Titipku – Nasi jagung merupakan nasi dari jagung yang sudah ditumbuk atau digiling halus biasanya disajikan dengan sayur bayam ikan asin dan sambal kelapa. Melansir dari Holisticare via Pioneer.com, makanan ini sudah lama menjadi makanan pokok sebelum adanya nasi dari padi, sifat tanaman jagung yang mudah ditanam tanpa perlu banyak air menjadikan tanaman ini pilihan menjadi makanan pokok. Kandungan nutrisi jagung juga baik bagi tubuh, indeks glikemik yang rendah cocok untuk penderita diabetes, sedang asam folatnya bagus untuk otak dan sel darah merah.
Mas Dani atas ide dari istrinya mulai membuka warung nasi jagung dan nasi pecel di pertengahan tahun 2019. Istrinya yang notabene asli dari Temanggung punya keahlian masak dari warisan keluarga.Mas Dani menyewa sebuah ruangan bekas bengkel di dekat jalan Solo-Jogja. Setiap pagi buta, istri Mas Dani sudah mempersiapkan segala menu dan keperluan yang nantinya dibawa Mas Dani ke warungnya. Untuk membuat nasi jagung harus memilih jagung yang tua atau jagung pipil kemudian dikeringkan dan ditumbuk halus atau digiling, kemudian dikukus sampai matang.
Nasi jagung dengan sayur adalah menu sehat. Namun orang sekarang mungkin banyak yang tidak suka karena rasanya yang agak hambar. Maka, jika makan nasi jagung pasti ada pelengkapnya yaitu sayur sambal ampas dan ikan asin. Meski terlihat sudah tidak sesuai era, namun ternyata mulai banyak orang perkotaan yang suka makan nasi jagung ini. Terbukti semakin ramainya konsumen yang pesan.
Disini juga dijual nasi pecel sebagai variasi karena memang sayurnya agak mirip. Nah tinggal bumbunya saja yang beda. Ohya ada juga buntil yaitu lauk dari isian sambal ampas yang dibungkus dengan daun talas bisa juga dengan daun pepaya. Rasanya gurih pedas sangat cocok dimakan dengan nasi.
Lokasi warung yang berada di tengah kota Jogja menjadikan warung ini harus bersaing dengan makanan fast food yang sangat digemari konsumen sekarang. Tetapi dengan niat mencari rejeki dan menyajikan makanan sehat, serta melestarikan makanan jaman dulu dengan konsep masa kini, tentu menjadi nilai lebih bagi warung ini. Bahwa makanan tradisional tetap mempunyai nilai dan punya konsumennya sendiri sampai sekarang.
Larisi UMKM Ini via Aplikasi Titipku!
Jutaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) selalu berharap usahanya bisa terus berkembang. Yuk larisi usaha mereka dengan membelinya melalui Aplikasi Titipku!
Artikel ini ditulis oleh : Achmad Gunadi
Direview oleh : Susi Setya
-
Warung Nasi Pecel Bukti Cinta Pak Dhe Slamet Kepada Sang Istri – Titipku 17 January 2020[…] dan Bu Dhe Slamet akhirnya vakum selama 3 bulan. Sampai akhirnya Bu Dhe Slamet ingin berjualan nasi pecel saja di depan perumahan. Pak Dhe Slamet sempat tidak setuju, mengingat riwayat yang dulu. Tapi […]