Titipku -Manis, legit, dan berair. Itu lah kira-kira saat mengunyah buah nangka yang sudah masak. Ya, nangka yang sudah masak alias matang bisa dimakan secara langsung. Buah nangka yang masih mentah juga bisa dimakan, tetapi harus diolah dulu. Makanan olahan nangka muda yang terkenal antara lain yaitu gudeg dan sayur nangka di warung makanan Padang. Daging buah nangka yang sudah matang juga tidak kalah terkenal cita rasanya.
Buah nangka memang tidak selalu mudah ditemui di pedagang-pedagang buah. Kebanyakan malah dijual di pinggir jalan seperti penjual buah nanas madu Pemalang. Tapi akan ditemui secara melimpah di pasar-pasar tradisional.
ASAL NANGKA
Asal pohon nangka diyakini dari India, sekitar wilayah Ghats bagian barat. Jenis-jenis nangka banyak tumbuh dengan liar di hutan hujan di sana. Kini pohon nangka telah menyebar luas di kawasan daerah tropis, terutama Asia Tenggara.
Buah nangka termasuk dalam buah tropis. Dalam bahasa Inggris disebut jackfruit. Kalau di pedesaan, pohonnya banyak ditanam dan dibudidayakan di pekarangan rumah. Pohonnya bisa berukuran sangat besar jika sudah berumur belasan tahun. Dahan-dahannya bercabang banyak dan berdaun rimbun.
Pohon nangka sering dijadikan sebagai simbol ketahanan pangan keluarga karena ukurannya yang besar ini. Perawatan pohonnya juga mudah dan tidak terlalu banyak hama. Tanpa perawatan yang maksimal, pohon nangka bisa tumbuh besar dengan baik hingga mencapai 20-30 meter.
Ukuran buah nangka yang siap panen berukuran cukup besar dengan daging yang banyak. Satu buah saja bisa cukup untuk banyak orang. Beratnya jangan ditanya. Butuh tenaga ekstra dan pisau besar nan tajam untuk dapat membelah nangka.
Ukurannya lonjong namun cenderung tidak merata dengan panjang bisa mencapai 100 cm. Pada sisi luarnya, terdapat duri-duri pendek nan lunak. Daging buah jika sudah matang berwarna kuning keemasan, berbau harum-manis, dan berisi cairan (nektar) yang manis. Hati-hati dengan getahnya, karena sangat lengket dan susah dihilangkan jika mengenai tangan.
Jangan sampai salah membedakannya dengan buah cempedak, ya. Secara fisik, buah nangka sangat mirip dengan cempedak. Bahkan hampir sama. Secara umum buah cempedak berukuran lebih kecil dibanding buah nangka. Daging buah cempedak pun lebih kecil dan lembek. Berbeda dengan daging buah nangka yang keras. Daging buah cempedak mudah sekali dikeluarkan dari porosnya.
Nangka memiliki biji yang biasa disebut dengan “beton” (bahasa Jawa). Bentuknya lonjong, ada yang agak gepeng dengan panjang sekitar 2 sampai 4 cm. Beton terlapisi kulit tipis seperti kulit atau endokarp yang keras berwarna keputihan. Beton juga bisa dimakan, tapi harus diolah terlebih dahulu. Caranya beton dijemur dulu sampai kering. Kemudian direbus. Kupas terlebih dahulu kulit betonnya sebelum dikonsumsi. Rasanya hampir mirip seperti kacang-kacangan. Hanya saja teksturnya terasa lebih seret. Ada juga penemuan dalam bidang teknologi pertanian yang menjadikan beton sebagai tepung.
Daging buah nangka yang sudah masak sering dimanfaatkan sebagai campuran es, dibuat jus, atau diolah menjadi aneka makanan seperti dodol nangka, puding, kue, selai nangka, nangka goreng, kolak, nangka, dan keripik nangka. Sedangkan biji nangka yang direbus juga bisa dicampurkan dalam kolak.
Hampir seluruh vitamin, mineral dan serat terkandung dalam buah nangka. Selain itu, buah ini juga mengandung beragam jenis antioksidan yang bisa mencegah stres dan peradangan akibat radikal bebas. Serat yang banyak terkandung dalam buah nangka dapat mencegah lonjakan gula darah. Indeks glikemik buah nangka juga rendah. Bagi yang sedang diet, mengonsumsi makanan dengan indeks glikemik yang rendah dapat mengontrol gula darah.
Buah-buahan yang berwarna kuning seolah identik dengan kandungan vitamin C. Seperti jeruk dan nanas, buah nangka memiliki kandungan vitamin C. Dalam setiap 100 gram daging buah nangka terkandung 13,7 mg vitamin C. Bahkan lebih banyak dibandingkan dengan pisang atau semangka. Tanpa vitamin C, tubuh tidak bisa menyerap zat besi. Kalau sudah begitu, tubuh akan mengalami anemia. Nah, mengonsumsi buah nangka dapat menjadi amunisi yang tepat untuk mencegah anemia.
Kandungan vitamin B3 dalam nangka membuat buah ini aman untuk ibu hamil. Vitamin B3 dapat meningkatkan daya tahan tubuh, mengatur hormon, dan mengendalikan stress pada ibu hamil. Sempat ada anggapan bahwa ibu handir sebaiknya menghindari nangka karena bisa memicu keguguran. Namun anggapan ini hanya mitos dan belum terbukti secara ilmiah untuk mendukung anggapan tersebut.
Buah nangka juga memiliki kandungan karbohidrat sehingga dapat meningkatkan energi dengan cepat. Bahkan tanpa menganduk lemak. Dalam setiap 165 gram nangka, mengandung 155 kalori. 92% berasal dari karbohidrat, sisanya berasal dari protein.
Titipku membantu UMKM-UMKM untuk masuk ke dalam pemasaran digital. Dengan merambah ke ranah online,maka dapat semakin mudah UMKM-UMKM untuk bisa dijangkau masyarakat secara luas. Jika kamu menjumpai penjual buah nangka di pinggir jalan, jangan sungkan untuk mengulasnya dengan Titipku.
Ayo Menjelajah!
Ayo menjelajah! Tak hanya transaksi jual beli produk UMKM. Di aplikasi Titipku kamu bisa mengulas berbagai UMKM. Bak content creator yang suka mereview suatu barang, kamu bisa berbeda dengan mereview pedagang kaki lima! Tunggu apa lagi? Ayo menjelajah bersama Titipku!
Sumber artikel:
wikipedia
idntimes.com
republika.com
kompas.com
hellosehat.com
-
Frozen Fruits Jogja Mas Udin – Titipku 02 October 2019[…] kecil ini lumayan lengkap jenis buah bekunya seperti durian, stroberi, nangka , alpukat dll. Buah beku selain dikonsumsi sendiri juga sering dipakai untuk cafe, resto dan hotel […]