Titipku – Seluruh negara di dunia disibukkan dengan pandemi Virus Corona. Beberapa negara sudah menerapkan lockdown atau karantina wilayah seperti di India, Italia, dan beberapa negara lainnya. Di Indonesia sendiri, kebijakan lockdown masih menjadi pertimbangan pemerintah. Akan tetapi, beberapa daerah atau kota-kota sudah menerapkan kebijakan tersebut. Lockdown atau karantina wilayah memang sangat efektif untuk mencegah penyebaran Virus Corona ini.
Akan tetapi, karantina wilayah ini berdampak bagi kelangsungan ekonomi dan proses produksi para pelaku bisnis. Karena masyarakat banyak yang tinggal #dirumahsaja dan lebih memilih memasak sendiri, bisnis UMKM makanan dan minuman pun kehilangan pembeli. Tidak hanya UMKM saja, pelaku bisnis makanan cepat saji pun juga ikut terkena dampak dari karantina wilayah. Bagi bisnis-bisnis dengan skala besar mungkin dapat memutar akal untuk mengatasi masalah berkurangnya konsumen karena dampak karantina wilayah. Namun, bagi pelaku usaha UMKM, berkurangnya konsumen berarti berkurangnya pendapatan atau pemasukan. Pemasukan berkurang artinya berkurang pula kemampuan untuk membayar kredit atau pinjaman bank.
Meskipun Presiden RI sudah mengatakan bahwa akan menunda dan memberikan keringan kredit atau cicilan bagi pelaku UMKM, pelaku UMKM tidak boleh hanya menunggu hal tersebut terjadi. Untuk itu, kamu sebagai pelaku UMKM dapat melakukan tips-tips berikut sambil menunggu kebijakan tersebut terealisasi.
Gunakan Media Sosial
Dengan adanya karantina wilayah dan kerja dari rumah (work from home), media sosial menjadi salah satu sumber pemasaran yang kuat. Untuk itu, kamu dapat memanfaatkan media sosial untuk memasarkan produkmu. Orang yang mungkin awalnya jarang mengakses media sosial karena sibuk bekerja, sekarang menjadi lebih sering mengakses karena semua pekerjaan dilakukan secara daring. Kamu dapat merubah strategi dan target pemasaran usahamu agar tetap berjalan.
Atur Ulang Pendapatan dan Pangkas Pengeluaran
Dengan pendapatan atau pemasukan yang lebih sedikit karena berkurangnya konsumen, kamu juga harus mengatur ulang pengeluaran bisnismu. Jangan sampai “besar pasak daripada tiang”. Kamu dapat memangkas anggaran yang belum menjadi prioritas untuk mengantisipasi dampak pandemi Virus Corona ini. Kamu juga harus mempertimbangkan resiko yang akan dihadapi dengan memangkas anggaran tersebut. Pastikan resikonya dapat diantisipasi dengan baik.
Lakukan Transaksi Secara Online
Akibat karantina wilayah, semua kegiatan dan transaksi dilakukan secara daring (online), dari kegiatan belajar, meeting, sampai transaksi jual-beli. Untuk itu, pelaku UMKM juga harus mengikuti arus agar tetap dapat mempertahankan bisnisnya.
Untuk kamu para konsumen, kamu dapat membantu pelaku UMKM Indonesia dengan belanja lewat Titipku. Titipku merupakan platform kreasi anak bangsa yang memfasilitasi UMKM untuk menawarkan produk hasil olahan mereka via daring. Nah, sebagai bentuk kepedulian kamu terhadap UMKM Indonesia, yuk mulai belanja lewat Titipku. Klik di sini untuk mengunduh.