Titipku – Wisata kuliner menjadi hobi yang beberapa tahun teakhir ini cukup hits di masyarakat. Termasuk di kalangan anak muda. Kita-kita hobi wisata kuliner, biasanya sangat suka melancong. Gak mageran. Secara kalau mau makan enak biasanya harus keluar rumah, yee kan? Disini kita skip pake jasa ojek online yang bisa beliin kita makanan yak. Wkwk
Melancong yang dimaksud tadi adalah melancong untuk berburu makanan-makanan enak dan memuaskan selera.
Makanan yang menjadi target bahkan tidak harus makanan mewah. Makanan tradisional hingga makanan yang dijual di tenda-tenda kaki lima juga bisa disikat. Asalkan dengan rasa yang top markotop tentunya.
Gak jarang makanan yang katanya enak dan punya cita rasa khas itu, malah tempatnya agak terpencil. Bahkan kecil. Tapi rame. Tetapi tetap diburu, karena enak itu tadi.
Dari Hobi Berburu Makanan
Hobi berburu makanan juga bisa menjadi poin plus, nih. Contoh gampangnya, kita bisa tahu soto daging mana yang paling enak di Jogja. Bisa Pak Marto di Tamansari atau Soto Pak Gimin di Bantul. Ada banyak, sih. Tapi kita jadi punya banyak referensi dan bisa memberikan rekomendasi kepada teman yang pengen makan enak. Hehe.
Bahkan kalau hobi wisata kuliner digeluti dengan sepenuh hati, kita bahkan bisa merasakan bumbu-bumbu apa aja yang menonjol pada makanan yang kita makan. Tekstur makanan kita juga bisa peka. Wuidih. Ketika makan jadah misalnya, kita bisa komentar, “Wuihh, ketannya lembut banget. Gak keras, gak alot. Tempa bacemnya juga manisnya pas.”
Pokoknya bisa khatam istilahnya soal makanan kalau hobi wisata kuliner. Bisa juga wawasan bertambah karena gak bosan untuk jalan-jalan enak.
Dulu, ketika belum jamannya internet dan media sosial, hobi wisata kuliner tidak bisa disebarluaskan dengan gampang. Televisi dan radio masih jadi media mainstream di masyarakat. Hanya orang-orang tertentu yang bisa masuk TV atau radio. Lebih seringnya artis sih. Kita orang biasa hanya bisa menonton. Sekalipun ikut-ikutan wisata kuliner, gak ada yang nonton.
Makanya program televisi Wisata Kuliner yang dipandu oleh Alm. Pak Bondan Winarno dulu hits banget kan. Kalau diingat-ingat, tempat makan yang dikunjung beliau banyak juga yang itungannya masih UKM (Usaha Kecil Menengah). Tapi disana Alm. Pak Bondan bisa menemukan banyak makanan enak. Istilah “top markotop” dan “maknyus” juga dari beliau dan menjadi istilah hits sampai sekarang.
Lalu juga ada Benu Buloe dengan kata andalannya kalau nemu makanan enak “lazizz”. Kalau melihat Benu lagi makan, entah kenapa bawaannya kepengen juga. Sama seperti Alm. Pak Bondan, abang-abang berbadan tambun ini juga sering menemukan makanan laziz di tempat makan yang kelas UKM. Bahkan sampai ada yang agak terpencil juga.
Tapi sekarang, hobi wisata kuliner bisa terpublikasikan dengan mudah. Tak perlu menjadi pemandu acara wisata kuliner di TV bagi kita yang ingin berbagi pengalaman berburu kuliner.
Ada media sosial dan YouTube yang bisa dikelola pribadi, sehingga siapapun bisa membuat konten tentang hobi berburu makanan enak dan unik. Ponsel pintar yang kita miliki bisa menjadi alat dokumentasi dan publikasi.
Apalagi fitur kamera hp jaman sekarang sudah jernih-jernih juga. Penonton atau viewers nya juga bisa banyak dengan cepat. Media sosial dan YouTube memang menjadi media yang punya influence yang besar.
Titipku
Tapi tak ketinggalan dengan platform berbasis website dan aplikasi, lho. Salah satunya Titipku. Berhubung makanan enak dan khas juga kebanyakan dari UMKM, Titipku bisa berguna untuk membantu para pelancong kuliner menemukan tempat makan enak. Sekaligus bisa malariskan UMKM yang bersangkutan. Apalagi yang belum terlalu terkenal, padahal punya dagangan yang berkualitas. Banyak kok produk makanan unik, enak, dan punya rasa khas yang terjaring di Titipku.
Titipku dapat diunduh di Playstore. Jika aplikasi sudah diunduh, kita akan diarahkan untuk membuat akun sebagai pengguna atau user. Titipku bisa jadi salah satu aplikasi berfaedah di android kita. 🙂
Bagi yang suka review tempat makan juga bisa. User itu akan disebut sebagai Penjelajah. Ulasan yang dibuat akan muncul di Titipku dan bisa dibeli memakai jasa titip dari Titipku. Jadi, di fitur jelajah ini menjadi wadah bagi kalian-kalian yang suka nulis review, gaess. Bisa dapat tambahan penghasilan juga, lho. Gak mubazir tulisan kita. Hihi. Bisa nambah popularitas juga kalau rajin-rajin menjelajah.
Melalui Titipku, kita juga sekaligus punya aksi sosial. Kita menulis review tentang UMKM dan membeli dagangan dari UMKM bisa menjadi kontribusi untuk memajukan UMKM. Istilah gampangnya, UMKM yang tadinya tidak terkenal dan tidak mempunyai media publikasi, bisa terbantu oleh aksi kita. Melalui Titipku kita gak sekedar menjadi pembeli aja. Wawasan kita tentang UMKM di Jogja yang recommended juga bertambah. Jadi, gak disitu-situ aja kita tahunya. Hihi.
Ayo Menjelajah, gaess!
#BerbuatBaik di bulan Ramadhan dapat kamu lakukan dengan menjadi Penjelajah di Aplikasi Titipku. #AyoMenjelajah UMKM sekitarmu agar semakin banyak UMKM naik kelas!
Download Aplikasi Titipku di Playstore dan mulai jadi Penjelajah!
Artikel kiriman dari : Rima Trisnayanti (http://rimatrisnayanti.blogspot.com/)