Titipku.com – Beliau bernama pak Suhar, lelaki yang kami temui di pojok Alun-Alun Kidul Yogyakarta. Dengan gerobak itu, beliau menangkap sinyal baik dari kedatangan kami yang sedang bercengkerama dengan orang.
Ia menghampiri kami dengan pertanyaan khas penjual Lotis, “Cabainya berapa, pedas nggak?”. Kamipun memesan lotis racikan pak Suhar ini sembari ngobrol-ngobrol untuk menemani beliau mengiris satu demi satu buah-buahan yang ada di dalam gerobak itu.
Terlihat tangannya terlilit plaster. Ya, resiko penjual yang seharinya menggunakan pisau tajam sebagai senjata utamanya. Lelaki ini berasal dari Gunung Kidul dan sudah menjual Lotis ini dari tahun 1991. Wah kami saja belum menghirup oksigen dunia di tahun itu, tapi beliau sudah menekuni profesi itu.
Bapak satu anak ini diketahui berasal dari Gondomanan, belakang Jogja Tronik. Usai berjualan, tepatnya habis maghrib aktivitasnya belum selesai. Ia harus berangkat menuju pasar Giwangan, pasar induk buah dan sayur, memilah buah-buahan segar yang akan ia racik kembali keesokan harinya.
“Kalau musim hujan gini, banyak-banyaknya dapat 10 porsi saja sehari. Musim hujan kan nggak ada yang lewat, sepi.”
Kasihan para pedagang kecil. Kalau tidak laku keras, jelas menjadi dukanya. Tapi ia percaya bahwa lotisnya akan selalu laku. Terbukti dengan bertahannya beliau dari tahun 91 hingga sekarang. Meski pembelinya kalau yang beli biasanya orang-orang biasa, turis pun turis domestik.
Dengan harga 10 ribu saja, seporsi lotis buah-buah segar ini siap disantap. Kalau makan ditempat, siap-siap kamu lihat ada satu piring penuh irisan buah itu. Kalau kamu ingin ramaikan jualan pak Suhar, kamu juga bisa membelinya melalui Aplikasi Titipku!
Dalam kota Yogyakarta ya! 🙂
Artikel Menarik Lainnya:
Ayo Menjelajah!
Kami sudah bantu UMKM ini agar masuk online melalui Aplikasi Titipku. Kamu juga bisa posting usaha UMKM manapun agar tulang punggung perekonomian Indonesia semakin maju! 🙂
Titipku membantu Digitalisasi UMKM melalui Penjelajah untuk memajukan Perekonomian Indonesia. #AyoMenjelajah