal, dan rempeyek […]
-
Berawal dari pecinta Sambal, Dwiyanti Produksi Sambal Nyi Gnat hingga Mancanegara – Titipku 29 July 2019[…] Ia mengaku sempat ada pengunjung dari Maumere, Nusa Tenggara Timur, datang ke rumah untuk belajar memasak sambal. Setelah diusut pelatihan tersebut akan ditularkan pada anak-anak difabel agar dapat berkreasi membuat produk sambal. […]