Sebagai negara yang kaya akan rempah, wajar bila mayoritas masyarakat Indonesia menyukai makanan pedas. Rica-rica, oseng-oseng mercon, dan aneka sambal adalah bukti dari kecintaan warga Indonesia terhadap rasa pedas.
Meskipun cabai secara medis membawa banyak keuntungan bagi kesehatan tubuh, terlalu banyak makan pedas sangat tidak dianjurkan. Setiap orang memiliki tingkat kepedasannya masing-masing. Kurangi makanan pedas jika kamu mengalami hal-hal berikut ini.
Heartburn
Heartburn merupakan kondisi di mana dada terasa panas dan sesak. Hal ini disebabkan karena asam lambung naik ke kerongkongan dan menyebabkan sensasi nyeri dan terbakar di dada. Selain itu, makanan pedas juga mengandung capsaicin yang memperlambat proses pencernaan. Makanan pedas yang bertahan terlalu lama di perut dapat meningkatkan resiko heartburn.
Jerawat
Ketika makan makanan pedas, kita akan berkeringat. Itu adalah hal yang wajar karena kandungan capsaicin dalam makanan pedas memberikan sinyal pada otak bahwa tubuh kita terlalu panas. Untuk menurunkan kembali suhu tubuh, kita mengeluarkan keringat.
Sayangnya, keringat yang kita keluarkan membuat tubuh memproduksi lebih banyak minyak yang dikeluarkan lewat kulit. Debu dan bakteri terjebak dalam minyak dan menimbulkan jerawat.
Perut Mulas
Ini adalah gejala yang paling umum. Ketika makan terlalu pedas, kamu akan lebih sering bolak-balik ke kamar mandi. Diare bisa disebabkan oleh makanan yang mengandung stimulan, minyak, ataupun rempah-rempah. Makanan pedas adalah salah satu penyebab diare yang paling umum ditemui. Kandungan capsaicin dalam makanan pedas dapat mengiritasi lapisan lambung dan usus sehingga menimbulkan efek pencahar bagi sebagian orang.
Sakit Tenggorokan
Makanan pedas dapat menyebabkan pita suara kamu iritasi dan membuat suaramu menjadi serak atau parau. Selain mengiritasi tenggorokan, makanan pedas juga berpotensi merusak karena dapat memicu refluks asam lambung seperti yang disebutkan sebelumnya.
Gastritis Akut
Gastritis terjadi ketika lapisan perut kamu meradang yang disebabkan oleh makanan pedas. Gejala gastritis akut dapat berupa mual, muntah, dan perasaan kenyang di perut bagian atas setelah makan. Untuk menghindari gastritis akut, cobalah untuk mengurangi tingkat kepedasan dari makanan yang biasa kamu makan.
Nah, itu tadi beberapa risiko dari mengonsumsi makanan pedas. Mulai dari sini, kamu bisa mengontrol batas pedasmu ketika memesan makanan di luar. Bisa juga, kamu menakar sendiri tingkat kepedasan saat masak masakan pedas di rumah. Masalah bahan yang diperlukan untuk memasak, bisa pesan lewat Titipku.
Titipku merupakan aplikasi belanja kebutuhan harian yang bersifat hyperlocal. Di sini, kamu bisa menemukan berbagai pedagang pasar dan warung yang ada di dekat tempat tinggalmu. Unduh aplikasinya sekarang yuk dan mulai memilih pedagang untuk dilarisi! Untuk info kode promo, bisa dicek di sini.