Menikmati Es Kelapa Muda Warung Bu Surastinah Ditemani Sejuknya Udara Rest Area Banjar Atas
Titipku – Bu Surastinah menjalankan usaha sejak 2003. Pada awal usaha, beliau berjualan snack di trotoar pinggir jalan nasional pada musim libur lebaran dan tahun baru dengan hanya menggunakan meja. Usaha ini dilakukan selama 3 tahun yaitu sampai 2006. Konsumen saat itu adalah pemudik ke daerah Jawa atau pelancong tujuan Pangandaran. Motivasi Bu Surastinah buka usaha tidak lain adalah untuk membantu suami membiayai sekolah kedua anaknya.
Pada tahun 2006, Bu Surastinah membuat warung berupa saung sebagai tempat berjualan. Lokasi usaha masih sama tetapi tidak di trotoar, melainkan memanfaatkan lahan kosong di lereng Gunung Babakan. Pedagang yang berjualan di area tersebut pun bertambah banyak yaitu warga sekitar. Setelah mendirikan warung, Bu Surastinah berjualan setiap hari dan produk yang dijual bertambah banyak seperti mie ayam dan minuman. Konsumennya pun tidak terbatas pada pemudik dan pelancong namun juga warga Kota Banjar.
Pada tahun 2016, Bu Surastinah merenovasi dinding warung menjadi tembok dan atapnya dari GRC. Setelah kondisi warung lebih baik, beliau menambah produk yang dijual yaitu es kelapa muda dan paket nasi timbel. Awal mula berjualan es kelapa muda karena terdapat supplier kelapa yang menawarkan kerjasama.
Hingga saat ini, Bu Surastinah menjalankan usaha bersama suami. Sebelumnya, sang suami adalah penjual mie ayam keliling sampai sekitar tahun 2014. Keduanya berjualan dari hari Selasa sampai Minggu dan dari pukul 08.30 s.d. 22.00 WIB. Menjalani hari sebagai seorang pedangang bukan lagi kebiasan baru karena hal ini sudah dilakukannya sejak masih duduk di bangku sekolah dasar.
Produk Warung Bu Surastinah
Diantara semua produk yang dijual, produk yang dibuat sendiri adalah es kelapa muda, mie ayam dan paket nasi timbel. Es kelapa muda merupakan produk yang paling laku dijual. Ketika musim liburan, Bu Aisyah menambah produk yaitu bakso dan es campur.
Suka juga duka sudah menjadi hal biasa dalam perjalanan usaha warung Bu Surastinah. Pernah, dalam satu hari beliau hanya menjual satu cangkir kopi saja. Sedih dan sempat ingin berhenti menjalankan usaha pernah ada dibenak wanita dua anak ini. Namun karena dorongan semangat dari sang suami, Bu Surastinah akhirnya tetap melanjutkan usahanya. Kini, Bu Surastinah bersyukur karena usaha cukup berjalan lancar dan Rest Area Banjar Atas semakin dikenal. Beliau juga mencoba menghadapi kendala yang ada seperti kesamaan produk yang dijual pedagang, pembeli yang sepi saat musim hujan dan bukan hari libu, serta modal usaha untuk perawatan. 🙂
Yuk Jelajah UMKM Indonesia!
Semakin banyak Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang kamu Jelajah, maka semakin banyak pula usaha di Indonesia yang semakin naik kelas! Ayo bantu digitalkan usaha mereka melalui aplikasi Titipku demi kelangsungan Tulang Punggung Indonesia yang semakin baik. 🙂
Atau beli produk Bu Surastinah di Aplikasi Titipku!
-
Tips Meredakan Panas Dalam dengan Agar-Agar, Catat Resepnya! – Titipku 07 January 2020[…] bahan-bahan dalam membuat agar-agar kelapa muda pereda panas dalam dan nyeri […]
-
Pak Sobirin dan Kue Ranginnya – Titipku 18 September 2019[…] dasar kue rangin ini adalah tepung dan kelapa parut yang dipanggang serta dicetak. Kemudian ditaburi gula agar terasa gurih dan manis. Pak […]