TITIPKU – Hal yang paling dinanti dari puasa seharian tidak lain adalah buka puasa, benar? Bagi kebanyakan masyarakat Indonesia muslim, sudah sejak lama memiliki kuliner buka puasa favorit dan setiap tahunnya mungkin diulang-ulang dengan kuliner yang sama untuk edisi buka puasa bulan Ramadhan. Tapi seiring berjalannya waktu, kreativitas kuliner makanan beberapa tahun ini juga menjadi buruan untuk menjadi santapan alternative buka puasa. Atau yang biasanya disebut orang dengan makanan kekinian atau kuliner kekinian. Nah kamu sendiri lebih suk kuliner buka puasa tradisional atau kekinian?
Tim Lebih Suka Kuliner Buka Puasa Makanan Tradisional
Seperti yang sudah biasa diketahui oleh banyak orang, makan kuliner buka puasa tradisional memang bikin kangen. Jelas saja, tidak setiap bulan kita menyantap makanan kuliner makanan dengan kuliner yang biasa dihidangkan saat bulan puasa. Misalnya kolak (kolak pisang, kolak biji salak, kolak labu, dll) es pisang ijo, serta jajanan takjil lainnya.
Apalagi buka puasa pasti yang dicari adalah yang manis-manis. Maka dari itu, banyak jajanan takjil di sepanjang jalan yang menjajakan makanan manis-manis seperti serabi juga. Selain itu, jelas masing-masing daerah berbeda dari daerah satu dan lainnya. Kalau di Jogja biasanya begitu, bagaimana dengan yang ada di daerah kalian luar Jogja? Ada makanan tradisional yang hanya muncul saat bulan puasa? 😀
Tim Lebih Suka Kuliner Buka Puasa Makanan Kekinian
Makanan kekinian merupakan istilah yang diberikan untuk jajanan atau makanan apapun dengan kreativitas yang dimiliki setiap manusia. Dari olahan tradisional biasa, kemudian dibuat lagi dengan sajian unik dan terkadang lebih artistic memadukan bahan-bahan modern juga. Bagi penikmatnya, makanan kekinian sangatlah recommended dan sangat asyik serta menggoyang lidah. Makanan kekinian yang beredar untuk buka puasa tahun 2018 misalnya adalah es kepal milo, de’pokat, cappuccino cincau (capcin) dengan topping keju, dan masih ada banyak lagi makanan atau minuman buka puasa kekinian lain yang bisa kita temui di sepanjang jalan.
Kuliner buka puasa tradisional maupun kuliner buka puasa kekinian, semua bergantung pada selera penikmatnya. Kalau mimin sih lebih suka makanan tradisional, karena entah kenapa tidak membuat bosan meski komposisinya sama dan rasanya tidak asing. Justru jika dibuat menjadi kuliner kekinian dengan aneka imbuhan malah membuat ciri khas kuliner tersebut aneh, ngga nyaman dilidah. Ini hanya pendapat mimin, kalau kalian lebih suka kuliner buka puasa kekinian atau tradisional? 😀
-
Es Kopyor, Kenapa Namanya “Kopyor?” – Titipku 14 October 2019[…] Kuliner khas Indonesia sangat beragam, mulai dari makanan hingga minuman. Selain makanan kekinian, banyak juga makanan dan minuman yang sudah turun menurun. Kuliner yang sudah ada sejak lama dan […]