Titipku – Bernama bu Sumaryati, wanita yang ditemui oleh Penjelajah Titipku. Lapaknya berada di dekat kawasan Museum Perjuangan Yogyakarta, Jalan Ireda Keparakan Kidul, Mergangsan, Yogyakarta.
Wanita asli Jogja ini menamai jualannya ini dengan nama Gorengan Uti Yati. Nama Uti biasanya digunakan untuk nama nenek, dan Yati adalah nama panggilannya. Sebuah harap agar orang lebih akrab dengannya.
Tilik Balik
Sebelum berjualan gorengan ternyata bu Sumaryati berjualan nasi goreng dan mie goreng di rumahnya sendiri. Lokasinya tak jauh dari tempatnya berdagang.
Akan tetapi, untuk sementara waktu beralih menjual aneka gorengan ini. Bukan tanpa alasan. Bu Sumaryati menjual gorengan-gorengan ini adalah menggantikan saudaranya yang meninggal. Selain itu, berjualan nasi goreng dan mie goreng di rumahnya dirasa menyusut karena sudah mulai banyak pedagang nasi goreng ataupun mie goreng keliling.
“Nasi goreng sudah tidak lagi untuk sementara ini ya meski sudah ada sekitar 20 tahun. Ini menggantikan saudara yang meninggal.”
SUKA DUKA
Jatuh bangun bagi bu Sumaryati adalah hal biasa. Laku tidak laku sudah menjadi pengalamannya sehari-hari. Apalagi berjualan di tepian jalan, ia juga merasakan suka dukanya. Namun ada cara menarik yang dilakukan bu Sumaryati untuk daganganya apabila tersisa banyak.
“Misal hujan takut kalau ada angin. Kadang juga ngga laku, ya orang jualan. Kalau tidak habis nanti ditukar di pasar misalnya kecambah, sayur gitu barter. Yang penting tidak dibuang kadang juga dikasih tetangga.”
Untuk bisa merasakan kriuknya gorengan Uti Yati ini paling tidak pelanggan memesan mulai jam 1 siang sampai jam 9 malam.
Kini usaha yang berjalan tiga bulan ini sudah dibantu oleh satu karyawannya. Tugasnya antara lain membuat adonan, meracik bumbu, dan menggoreng.
Ada harap ke depannya beliau bisa mendirikan warung nasi goreng dan mie goreng ala Uti Yati ini. Namun dengan lokasi yang lebih ramai lagi.
“Kalau saya itu kan senang mie sama nasi goreng. Pinginnya ya di luar ini, jangan di kampung. Sudah ada gambaran untuk ke depan dan nanti usaha ini saya berikan adik saya supaya dikelola.”
Kita doakan semoga laris terus ya jualan bu Sumaryati ini, baik gorengan maupun usaha lainnya. 🙂
Baca Artikel Lainnya: Dari Jual Es Teler Saat Puasa, Bu Wiwik Berhasil Kembangkan Usaha Soto Daging
Ayo Menjelajah!
Kami sudah bantu UMKM ini agar masuk online melalui Aplikasi Titipku. Kamu juga bisa posting usaha UMKM manapun agar tulang punggung perekonomian Indonesia semakin maju! 🙂
Titipku membantu Digitalisasi UMKM melalui Penjelajah untuk memajukan Perekonomian Indonesia. #AyoMenjelajah
Jelajah UMKM, Download Aplikasi Titipku!!
play.google.com/store/apps/details?id=com.titipku.alpha
-
Seberapa Sering Kamu Makan Gorengan? – Titipku 05 September 2019[…] minyak yang terdapat dalam gorengan ternyata tidak baik dikonsumsi orang yang mempunyai masalah terhadap kolesterol dalam tubuhnya. […]