Limbah Plastik dan Perca Dimanfaatkan Oleh Pak Rano Menjadi Kerajinan Bernilai Tinggi
Titipku – Pak Rano menjalankan usaha produksi dan jual kerajinan limbah plastik dan perca sejak 2016. Pada saat itu, beliau masih mengenyam pendidikan di kelas 3 SMA. Jauh sebelum memulai usaha, Pak Rano memang hobi membuat kerajinan sejak SMP.
Pada saat SMA, beliau mengumpulkan tugas prakarya berupa bros dari kain perca. Guru di sekolah tersebut melihat kreativitas Pak Rano dan memotivasinya untuk berjualan online. Sejak saat itu, Pak Rano jual bros secara online menggunakan Facebook dan Rekening gurunya untuk membantu orang tua membayar biaya kemoterapi yang dijalankan Pak Rano.
Produk
Konsumen awal Pak Rano adalah para guru. Order selanjutnya datang dari Yogyakarta, Jawa Tengah. Setelah order tersebut berhasil, Pak Rano mulai percaya diri untuk mengembangkan usaha dan produknya. Di tahun yang sama, beliau produksi tempat sampah berbahan baku tutup botol plastik. Tahun berikutnya, Pak Rano menghias celengan plastik dengan kain planel sehingga celengan tersebut mempunyai daya jual lebih tinggi dibanding sebelumnya.
Pada 2018, Pak Rano produksi piring anyaman lidi, tempat air mineral dari limbah plastik, dan hiasan tempat tisu berbahan baku kain planel. Pada 2019, produk bertambah yaitu tempat buah anyaman lidi, gantungan kunci berbahan baku manik-manik & pita serta tas berbahan baku limbah kemasan plastik.
Awalnya, bros merupakan produk unggulan Pak Rano. Namun akhir-akhir ini, penjualan bros menurun karena sedang viral jenis bros lain dengan harga yang jauh lebih murah tetapi kualitas buruk. Beliau yakin bros buatannya akan kembali laris setelah konsumen membandingkan kualitas bros. Untuk saat ini, produk unggulan Pak Rano adalah tempat air mineral yang terbuat dari pinggiran berbentuk bulat pada kemasan gelas plastik air mineral.
Strategi dan Daerah Pemasaran
Pak Rano berjualan secara online dan offline. Selain Facebook, beliau pernah jualan menggunakan Instagram dan platform e–commerce. Namun karena jarang pembeli yang datang dari Instagram dan platform e–commerce, akhirnya sampai dengan saat ini Pak Rano fokus jual online menggunakan Facebook. Untuk online, daerah pemasaran mencakup seluruh kota di Indonesia. Adapun wilayah yang pernah menjadi tujuan pengiriman barang adalah Cianjur, Bandung, Jakarta, Sumatera dan Kalimantan. Selain itu, Pak Rano menjual produk-produknya secara offline dengan daerah pemasaran di Kota Banjar.
Saat ini, sebagian besar pekerjaan dilakukan oleh Pak Rano. Beliau produksi kerajinan setiap hari kerja setelah pulang mengajar di sekolah sampai tengah malam. JIka order sedang banyak, tak jarang Pak Rano tetap produksi di hari libur. Sesekali Bapak beliau dan kelompok pemuda yang ada di sekitar kediaman beliau ikut membantu. Kelompok pemuda tersebut dibentuk oleh Pak Rano dengan tujuan ingin memberdayakan warga sekitar dengan kegiatan positif dan produktif. Ibu dari Rano pun turut membantu mengemas barang yang akan dikirim ke ekspedisi.
Suka Duka Usaha
Suka yang dirasakan Pak Rano dalam menjalankan usaha ini adalah dapat menyalurkan hobi menjadi sesuatu yang bernilai dan mendatangkan keuntungan. Selain itu, banyak sesama pengrajin dan pelaku UKM dari luar kota yang memberikan dukungan pada beliau dengan memberikan kain perca yang tidak terpakai secara gratis atau mengirimkan bahan kerajinan dengan sistem pembayaran tempo. Sedangkan duka yang pernah dialami adalah penurunan penjualan bros di tahun 2019 ini.
Pak Rano berharap pemerintah setempat lebih memerhatikan keberadaan UKM dan mendukung agar UKM tersebut berkembang.
“Rizki itu tidak akan tertukar walaupun produk sama, jadi tetap bersemangatlah dalam berkarya dengan cara positif.”
AYO MENJELAJAH!
Masih ada banyak jutaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah di sekitarmu. Bantu mereka dengan Jelajah di aplikasi Titipku agar produk mereka semakin dikenal khalayak!
Artikel ini ditulis oleh : Kustikasari
Direview oleh : Susi Setya
-
Memilih Botol Minum Plastik Harus Cermat, Ini Tipsnya! – Titipku 19 March 2020[…] untuk botol minum plastik ada bermacam-macam. Seperti polikarbonat, polyester, polietilena, atau polipropilena. Apabila […]