Titipku- Dalam dunia masak memasak, minyak goreng sudah dikenal sebagai bahan untuk menggoreng makanan. Tak terhitung berapa banyak macam makanan yang diolah dengan cara digoreng. Namun, makanan digoreng juga banyak dihindari bagi mereka yang ingin menjaga keseimbangan kolesterol dan berat badan. Mengingat makanan goreng sudah dikenal sebagai makanan sumber lemak jenuh.
Fungsi minyak bagi masakan tidak hanya untuk menggoreng. Bisa juga sebagai campuran atau dressing. Tentu dalam hal ini, minyak goreng yang pada umumnya (berasal dari minyak sawit), tidak cocok untuk digunakan.
oleh karena itu minyak yang dipilih juga adalah minyak yang dinilai sehat. Salah satunya adalah minyak biji bunga matahari. biji bunga matahari Memang belum terlalu populer seperti olive oil sebagai pengganti minyak goreng pada umumnya. Tetapi minyak biji bunga matahari atau sunflower juga biasa digunakan sebagai minyak goreng, disamping bahan baku kosmetik.
Minyak biji bunga matahari umumnya berwarna kuning muda dan tidak memiliki rasa. Mengandung asam linoleat dan asam oleat. Bahkan kandungan asam linoleat dalam minyak biji bunga matahari lebih tinggi (65%) dari minyak zaitun (10%).
Idealnya memang sebagai pelengkap masakan yang telah matang atau disajikan. Bisa juga dikonsumsi mentah untuk campuran salad atau saus, atau bumbu presto. Selain itu juga bisa dijadikan sebagai mentega. Minyak ini direkomendasikan bagi yang sedang program diet.
Minyak biji bunga matahari memiliki titik asap yang tinggi. Sehingga minyak ini tidak ideal untuk menggoreng dengan temperatur panas rendah. Beberapa orang menggunakan minyak ini untuk membuat makanan yang digoreng dan menjadikannya sebagai minyak yang baik untuk memanggang roti (pengganti mentega).
Berbeda dengan efek samping minyak goreng biasa yang bisa memicu tingginya kolesterol. Rutin mengkonsumsi minyak biji bunga matahari dapat membantu mengurangi jumlah kolesterol dan LDL (Low Density Lipoprotein) atau yang sering dikenal dengan kolesterol jahat.
Kandungan Minyak Biji Bunga Matahari?
Minyak biji bunga matahari mengandung lebih bayak lemah tak jenuh. Minyak ini juga mengandung lechitin sehingga bisa membantu mengurangi kolesterol. Pola maka yang banyak mengandung lemah jenuh terkait dengan peningkatan kolesterol dan risiko penyakit jantung. Maka dari itu, jenis minyak goreng dipilih sebagai bagian yang penting dalam menjalani pola hidup sehat.
Minyak biji bunga matahari mengandung lemak yang baik jenis lemak tak jenuh ganda, antioksidan seperti vitamin E ganda, flavonoid, asam venolat, dan mineral. Kandungan dalam minyak biji bunga matahari dipercaya baik untuk menjaga kesehatan jantung. Tetapi hal ini masih perlu diteliti secara lebih lanjut.
Beberapa sumber mengatakan bahwa biji bunga matahari pertama kali digunakan oleh suku Indian di Amerika selama ribuan tahun.
Akan tetapi, minyak biji bunga matahari masih terbatas pengembangannya di Indonesia. Beberapa industri di Indonesia bahkan masih harus mengimpor biji bunga matahari, karena kurangnya pasokan biji bunga matahari dalam negeri, kualitas belum memadai, dan keberlanjutan hasil yang belum bisa diandalkan.
Masih ada beberapa minyak goreng yang dipercaya lebih sehat seperti minyak zaitun, minyak kacang dan minyak canola. Mungkin kamu juga pernah punya pengalaman menggunakan minyak-minyak sehat itu. Terlebih sebagai campuran salad untuk menu makanan sehat sehari-hari.
Ayo belanja bahan-bahan di Titipku! Aplikasi ini bisa membantu kamu memenuhi kebutuhan sehari-hari, termasuk sayur-sayuran. Ada banyak warung-warung yang menjual sayur segar. Tapi lebih banyak lagi sayuran segar yang dijual di pasar tradisional.
Bagi kamu yang ada di Jogja, kamu bisa memilih pasar yang sesuai dengan kebutuhanmu dari Titip ke Pasar by Titipku. Ada Pasar Demangan, Pasar Kranggan, Pasar Condongcatur, Pasar Beringharjo, Pasar Prawirotaman, dan lain-lain.
sumber: aladokter.com, hellosehat.com, stylecraze.com, newideafood.com.au