Titipku – Banyak yang mencari makanan untuk mengalihkan “daging” di suasana Idul Adha. Selain berkah karena daging melimpah, tapi di sisi lain ada yang mulai mencari makanan lain. Ada yang mulai bosan, tapi ada juga yang menyetop asupan daging lagi agar tidak terjadi risiko kolesterol.
Apalagi daging sapi maupun kambing, termasuk bahan makanan yang rendah serat. Banyak yang memilih mengonsumsi mie instan sebagai pengalih rasa. Ada juga yang banyak konsumsi buah maupun sayur sebagai penyeimbang.
Tahu putih dapat menjadi salah satu opsi, nih. Tahu tidak hanya bisa diolah dengan digoreng saja. Ada tahu bacem, tumis, hingga pepes. Rasanya bervariasi tanpa menghilangkan ciri khas dari tahu itu sendiri.
Meski sederhana dan harganya terjangkau, tahu putih juga memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Tahu memiliki kadar kalori yang rendah tetapi kaya akan protein, sehingga bisa dipakai sebagai menu diet.
Menurunkan kolesterol
Nah, cocok banget. Kolesterol tubuh kemungkinan naik, karena konsumsi banyak daging sapi dan kambing di Hari Idul Adha. Tahu menjadi alternatif untuk membantu menurunkan kolesterol.
Tahu memiliki kadar asam lemak jenuh yang sangat rendah. Apalagi, makanan yang terbuat dari kacang kedelai merupakan sumber lesitin dan asam linoleat, yang membantu mengatur metabolisme. Peran itu dilakukan bersamaan dengan penguraian dan pembuangan endapan kolesterol dalam tubuh.
Menurunkan risiko penyakit kardiovaskuler
Tahu mengandung protein yang sangat tinggi, sehingga bisa menggantikan protein hewani dalam menu keseharian. Kandungan protein nabati dalam tahu, diduga berperan dalam menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) di dalam tubuh, hipertensi karena kandungan natrium yang rendah, dan risiko ateroskerosis.
Zat aktif di dalam kedelai dan tahu, juga dapat meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL), sehingga risiko terkena penyakit jantung atau kardiovaskular bisa berkurang.
Mencegah osteroporosis
Tahu juga kaya akan kalsium yang merupakan bahan utama dalam pembentukan tulang. Selain itu, tahu juga mengandung isoflavone yang dipercaya dapat meingkatkan kepadatan tulang dan menurunkan risiko pengeroposan tulang.
Mangurangi diabetes tipe 2
Mengonsumsi makanan berbahan dasar kedelai, termasuk tahu dalam menu harian, dapat mengurangi risiko terkena diabetes tipe 2. Hal ini berkaitan dengan nutrisi dalam tahu dapat membantu memperbaiki kadar lemak dan mencegah resistensi insulin (kondisi tubuh yang tidak bisa menggunakan gula darah dengan baik akibat terganggunya respon sel tubuh terhadap insulin) di dalam darah.
Diabetes tipe 2 adalah kondisi dimana kadar gula darah melebihi kadar normal, karena tubuh tidak menggunakan hormone insulin secara normal. Sedangkan hormon insulin adalah hormon yang membantu gula (glukosa) masuk ke dalam sel tubuh untuk diubah menjadi energi.
Pada awalnya, diabetes tipe 2 ini banyak terjadi pada orang dewasa dan lansia. Tapi kini juga mulai banyak ditemukan pada anak-anak dan remaja. Jadi, buat kalian yang masih muda, hati-hati, ya.
Pengolahan Tahu
Tak banyak yang menyadari manfaat dari tahu. Meski murah meriah dan sederhana, ternyata mengandung gizi yang baik untuk tubuh. Jiika dimasukan ke dalam konsumsi harian, maka manfaatnya dapat dirasakan secara nyata.
Tapi pengolahan tetap diperhatikan, agar tidak menurunkan kandungan gizi pada tahu. Gorengan misalnya. Meski berbahan dasar tahu, tapi prosesnya menggunakan banyak minyak sehingga bisa menghilangkan nutrisi pada tahu.
#dirumahaja
Tahu juga mudah didapatkan di pasaran Indonesia, mengingat masyarakatnya juga sudah familiar dengan makanan satu ini. Di warung-warung juga banyak yang menjual tahu segar. Di pasar tradisional juga menjadi sumber tahu, jika ingin beli dalam jumlah banyak.
Yuk, belanja melalui aplikasi Titipku! Era 4.0 seperti sekarang sudah bisa beli tahu menggunakan aplikasi dan tanpa keluar rumah. Produk lokal nan sederhana macam tahu atau tempe pun bisa terkena imbas positif dari teknologi.
Ayo belanja di Titipku!
Rewrite: aladokter.com dan doktersehat.com