Salah satu olahan singkong yang menjadi kuliner khas indonesia adalah tape singkong. Hasil fermentasi singkong ini selain nikmat, juga kaya akan nutrisi loh! Lalu, bagaimana sih proses pembuatan tape singkong dan manfaat apa saja yang didapat dari mengonsumsi tape? Berikut ulasannya dari Hellosehat.com:
Proses pembuatan tape singkong
Tape adalah makanan yang dibuat dari fermentasi singkong. Singkong yang diolah menjadi tape adalah singkong yang manis, biasanya berwarna putih atau kuning. Sebelum melalui proses fermentasi, singkong terlebih dahulu dicuci bersih dan dikukus hinga matang. Setelah itu, singkong ditaburi dengan ragi.
Proses fermentasi bisa dilakukan dengan cara membungkus singkong dalam daun pisang atau ditempatkan pada sebuah wadah khusus yang kedap udara selama 2-3 hari. Semakin lama proses fermentasi, maka tekstur singkong akan semakin empuk. Proses fermentasi yang tepat akan menghasilkan tape yang rasanya manis sedikit asam dan beraroma alkohol. Rasa manis tape berasal dari ragi yang memecah karbohidrat dalam singkong menjadi gula sederhana. Inilah yang membuat makanan ini bisa terasa manis, meski tidak diberi gula. Namun, beberapa orang mungkin akan menambahkan sedikit gula supaya terasa lebih manis lagi.
Tape singkong, selain dimakan langsung, juga bisa diolah menjadi beragam makanan lain yang lezat, mulai dari bolu, brownies, kolak, puding, hingga campuran dalam es buah. Saat ini, Anda juga bisa membeli tape yang sudah jadi di pasar. Anda bisa membeli tape di pasar terdekat dari rumah pakai aplikasi Titipku. Lewat aplikasi ini, proses belanja tape Anda bisa lebih praktis dan aman, sebab Anda tidak perlu keluar rumah dan beli langsung ke pasar. Tertarik? Anda bisa download aplikasi Titipku di sini.
Manfaat tape singkong
Penting untuk dipahami bahwa literatur yang membahas manfaat tape singkong itu sendiri sangat terbatas. Masih dibutuhkan banyak penelitian lanjutan untuk memastikan keabsahannya. Namun, proses fermentasi selama pembuatan tape disinyalir berpotensi membawa manfaat untuk tubuh. Makanan fermentasi dapat membantu merangsang pertumbuhan berbagai bakteri baik (probiotik) di dalam usus. Meningkatnya pertumbuhan bakteri baik di dalam usus akan memengaruhi kesehatan usus Anda secara menyeluruh.
Selain melancarkan pencernaan, bakteri baik juga membantu dalam proses penyerapan nutrisi dan meredakan gangguan pencernaan seperti diare, perut bergas (kembung), dan sembelit. Probiotik juga dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mengurangi risiko sejumlah infeksi, seperti flu.
Akan tetapi, Anda perlu memperhatikan jumlah tape yang dikonsumsi ya. kebanyakan makan makanan fermentasi dapat membahayakan kesehatan Anda.Penumpukkan bakteri baik di dalam tubuh dapat menyebabkan perut Anda mudah bergas dan kembung.