Titipku – Sejak ditemukannya setrika dalam peradaban manusia, muncul slogan “Bye bye, baju kusut!”. Setrika memang sangat berguna untuk membuat pakaian lebih rapi dan menghilangkan kusut. Meski ada beberapa bahan pakaian yang tidak diperbolehkan untuk disetrika.
Setrika saja rupanya tidak cukup. Muncul penemuan untuk membuat kegiatan menyetrika menjadi lebih mudah, pakaian lebih licin, dan wangi. Penemuan itu tak lain dan tak bukan adalah pewangi. Tak hanya mengharumkan pakaian saja. Pewangi khusus untuk menyetrika memiliki komposisi khusus agar dapat melicinkan pakaian sehingga mudah untuk disetrika.
Meski ada sebagian orang yang puas cukup dengan setrika saja, tetapi banyak pula yang merawat wajib untuk menggunakan pewangi saat menyetrika. Pewangi ini juga biasa dijadikan sebagai pengganti parfum. Jadi bagi yang parfum habis atau tidak sempat menyemprotkan parfum, pewangi ini menjadi penolong yang tepat. Pilihan wangi juga bervariasi dapat disesuaikan dengan selera.
Saat ini pun terdapat pewangi setrika yang mampu membasmi kuman. Selain mengharumkan pakaian, dapat meminimalisir bakteri sehingga pakaian tidak berjamur, tidak mudah berbau apek dan menjaga pakaian agar tidak mudah rusak.
Lantas apa saja hal-hal apalagi yang berkaitan degan pewangi setrika? Kenapa masih pakai pewangi lagi untuk menyetrika? Simak uraian fakta tentang petrika sebagai berikut ini.
Sebagai pewangi dan pelicin pakaian
Terkadang mengharumkan pakaian hanya dengan pewangi saat direndam, tidak cukup. Maka tidak heran jika pakaian disemprot dengan pewangi lagi. Mirip dengan parfum. Tetapi antara parfum dengan pewangi setrika tentu berbeda.
Dilansir dari kompas.com produk yang biasa disemprotkan pada pakaian sebelum disetrika, adalah pelicin pakaian. Produk ini berfungsi untuk memudahkan proses menyetrika, agar pakaian lebih licin, rapi, dan tentu saja wangi. Tetapi, produk pelicin pakaian ini tidak bisa melembutkan serat kain.
Produk ini berbeda pula dengan pewangi yang digunakan saat merendam pakaian setelah dicuci. Sama-sama berefek harum pada pakaian, tetapi fungsi pewangi pakaian yang direndam adalah mengharumkan sekaligus melembutkan.
“Biang”
Saat ini sudah banyak beredar pewangi setrika yang siap pakai. Tetapi ada pula yang hanya biangnya saja dikemas. Maksudnya, supaya dapat digunakan, biang itu harus dicampur terlebih dahulu dengan air dengan takaran yang sudah tertera dalam kemasan. Nah, biasanya biang atau bibit pewangi ini dikemas dalam bentuk sachet. Harganya juga lebih murah, sehingga kalian bisa berhemat. Hati-hati jangan sampai kebanyakan air, ya. Berhemat bukan berarti dapat menambahkan air dengan takaran yang jauh lebih banyak dari takaran yang dianjurkan. Jika air untuk campuran biang terlalu banyak, wanginya tidak akan mempan pada pakaian.
Dicampur methanol agar cepat kering
Pakaian yang sudah disetrika dan disemprot dengan pewangi biasanya akan sedikit lembab. Oleh karena itu, sebaiknya ditunggu sampai benar-benar kering dulu sebelum dimasukkan ke dalam lemari. Jika pakaian masih lembab langsung dimasukan ke lemari meskipun sudah disetrika dan wangi, akan muncul jamur pada pakaian itu. Pada akhirnya malah dapat merusak pakaian dan tentu saja pakaian itu menjadi bau.
Untuk mempercepat pengeringan setelah disetrika, pewangi dicampur dengan methanol. Maka dari itu, sebelum mulai menyetrika, campuran pewangi dan methanol dipersiapan sejak awal. Dikutip dari setrika.co.id, satu cara yang dilakukan laundry-laundry agar pakaian wangi adalah mencampur pewangi setrika dengan methanol. Kenapa methanol? Karena methanol cepat menguap. Ketika kalian menyemprot pakaian yang akan disetrika, maka methanol yang akan segera menguap. Sedangkan pewanginya akan tertinggal pada pakaian.
Dengan begitu, kalian tidak usah menunggu lama untuk segera menyimpan pakaian ke dalam lemari. Jangan takut tertukar antara pewangi dengan methanol. Untuk membedakannya, cairan pewangi yang ditambah air akan berwarna keruh. Sedangkan cairan pewangi yang dicampur dengan methanol, warnanya bening.
Teman-teman mungkin asing dengan methanol. Dari namanya saja masih terlalu “kimia”. Methanol memang dikenal juga sebagai metil alkolhol yang merupakan bentuk paling sederhana dari alkohol. Cairan ini ringan, mudah menguap, tidak berbau, tidak berwarna, dan mudah terbakar. Api dari methanol ini bahkan tidak berwarna. Maka dari itu, kalian harus berhati-hati. Tetapi tidak usah takut. Kuncinya adalah tetap berhati-hati.
Meski menyetrika bisa dilakukan sendiri, laundry-laundry masih laris-manis digunakan jasanya oleh konsumen. Apakah teman-teman Titipku termasuk pelanggan setia laundry? Tidak apa-apa, sih. Pakaian yang ditangani oleh laundry biasanya juga lebih rapi dan lebih wangi. Hehe.
Mengenakan pakaian yang harum dan tidak kusust memang memberikan kenyamanan sekali. Apalagi dapat menambah rasa percaya diri. Tidak perlu khawatir orang disekitar kita akan mencium aroma yang tidak sedap, karena kita wangi.
Mengingat lebih banyak manfaatnya, wangi pakaian yang sesuai dengan selera kemungkinan besar dapat menaikkan mood. Dengan pakaian yang wangi, kalian juga pastinya akan PD untuk menjelajah bersama Titipku. Bertemu pedagang atau nitiper pun begitu, karena kalian wangi. Hehe.
Ayo Jelajah Angkringan Terdekat, Dapatkan Rp 5.000 per Jelajah!
Edisi khusus Jelajah Angkringan dari tanggal 17 hingga 24 Juni 2019, kamu akan mendapatkan Rp 5.000 + Rp 3.000! Semakin banyak Jelajah Angkringan yang kamu buat, semakin banyak pula penghasilanmu. Lumayan buat tambahan THR yang tertunda~
Kami sudah bantu UMKM ini agar masuk online melalui Aplikasi Titipku. Kamu juga bisa posting usaha UMKM manapun agar tulang punggung perekonomian Indonesia semakin maju!
Titipku membantu Digitalisasi UMKM melalui Penjelajah untuk memajukan Perekonomian Indonesia. #AyoMenjelajah
Jelajah UMKM, Download Aplikasi Titipku!! Klik Link Di Bawah Ini
play.google.com/store/apps/details?id=com.titipku.alpha
Artikel kiriman dari Rima Trisnayanti
-
Setya 25 July 2019Hallo! Sama sama ya :)
-
niken swastika 24 July 2019Informasi yang sangat bermanfaat, kunjungi juga website kami di https://javasaromachem.com/ Salam sukses :)