Titipku – Beliaulah Ibu Vitri, wanita yang menjalankan usaha produksi dan jual souvenir sejak tahun 2017. Sebelumnya, Bu Vitri terlebih dahulu menjalankan usaha produksi dan jual aneka kue selama 3 tahun yaitu sejak 2013. Namun saat ini, beliau fokus pada produksi souvenir berbahan baku kain spunbond.
Dalam perjalanan usahanya juga pernah berhenti selama 1 tahun yaitu dari 2014 sampai 2015 karena kelahiran anak pertama. Kemudian, Bu Vitri melanjutkan usaha tetapi kondisi persaingan sangat ketat karena sudah banyak usaha sejenis. Alhasil tahun 2016, Bu Vitri mulai mencari ide usaha lain yang belum banyak dikerjakan oleh warga Banjar. Munculah ide produksi dan jual souvenir bahan baku kain spunbond.
Namun ide tersebut tidak dapat langsung direalisasikan karena Bu Vitri tidak bisa menjahit. Sambil tetap menjalankan usaha kue, Bu Vitri belajar menjahit menggunakan tangan dengan melihat video di Youtube.
Akhirnya pada 2017, Bu Vitri memberanikan diri berhenti menjalankan usaha kue dan mulai menjalankan usaha souvenir. Awal usaha, Bu Vitri melakukan promosi dengan cara memakaikan souvenir pada anak beliau yang pergi sekolah.
Kemudian, teman-teman dari anak Bu Vitri banyak yang beli dan pesan untuk acara ulang tahun. Sejak saat itu, souvenir Bu Fitri dikenal banyak orang dan pelanggan semakin banyak.
Souvenir Bu Vitri diberi nama Hevie Souvenir dengan daerah pemesanan baru sebatas Kota Banjar. Namun selain souvenir, Bu Vitri juga menjual kain spunbond ke Bandung.
Segmen konsumen beliau lebih kepada anak-anak usia Sekolah Dasar yang untuk acara ulang tahun. Sementara untuk segmen dewasa biasanya digunakan untuk acara pernikahan.
Produk
Semua produk dibuat sendiri oleh Bu Vitri yaitu mulai dari pembuatan pola, pemotongan kain sesuai pola, penjahitan kain, pengecekan kembali hasil jahitan akhir, packing dan pengantaran produk. Adapun jenis souvenir yang diproduksi adalah sebagai berikut:
- Spunbond tote bag untuk bingkisan makanan di acara ulang tahun dan pernikahan
- Spunbond pouch
- Cotton drawstring bag
- Bantal karakter
- Bros spunbond
- Gantungan kunci spunbond
- Pin cushion
- Pin holder
Produksi, pemasaran dan pengantaran barang dilakukan oleh Bu Vitri. Untuk produksi, jika pesanan lebih dari 300 buah souvenir maka beliau bekerjasama dengan penjahit lain. Untuk pemasaran, Bu Vitri aktif promosi di Facebook dan Instagram.
Beliau sempat buka akun di salah satu e–commerce besar tapi sudah lama tidak aktif. Untuk pengantaran barang, sebagian besar pesanan diantarkan oleh Bu Vitri ke lokasi pembeli. Namun ada juga pembeli yang datang untuk ambil pesanan ke rumah Bu Vitri di Dusun Randegan 1, Desa Raharja, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar.
Suka dan Duka
Salah pola di bagian produksi sudah menjadi pengalaman Bu Vitri di bisnis souvenir. Namun setidaknya baginya jalani usaha ini lebih menyenangkan karena waktu yang fleksibel. Sehingga beliau juga tetap bisa mengurus suami dan kedua anaknya. Ada satu pengalaman tak terlupakan Bu Vitri yaitu ketika beliau ikut arisan online untuk membeli mesin jahit sehingga di awal usaha beliau menggunakan jahitan tangan. Life must go on! 🙂
Kendala yang sering dialami adalah mengenai tawar-menawar harga. Tidak jarang banyak konsumen meminta harga murah tapi kualitas bagus. Namun kembali ke bisnis, beliau jadikan berbagai kendala tersebut sebagai masukan agar ke depannya lebbih baik lagi. Bu Vitri berharap suatu hari bisa membuka toko untuk Hevie Souvenir serta bisa membuka usaha konveksi. Hanya saat ini beliau belum mendapatkan calon konsumen untuk usaha konveksinya.
“Dalam menjalankan usaha, saya tidak mau mendompleng nama dan kesuksesan orang tua. Saya benar-benar ingin berjuang sendiri dari awal. Saya yakin selalu ada harapan untuk menjadi sukses dengan kerja keras.”
Ayo Menjelajah!
Ada banyak sekali UMKM di Indonesia lainnya yang masih belum melek teknologi. Saatnya kita bantu dengan mengulasnya di Aplikasi Titipku agar produk mereka semakin eksis!
-
Dari Peluang Jadi Uang: Mudahnya Berbisnis Souvenir Pernikahan – Titipku 01 October 2019[…] pernikahan temannya tersebut. Dari sinilah, mbak Dwi akhirnya menemukan jalannya untuk berbisnis souvenir pernikahan. Mbak Dwi kemudian menawarkan kepada teman-temannya bahwa ia menerima pesanan souvenir […]