Titipku – Sering terjadi perdebatan di kalangan masyarakat apakah kredit untuk UKM itu bermanfaat atau malah membuat sengsara para UKM. Di satu sisi banyak keluhan bahwa UKM kesulitan akses permodalan dari Lembaga keuangan, di sisi lain banyak juga cerita-cerita pengusaha UKM yang menderita karena kredit seperti usaha morat-marit, kehilangan aset dan lain-lain.
Pada dasarnya kredit berasal dari kata Credere yang berarti kepercayaan. Perlu kepercayaan dari kedua belah pihak baik pemberi kredit maupun penerima pinjaman. Pemberi kredt perlu keyakinan bahwa penerima pinjaman mampu mengelola dana yang diberikan untuk usahanya sehingga bisa mengembalikan pinjaman, sedangkan di sisi lain peminjam juga perlu keyakinan bahwa rahasia usahanya dijaga dan ada dukungan jangka panjang jika usahanya terus berkembang. Intinya harus win win antara kedua pihak.
Tujuan Kredit
Sebenarnya kredit ditujukan untuk membantu keseimbangan pemerataan kesejahteraan. Para pengusaha UKM yang punya talenta berbisnis namun sulit berkembang karena keterbatasan modal dapat terbantu oleh kredit, sedangkan para pemilik dana yang menganggur dan tidak bisa menjalankan bisnis bisa mendapat pengembangan atas dana yang menganggur tersebut. Jadi kedua belah pihak mendapat manfaat saling menguntungkan.
Jika melihat data perbankan maka rasio kredit bermasalah di UKM sekitar di bawah 5%, artinya kurang dari 5% pengusaha UKM yang mengalami masalah dalam perkreditan, tapi ada 95% pengusaha yang sukses mengelola dana kredit dengan baik. Tentu perkembangan masing-masing pengusaha UKM berbeda karena ditentukan oleh banyak faktor selain kredit.
Dari pengamatan penyebab kredit bermasalah sering sekali bahwa dana kredit digunakan oleh peminjam untuk kegiatan lain dan bukan untuk usahanya, sehingga kredit menjadi beban bagi usahanya, kecenderungan meminta kredit tanpa perencanaan yang jelas, kurang hati-hati dalam mengembangkan bisnis, korban penipuan, terlalu memaksakan diri, beban bunga yang tidak sesuai kemampuan usaha, tidak memahami fitur dan syarat kredit, fitur kredit tidak sesuai dengan kebutuhan, kemalangan, bencana dan lain-lain.
Untuk itu pengusaha UKM perlu berpikir secara matang dulu dalam merencanakan usaha dan perhitungan yang dalam sebelum memutuskan untuk mengambil kredit. Jika usaha tidak membutuhkan kredit, maka sebaiknya jangan meminjam, jika tidak ada perencanaan bisnis jangan meminjam. Pada prinsipnya pengusaha UKM perlu mendapatkan edukasi yang memadai agar memperoleh manfaat kredit sesuai dengan harapannya.
Konsultasikan Kredit Anda melalui Titipku
Memberikan edukasi agar kredit menjadi bermanfaat bagi pengusaha UKM adalah salah satu misi Titipku untuk membantu kesejahteraan UKM. Untuk itulah Titipku membuka ruang konsultasi bagi pengusaha UKM dalam membahas rencana bisnis dan rencana kebutuhan kreditnya. Sebelum mengambil keputusan untuk meminjam, setiap UKM bisa berdiskusi dengan pakar bisnis dan perbankan di Titipku. UKM bisa mendapat masukan mengenai rencana bisnis yang akan dilakukannya, serta bayangan atas kelayakan permohonan kreditnya, advis mengenai perencanaan kredit yang diperlukan, jenis kredit yang sesuai, serta saran Lembaga keuangan yang sesuai dengan profil UKM tersebut.
Setidaknya pengusaha bisa dapat bayangan dalam ekspektasinya dan terhindar dari praktik calo yang menjanjikan jalan tol untuk mendapat kredit dengan meminta fee yang memberatkan, maka pakar Titipku bisa memberikan advis mengenai kondisi UKM dan memperkirakan peluang mendapat kredit serta menunjukkan jalur Lembaga keuangan yang lebih sesuai dengan profil UKM.
UKM jangan menggunakan calo untuk memuluskan permohonan kredit kepada Lembaga keuangan. Karena tidak ada calo yang bisa memberikan kepastian bahwa kredit Anda pasti disetujui lembaga keuangan. Lebih baik UKM menyadari profilnya sendiri, dan memulai perencanaan kredit yang baik sehingga kredit benar-benar bermanfaat. Biaya calo bahkan bisa mematikan bisnis UKM tersebut. Apalagi jika UKM dalam keadaan sangat kepepet sering sekali muncul penipu yang berkedok perantara kredit atau mengaku kenal pejabat bank, datang menawarkan jasa dan meminta imbalan mencekik leher dan akhir kabur melarikan diri dan membuat UKM makin terpuruk.
Untuk itulah TItipku membuka layanan konsultasi usaha dan pembiayan bagi UKM. Titipku bersifat netral atas profil UKM, pakar TItipku akan menyampaikan informasi kesimpulan atau pandangan secara netral. Jika profil UKM memang baik, maka UKM akan diberikan feedback apa adanya darihasil penilaian tim TItipku. Demikian juga jika profil kurang bagus, maka tim TItipku memberikan masukan-masukan untuk perbaikan. Jika kredit malah mambawa potensi beban yang lebih berat bagi masa depan UKM tersebut, maka sebaiknya UKM mencari alternatif solusi lain yang lebih baik agar tidak terbeban di masa depan. Konsultasi ini diberikan secara gratis untuk wilayah Jakarta dan Jogyakarta pada tahap awal ini. Silakan hubungi CS Titipku untuk mendapat jadual konsultasi secara gratis. Jangan lupa posting UKM Anda di Titipku agar usaha Anda juga bisa dipasarkan di Titipku.
Maju berkat kredit itu yang diinginkan bersama. Tidak ada pengusaha besar yang bisa maju tanpa kredit, semuanya membutuhkan kredit. Tapi semua harus melalui proses yang wajar. Salam.